Apa Fungsi Kapasitor Bank? Yuk, Kita Cari Tahu

Bismillahirrohmanirrohim

Bagi mereka yang beprofesi di bidang kelistrikan, tentu saja istilah kapasitor bank sudah bukan hal yang asing lagi. Lantas, apa yang dimaksud dengan kapasitor bank? 

Baik, Pada kesempatan kali ini kami akan coba ulas Apa itu kapasitor bank dari pengertian, fungsi dan berbagai hal yang berkaitan dengannya.

langsung saja, mari kita mulai ...

Pengertian Kapasitor Bank

Pengertian Fungsi kapasitor bank

Pada dasarnya, kapasitor bank merupakan kumpulan dari beragam kapasitor yang dikoneksikan secara seri ataupun paralel satu sama lain dengan tujuan untuk menyimpan energi listrik. Ya, nantinya penyimpanan yang dihasilkan akan digunakan untuk memperbaiki keterlambatan faktor daya serta meningkatkan jumlah keseluruhan energi listrik yang tersimpan. 

Lebih ringkasnya lagi, kapasitor bank merupakan kelengkapan listrik yang mempunyai sifat kapasitif. Umumnya kapasitor bank kerap diaplikasikan pada industri atau pabrik skala besar yang memang memerlukan daya listrik besar. 

Baca selengkapnya : Merangkai Rangkaian listrik Seri dan Paralel Besarta Teori kerjanya

Seiring berjalannya waktu, kini kapasitor bank juga sudah mulai banyak diaplikasikan untuk keperluan rumah yang bertujuan menghemat listrik. Sehingga tak heran jika saat ini banyak toko-toko elektronik yang menjual kapasitor bank untuk kebutuhan rumah tangga. 

Akan tetapi, ternyata fungsi kapasitor bank yang sebenarnya itu bukanlah untuk menghemat daya listrik lho. Mau tahu fungsi apa saja ?

Mari lanjutkan pembahasan ini ...

baca dulu artikel menarik lain : Apa itu Resistor? salah satu komponen elektronik sebagai tahanan

Fungsi Utama Kapasitor Bank

Menurut informasi yang didapat, fungsi utama dari kapasitor bank itu berperan sebagai penyeimbang muatan induktif. Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa muatan listrik terbagi kedalam beberapa elemen, yakni muatan reaktif (R), induktif (L), dan capasitif (C). 

Adapun mengenai kelengkapan listrik yang kerap digunakan itu mempunyai karakteristik induktif, sehingga dalam menyeimbankan karakteristik muatan listriknya harus diaplikasikan melalui kapasitor sebagai muatan kapasitif. 

Pengertian Fungsi kapasitor bank

Pada intinya, kapasitor bank berfungsi untuk memperbaiki faktor daya jaringan, mengurangi kerugian jaringan, menghilangkan atau menetralkan tegangan yang turun, hingga memperbaiki stabilitas tegangan. Tak hanya sampai disitu, masih ada lagi beberapa fungsi lainnya dari kapasitor bank yang harus Sobat ketahui seperti berikut:

1. Dapat Menghemat Tagihan Listrik

Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi bahwa kapasitor bank kerap digunakan untuk kebutuhan industri dan rumah tangga dengan tujuan menghemat listrik. 

Namun perlu diingat, angka penghematan yang dihasilkan kapasitor bank tergantung pada barang elektronik maupun kelistrikan yang digunakan untuk kebutuhan industri dan rumah. 

Benarkah demikian ?

Sebetulnya saya kurang yakin sih. Namun hal ini bisa sobat praktekan sendiri di rumah dan buktikan hasilnya,

Yang ingin menghemat listrik disini aja : Cara menghemat listrik hingga turun 100%

2. Membuat Peralatan Elektronik Menjadi Awet

Berkat menggunakan kapasitor bank, maka peralatan elektronik tidak akan mudah mengalami kerusakan. Mengapa bisa demikian? 

Pasalnya, hal tersebut dikarenakan daya listrik yang digunakan pada peralatan elektroniknya akan menjadi lebih stabil berkat kapasitor bank. Lain halnya ketika arus listrik yang tadinya naik turun alias tidak stabil, tentu saja kondisi ini akan membuat peralatan elektronik menjadi mudah mengalami kerusakan. 

Makanya wajar saja, jika pada hampir setiap peralatan listrik dilengkapi dengan kapasitor. Mungkinkah karena bisa membuat perangkat elekronik dirumah lebih awet ? hmmm

3. Dapat Mengoptimalkan Daya yang Terpasang

Selain membuat peralatan elektronik menjadi awet, ternyata penggunaan kapasitor bank juga dapat mengoptimalkan daya yang terpasang lho. Dengan menggunakan kapasitor bank, maka pendistribusian aliran listriknya menjadi lebih lancar sehingga tidak ada lagi daya yang terbuang secara percuma. 

Sebagai contoh, misalkan Sobat menggunakan lampu yang berdaya 10 watt, maka daya listrik yang terkonsumsi masih tetap 10 watt. 

4. Memelihara Kabel Instalasi Dari Kelebihan Beban

Sebenarnya penggunaan kabel yang terlalu berlebihan dapat meningkatkan energi panas secara signifikan dalam waktu singkat pada instalasi listrik. 

Namun, kita tidak tahu bagaimana cara untuk memastikan apakah instalasi listriknya mengalami overload atau tidak? Nah, untuk mengetahuinya, Sobat hanya tinggal meraba dan memegang tembok yang berdekatan dengan instalasi listrik tersebut. 

Apabila temboknya terasa panas, itu artinya instalasi listrik mengalami overload alias kelebihan beban daya. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, maka penggunaan kapasitor bank merupakan pilihan paling tepat. Pasalnya, kapasitor bank berperan untuk menjaga kabel instalasi dari kelebihan beban daya. 

5. Membuat Daya Listrik Tidak Mudah Anjlok

Manfaat berikutnya dari kapasitor bank yang akan dibahas, yakni bisa membuat daya listrik menjadi tidak mudah anjlok Ketika digunakan meski dengan beban maksimal. Itu sebabnya, mengapa kapasitor bank selalu diandalkan oleh para pelaku industry maupun pabrik berskala besar. 

Seperti itulah beberapa manfaat yang akan Sobat dapatkan dari penggunaan kapasitor bank. Meski sudah terbukti cukup efektif dalam menghemat listrik, ternyata masih ada cara lainnya yang bisa Sobat terapkan untuk menghemat listrik tanpa perlu menggunakan kapasitor bank. 

Sistem Kerja Kapasitor Bank
Pengertian Fungsi kapasitor bank

Dalam arus AC yang bolak-balik, pada umumnya semua beban yang terhubung dengan jenis beban induktif akan mengalami ketertinggalan arus terhadap tegangan, sehingga beban listrik tadi menjadi bersifat induktif. 

Oleh karena itu, kapasitor bank akan menjalankan tugasnya untuk memperbaiki power faktor pada jaringan instalasi listrik dengan cara menetralkan atau menyeimbangkan antara beban induktif serta beban kapasitif. 

Rangkaian Dalam Kapasitor Bank

Pada umumnya rangkaian dalam kapasitor bank itu terbilang cukup sederhana, yakni hanya terdiri dari beberapa macam kapasitor dengan nilai tertentu yang dirangkai secara parallel. 

Pengertian Fungsi kapasitor bank

Kendati demikian, pada pemasangan kapasitor bank itu harus disesuaikan dengan cara metode pengukuran tertentu. Selain itu, untuk memantau faktor daya juga membutuhkan pengecekan THD (Total Harmonic Distortion) yang nantinya digunakan dalam menentukan jenis kapasitor. 

Pengertian Fungsi kapasitor bank

Untuk membaca gambar. Baca disini : penjelasan simbol / gambar komponen listrik yang digunakan untuk menggambar rangkaian kontrol

Tips Perawatan Kapasitor Bank

Seperti peralatan atau mesin elektronik pada umumnya, yang mana kapasitor bank juga membutuhkan perawatan khusus guna menjaga komponennya tetap awet secara keseluruhan. Adapun mengenai beberapa langkah mudah dalam perawatan kapasitor bank seperti berikut:

  1. Melakukan pengecekan terhadap nilai kapasitansi atau kebocoran
  2. Melakukan pengecekan pada bagian kabel serta penyangga kapasitor
  3. Melakukan pengecekan pada bagian isolator

Selain melakukan perawatan, penting juga untuk memahami beragam tipikal dalam penggunaan kapasitor bank seperti di bawah ini:

1. Kapasitor Shunt

Apa yang dimaksud dengan Kapasitor Shunt? Perlu diketahui, Kapasitor Shunt merupakan sebuah mekanisme yang bisa memungkinkan arus listrik untuk melewati titik lain pada rangkaian dengan cara membuat jalur resistansi skala rendah. 

Pada penggunaan pemintas derau listrik, biasanya kapasitor difungsikan untuk mengarahkan derau befrekuensi tinggi ke ground sebelum nantinya merambat ke semua system (terlebih ke beban). 

Dengan kata lain, Kapasitor Shunt berfungsi untuk meningkatkan kualitas suplai aliran listrik sehingga tingkat efisiensi terhadap system tenaganya semakin maksimal. 

2. Koreksi Faktor Daya

Koreksi Faktor Daya merupakan penggunaan kapasitor bank terhadap transformator serta motor listrik, yang bertujuan untuk memperbaiki keterlambatan daya akibat adanya pergeseran fasa dalam satu daya arus bolak-balik. 

Secara ringkasnya, Koreksi Faktor Daya merupakan rasio pekerjaan yang diterapkan oleh rangkaian pada tegangan serta arus listrik yang dipasok. 

3. Peyimpanan Energi

Tak berbeda jauh dengan jenis kapasitor individu, yang mana bank kapasitif juga berperan untuk menyimpan energi listrik Ketika dikoneksikan pada sirkuit pengisian daya. Sehingga nantinya energi tersebut akan dilepaskan. 

Jadi, kapasitor kerap digunakan untuk perangkat elektronik yang bertujuan menjaga pasokan daya listrik Ketika baterai sedang diganti. 

Baca juga : Mengenal Transistor dari Prinsip kerja | fungsi serta jenis-jenisnya

Nah, itulah beberapa tips yang bisa Sobat terapkan untuk menghemat listrik dirumah tanpa menggunakan alat kapasitor bank.

Posting Komentar untuk " Apa Fungsi Kapasitor Bank? Yuk, Kita Cari Tahu"