Apa yang di Maksud Komponen Aktif dan Pasif Pada Elektronika ?

Apa yang di Maksud Komponen Aktif dan Pasif Pada Elektronika?

Sebenarnya komponen elektronika merupakan bagian pendukung berupa rangkaian elektronik yang bisa digunakan sesuai dengan fungsinya. Hal itu berlaku mulai dari yang langsung menempel pada papan rangkaian seperti PCB, CCB, Veroboard, hingga protoboard. 

Cara penempelan Komponen elektronika tersebut dilakukan dengan cara di solder, sedangkan yang tidak menempel langsung pada papannya akan dihubungkan melalui kabel. Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar komponen elektronika, yuk kita simak saja ulasan di bawah ini. 

Apa yang di Maksud Komponen Aktif dan Pasif Pada Elektronika ?

Pengertian Komponen Elektronika

Pada umumnya Komponen Elektronika terdiri dari satu hingga lebih bahan elektronik, yang mencakup satu atau beberapa unsur material ketika hendak disatukan. Adapun mengenai desain rangkaian yang diperlukan bisa bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing komponen tersebut. 

Jadi, pada masing-masing komponen elektronika tadi ada yang berperan sebagai pengatur arus dan tegangan, menyekat arus, memperkokoh sinyal arus, menstabilkan arus, dan lain sebagainya. 

Menurut informasi yang didapat, Komponen Elektronika akan dibedakan lagi kedalam beberapa jenis yang berbeda, yakni komponen aktif, komponan pasif, dan komponen pendukung. Lantas, apa yang membedakan diantara ketiga jenis Komponen Elektronika tersebut?

Mengenal Komponen Pasif

Komponen pasif merupakan bagian-bagian elektronika yang tidak bisa membangkitkan tegangan maupun arus listrik secara mandiri.

Lebih ringkasnya lagi, fungsi komponen pasif baru akan bekerja tanpa catu daya. Uniknya lagi, komponen pasif juga memiliki berbaga elemen dengan fungsi masing-masing seperti berikut:

Apa yang di Maksud Komponen Aktif dan Pasif Pada Elektronika ?

1. Resistor

Resistor merupakan sebuah komponen elektronika yang dirancang mempunyai dua katup. Ya, kedua katup tersebut nantinya akan digunakan sebagai penahan arus listrik ketika di aliri oleh tegangan listrik diantara kedua kutubnya. 

Itu sebabnya, mengapa Resistor kerap dijadikan sebagai bagian dari sirkuit elektronik. Disamping itu, ia juga menjadi jenis komponen yang paling sering diandalkan ketimbang komponen pasif lainnya. Material Resistor terbuat dari bahan isolator yang mana bagian dalamnya terkandung nilai tertentu, sehingga bisa disesuaikan dengan nilai hambatan yang diperlukan. 

Sebelum menggunakan Resistor, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari bahan pembuatnya, nilai resistansinya, nilai kiloohm, megaohm, toleransi,karakteristik frekuensi hingga maximum dan minimum yang dibolehkan dalam nilai tertera. 

Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika resistor menyediakan beberapa tipe yang berbeda. Adapun tipe-tipe resistor yang akan dibahas seperti berikut:

  • Resistor yang mempunyai nilai tetap
  • Resistor yang nilainya bisa diatur, sehingga ia sering disebut dengan istilah potensiometer atau variable resistor
  • Resistor yang memiliki nilai berubah-ubah karena dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Untuk jenis resistor ini bernama Light Dependent Resistor (LDR)
  • Terdapat juga resistor yang perubahan nilainya bisa terjadi akibat adanya perubahan suhu. Tipe resistor tersebut diberi nama Positive Temperature Coefficient (PTC) dan Negative Temperature Coefficient (NTC). 

2. Kapasitor

Apabila resistor berperan sebagai penahan arus listrik, maka Kapasitor berperan sebagai penyimpan muatan listrik. 

Dengan kata lain, Kapasitor adalah sebuah penampang (reservoir) yang mana muatannya bisa disimpan dan kemudian akan dilepaskan kembali secara perlahan. Terdapat pula beragam aplikasi yang meliputi Kapasitor penampung dan Kapasitor penghalus yang diaplikasikan pada catu daya. 

Sehingga penggabungan sinyal-sinyal AC diantara stage amplifier dan pemisah sinyal-sinyal dalam catu daya dapat tertanam dengan maksimal. Kapasitor juga terdiri dari beberapa tipe yang berbeda seperti dibawah ini:

  • Untuk tipe kapasitor yang tidak memiliki polaritas bahannya terdiri dari kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitor keramik, dan kapasitor polyester
  • Meski demikian ada juga kapasitor yang memiliki polaritas positif-negatif, namun nilainya masih tetap
  • Kapasitas yang nilainya bisa diatur sehingga ia diberi nama variable capasitor. 

3. Induktor

Pada dasarnya setiap induktor dari segala bentuk memiliki induktans, tapi nilainya relatif kecil terkecuali akan merubah arus dengan frekuensi yang terbilang cukup besar. Terdapat juga sebuah bentuk kawat yang memang sengaja dirancang untuk menciptakan induktans relatif besar bernama induktor. 

Adapun mengenai bentuk induktor yang umumnya berupa kumparan kawat yang terdiri dari beragam lilitan kawat. 

4. Transformator

Lain halnya dengan transformator, dimana ia merupakan sebuah komponen pasif yang memiliki empat hingga lebih ujung di dua bagian yang disebut dengan istilah primer dan sekunder. 

Biasanya transformator kerap digunakan sebagai pengubah tegangan bolak-balik pada primer menjadi tengan bolak-balik sekunder. Cara kerja tersebut akan berlaku dengan menggunakan prinsip fluks magnetic. Tak cuma itu, transformator juga bisa diaplikasikan sebagai transformasi impedansi. 

Mengenal Komponen Aktif

Komponen aktif hanya bisa bekerja atau berfungsi ketika diberi catu daya luar. Terdapat beberapa elemen yang kategorinya termasuk ke dalam jenis komponen aktif seperti berikut:

Apa yang di Maksud Komponen Aktif dan Pasif Pada Elektronika ?

1. Dioda 

Apa yang dimaksud dengan dioda? Perlu diketahui, dioda merupakan salah satu jenis komponen aktif yang dihasilkan dari penyambungan antara material semikonduktor tipe -P dan tipe -N. 

Jadi, dioda akan berperan untuk menyediakan resistansi dengan tingkat yang sangat rendah terhadap aliran arus di suatu arah. Sementara resistansi yang sangat tinggi akan ditujukan terhadap arah yang berlawanan. 

Sehingga karakteristik tersebut dapat memungkinkan dioda untuk digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang membutuhkan rangkaian, guna memberikan respon berbeda yang sesuai dengan arah arus listrik yang mengalir di dalamnya. 

2. Transistor

Transistor adalah komponen aktif yang memiliki peranan sangat penting dalam bidang elektronik modern. Hal itu bukan tanpa alasan, karena ia digunakan sebagai amplifier atau penguat pada rangkaian analog. 

Adapun mengenai rangkaian analog yang meliputi beberapa elemen, mulai dari sumber listrik, pengeras suara, stabilisator, hingga penguat sinyal radio. 

Pada rangkaian analog tersebut, transistor berperan sebagai saklar yang mempunyai kecepatan tinggi. Kendati demikian, ada pula beberapa tipe transistor yang bisa dirancang sedemikian rupa agar berfungsi sebagai logic gate, memori, hingga fungsi rangkaian lainnya. 

3. Integrated Circuit

Integrated circuit atau yang biasa disingkat dengan istilah ‘IC’ merupakan rangkaian kompleks yang dirancang pada sebuah irisan kecil silicon. Pada umumnya, rangkaian tersebut mampu memuat 10 sampai lebih dari 100 ribu perangkat aktif. 

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Integrated circuit ini dapat menggantikan sebagian besar dari rangkaian diskrit konvensional. Adapun mengenai Integrated circuit yang akan dibedakan menjadi dua kelas berbeda, yakni analog (Linier) dan digital TTL (Transistor Transistor Logistic).

Sementara contoh tipikal dari rangkaian Integrated circuit ini berupa gerbang-gerbang logika, yang mana ada sejumlah perangkat akan menjembatani jurang pemisah diantara analog dan digital. Ya, contohnya seperti cinverter analog digital (ADC), converter digital analog (DAC), dan timer. 

Mengenal Komponen Pendukung
Apa yang di Maksud Komponen Aktif dan Pasif Pada Elektronika ?

Sesuai dengan namanya, yang mana jenis komponen ini hanya bersifat sebagai pendukung alias pelengkap saja. Itu artinya, komponen pendukung tidak harus ada pada elektronika. Lalu, komponen pendukung itu terdiri dari apa saja? Nah, berikut ada beberapa komponen yang harus diketahui seperti:

Konektor

Saklar, relay

Sekring

Dan lain sebagainya. 

Nah, itu dia ulasan mengenai apa sih yang dimaksud dengan komponen pasif dan aktif pada elekronika. Semoga mudah di pahami dan bermanfaat bagi sobat.

Posting Komentar untuk "Apa yang di Maksud Komponen Aktif dan Pasif Pada Elektronika ?"