Ulas Sistem Plumbing Dari Cara Kerja Hingga Penerapan Pada Gedung Bertingkat

Bismillahirrohmanirrohim

Seperti yang sudah diketahui bahwa ada banyak sekali istilah-istilah yang ditujukan pada metode pengerjaan konstruksi. Tentu saja masing-masing istilah tersebut memiliki cara kerja tersendiri, begitu pun dengan fungsinya. 

Dari sekian banyaknya istilah untuk bidang konstruksi, mungkin masih banyak diantara kita yang belum familiar dengan istilah pumbling? 

Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar sistem plumbing, mending kita kupas bareng-bareng apa sih Sisten Plumbing tersebut dari pengertian, prinsif dasar dan jenis-jenisnya

Mengenal Sistem Plumbing
Mengenal cara kerja sistem plumbing pada gedung

Pada dasarnya, sistem plumbing merupakan salah satu sistem utilitas bangunan yang berhubungan dengan metode pemasangan pipa beserta perlengkapannya untuk menunjang kebutuhan saluran air bersih. 

Bukan hanya itu, sistem plumbing juga bisa digunakan untuk kebutuhan pembuangan limbah tanpa harus mencemari lingkungan disekitarnya. Istilah plumbing itu sendiri berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai dua bentuk makna, yaitu kata benda dan kata kerja. 

Apabila ditujukan pada kata benda, maka plumbing ini bisa diartikan sebagai pipa ledeng. Jika ditujukan untuk kata kerja, itu artinya plumbing merupakan sistem atau metode pemasangan pipa ledeng. 

Baca juga : Jenis sambungan Pipa

Terdapat beberapa prinsip dasar pada sistem plumbing seperti berikut:

Prinsip Dasar Pada Sistem Plumbing

• Konsep Denah dan Peralatan yang Akan Digunakan

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa konsep denah yang terdapat pada sebuah bangunan itu memiliki pengaruh besar terhadap posisi penempatan saluran plumbing. Dengan mengamati denah, maka penempatan peralatan plumbing dapat dipilih pada area yang tidak berpotensi merusak keindahan konstruksi bangunan.

Mengenal cara kerja sistem plumbing pada gedung

• Perlindungan Konstruksi 

Sebenarnya penempatan posisi pipa serta semua peralatan plumbing akan membebani dan merusak konstruksi bangunan gedung. Maka dari itu, dalam proses pemasangan plumbing harus memperhatikan prinsip perlindungan dengan cara membuat rongga berupa selubung pada area yang akan dilalui oleh pipa. 

Dengan kata lain, istilah plumbing erat kaitannya dengan semua bentuk pengerjaan pemasangan, perawatan, hingga pemeliharaan pada instalasi saluran air yang ada di perumahan maupun gedung. Secara otomatis, sistem plumbing pada perumahan akan berbeda dengan gedung. 

• Perlindungan Pada Pipa

Tak hanya perindungan konstruksi saja, prinsip dasar sistem plumbing juga harus mempertimbangkan soal keamanan pipa. Guna melindunginya dari berbagai faktor risiko kerusakan, biasanya pipa akan diberi lapisan cat khusus atau menggunakan aspal. Dengan melapisinya, maka pipa akan terhindar dari masalah karat maupun korosi. 

• Merencanakan Pemasangan Sistem Plumbing Dengan Tepat

Perlu diketahui, sistem plumbing yang baik itu adalah yang tidak mempunyai tempat keluarnya udara agar terbebas dari masalah penyumbatan. Oleh karena itu, penting untuk merencenakan sistem plumbing dengan tepat menggunakan possi yang benar. Contohnya seperti pada pipa datar, maka pemasangannya harus dibuat agak miring serta searah dengan aliran air. 

• Mempertimbangkan Sistem Pembuangan

Prinsip dasar berikutnya dari sistem pumbling pada gedung bertingkat, yakni mempertimbangkan sistem pembuangan. Ya, hal ini bertujuan untuk mencegah pembuangan pipa yang tersumbat. Untuk mendapatkan fungsi tersebut, maka posisi pemasangan pipannya harus sama atau lebih besar dari ukuran diameter pipa. 

Bagaimana mengatasi pompa air tidak mengeluarkan air ? Rekomendasi : Penyebab pompa air tidak menghisap air

Beberapa Sistem Plumbing Pada Gedung Bertingkat

Mengenal cara kerja sistem plumbing pada gedung

Menurut para ahlinya, menyebutkan bahwa sistem plumbing saluran air pada gedung bertingkat itu dapat dibedakan menjadi dua arah berbeda, yakni pengaliran ke arah atas dan pengaliran ke arah bawah. Adapun mengenai beberapa metode sistem plumbing untuk gedung bertingkat seperti berikut:

1. Penyambungan Sistem Plumbing yang Dilakukan Langsung

Sistem plumbing yang pertama ini boleh dibilang cukup praktis. Bagaimana tidak? sebab kita hanya tinggal menyambungkan langsung ke saluran pipa utama dari pusat melalui saluran pipa distribusi yang ada pada gedung tersebut. 

2. Sistem Plumbing yang Menggunakan Tangki

Sebenarnya sistem ini kerap diaplikasikan pada perumahan bertingkat, dengan tujuan untuk menyalurkan air ke semua bagian rumah. Dalam metode tersebut, kita hanya membutuhkan sebuah tangki penampung sebagai media penyimpanan air yang langsung dari saluran pipa utama. 

Nah, nantinya air yang ada di dalam tangki akan ditekan menggunakan pompa agar bisa naik ke tangki air yang berada di atas gedung. Apabila tangki bagian atas sudah terisi, maka ia akan mengalirkan airnya ke semua saluran pipa yang ada di dalam gedung dengan tekanan gaya gravitasi.

3. Sistem Plumbing yang Menggunakan Tangki Bertekanan

Meski sama-sama menggunakan tangki, namun metode yang satu ini cenderung lebih mudah lho. Mengapa bisa demikian? Pasalnya, kita hanya membutuhkan satu tangki saja. Ya, pada umumnya tangki ini akan ditempatkan di bagian bawah. 

Setelah tangki bawah menampung air dari pipa utama, secara otomatis ia akan ditekan oleh pompa sehingga airnya bisa menyebar ke semua saluran air yang ada di dalam gedung. 

4. Sistem Pumbling Bosster Pump

Ini dia salah satu jenis sistem pumbling yang memang tidak bisa digunakan oleh masyarakat luas. Hal itu bukan tanpa alasan, karena sistem plumbing melalui bosster pump ini tidak akan diizinkan oleh pemasok air. 

Adapun mengenai sistem kerjanya, yaitu dengan memasang langsung pipa utama ke pompa air. Dengan demikian, maka penyambungan ini bisa menghasilkan output berbentuk air yang langsung megalir ke saluran air di dalam gedung. 

Selengkapnya : Cara Kerja Booster Pump

Jenis-jenis Plumbing yang Sesuai Penggunaannya
Mengenal cara kerja sistem plumbing pada gedung

Menurut informasi yang didapat, system pengerjaan plumbing itu terdiri dari lima jenis yang akan dibedakan berdasarkan penggunaannya. Nah, berikut di bawah ini ada 5 jenis pumbling yang sesuai penggunaannya:

• Plumbing Untuk Kebutuhan Air Bersih

Dari namanya saja sudah sangat jelas, yang mana jenis plumbing pertama memang dipergunakan untuk kebutuhan saluran air bersih, seperti air minum, mandi, memasak, mencuci, dan ain sebagainya. 

• Plumbing Untuk Kebutuhan Air Bekas

Pada dasarnya saluran air kotor dengan air bekas itu sangat berbeda. Ya, apabila air kotor tidak bisa dipergunakan lagi, maka air bekas bisa diadur ulang untuk digunakan kembali. Contohnya seperti air bekas mandi maupun air dari wastafel. 

• Plumbing Untuk Kebutuhan Air Kotor

Biasanya system plumbing yang digunakan untuk kebutuhan saluran air kotor itu membutuhkan penanganan khusus. Mengapa demikian? Pasalnya, air kotor tersebut tidak bisa diolah sehingga tidak dapat dipergunakan kembali. Adapun contoh saluran air kotor seperti limbah dapur dan kloset. 

• Plumbing Untuk Kebutuhan Vent

Apa yang dimaksud dengan plumbing vent? Perlu kalian ketahui, plumbing vent ini merupakan sebuah instalasi yang bertujuan untuk mengisi udara ke saluran air bekas dan air kotor. Berkat saluran vent yang sudah terisi udara, maka saluran air bekas dan air kotor akan terhindar dari masalah penyumbatan. 

• Pumbing Untuk Kebutuhan Air Hujan

Inilah fungsi yang sangat membantu ketika musim hujan tiba. Dengan adanya system plumbing, maka air hujan yang berasal dari atan akan masuk melalui pipa sehingga nantinya bisa ditampung untuk dipergunakan kembali. 

Bacaan selanjutnya : 5 Tips Membuat Air Dari Tandon Mengalir Deras

Demikianlah ulasan singkat mengenai system plumbing pada gedung bertingkat beserta seluk beluknya. Bagaimana, apakah kamu juga tertarik untuk menggunakan system plumbing di rumah? 

Posting Komentar untuk "Ulas Sistem Plumbing Dari Cara Kerja Hingga Penerapan Pada Gedung Bertingkat"