5 Tips Membuat Air Dari Tandon Mengalir Deras

Bismillahirrohmanirrohim

Bisa dipastikan bahwa sebagian besar hunian yang ada di dunia ini sudah dilengkapi dengan tandon air atau toren. Hal itu bukan tanpa sebab, mengingat fungsi utama dari tandon ini untuk menampung air.  

Sehingga air yang tertampung ini dapat kita gunakan untuk berbagai kebutuhan di rumah, seperti mencuci piring, mencuci pakaian, air minum, mandi, dan lain sebagainya. 

Akan tetapi, tak sedikit dari mereka yang dihadapkan pada masalah penggunaan tandon air. Biasanya permasalahan tersebut berupa tidak lancarnya aliran air yang berasal dari tandon. 

 Lantas, bagaimana cara membuat air dari tandon bisa mengalir deras? Nah, biar kalian gak penasaran, Yuk Kepoin Tips membuat air tandon mengalir deras

Cara Membuat Aliran Air Mengalir Deras Dari Tandon

1. Menambah Kekuatan Air Dengan Pompa Dorong

Tips pertama yang bisa kamu lakukan untuk membuat aliran air dari tandon menjadi deras, yakni menambahkan kekuatan air dengan pompa dorong. Ya, terlebih jika kamu memasang filter air di output, sehingga penggunaan alat tersebut akan sangat membantu dalam mendorong air. Pada umumnya, pemasangan alat pompa dorong ini harus ditempatkan setelah filter air. 

Untuk pompa yang digunakan sebetulnya tidak mesti pompa dorong, tetapi bisa menggunakan pompa air sumur dangkal atau semi jet pump. 

Selengkapnya : Prinsif Kerja Pompa Dorong

2. Memperbesar Ukuran Output Tandon

Perlu diketahui, pipa output yang ukurannya terlalu kecil akan membuat dorongan airnya juga menjadi kecil. Lebih gawatnya lagi, aliran air bisa semakin kecil jika keran yang dibuka lebih dari satu. Oleh karena itu, kamu harus memperbesar ukuran pipa untuk akses keluarnya air. 

Namun perlu diingat, mengganti ukuran pipa output dengan pipa yang lebih besar tidak selalu menjamin aliran air dari tandon akan langsung deras. Dalam hal ini, kamu harus merubah nepel drat output dengan ukuran yang lebih besar juga. 

Misalkan saja nepel drat output yang kamu gunakan selama ini berukuran 1/2 inci, maka harus diganti dengan ukuran 3/4 inci atau berdasarkan dengan ukuran pipa penggantinya. Apabila ukuran pipa output dan nepel drat output tidak diperbesar, secara otomatis alir yang keluar dari tandon akan kecil. 

3. Coba Kurangi Jumlah Sambungannya

Sumber : Pinterest Adriano Dorelo

Pada dasarnya penggunaan sambungan pipa sangat dibutuhkan agar jalur pipanya bisa melengkung, atau untuk menyambung ukuran pipa yang dirasa kurang panjang. Namun, semakin banyak pipa sambungan yang digunakan, justru hal itu akam menghambat bahkan mengurangi jumlah air di dalam pipa. 

Mengapa bisa demikian? Pasalnya, bentuk pipa sambungan yang memang lebih sempit di bagian tengahnya. Nah, ruang sempit tersebutlah yang akan mengurangi tingkat kederasan laju aliran air dari tandon. Maka dari itu, tidak salahnya bagi kamu untuk mengurangi jumlah pipa sambungan tersebut. 

4. Menempatkan Tandon di Area yang Lebih Tinggi

Cara berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk melancarkan aliran air di dalam pipa, yakni dengan menempatkan tandon di area yang lebih tinggi. Biasanya tandon air akan diposisikan di lantai yang paling atas bahkan hingga sejajar dengan atap. 

Akan tetapi, penempatan tandon air yang terlalu tinggi itu membutuhkan pompa dorong agar aliran air bisa menuju ke atas. Semakin besar daya dorongan yang dibutuhkan, maka akan semakin besar pula biaya yang harus kamu keluarkan. 

Sebenarnya tandon yang ditempatkan pada area yang tidak terlalu tinggi juga masih bisa mengeluarkan air dengan lancar. Ya, dengan satu syarat, kamu harus mengurangi jumlah penggunaan pipa sambungannya. 

5. Mengganti Sambungan “L“ Dengan Cara Menekuk Pipa

Salah satu faktor lainnya yang juga dapat menghambat aliran air dari tandon, yakni penggunaan pipa sambungan berbentuk huruf “L“ dan “T“. Hal itu bukan tanpa alasan, karena pipa sambungan L dan T mempunyai lekungan tajam sehingga akan membuat aliran air menjadi melambat serta tersedak-sedak. 

Agar aliran air dari tandon bisa lancar, maka kamu harus mengurangi hambatan sambungan elbow pada pipanya. Meski demikian, kamu tetap membutuhkan sambungan elbow tersebut. Pasalnya, pada tiap sudut kontruksi bangunan rumah kerap ditemui lekungan-lekungan yang cukup tajam. 

Alhasil, kamu harus menekuk pipanya dengan cara dipanaskan terlebih dulu. Pada proses penekukan pipa, maka bagian dalamnya harus diisi dengan pasir agar tampak lebih padat dan kokoh. 

Ketika proses pemanasan, usahakan pipanya tidak langsung terkena api. Dengan kata lain, pemanasan pipa dengan api harus diberi jarak yang agak jauh. Jika ingin lebih simple lagi, kamu bisa memanaskan pipa tersebut dengan menggunakan haid dryer.

baca juga : 19 Jenis Katup Valve Dan Perbedaan Fungsinya Di Industri Aliran Pipa

Bagaimana, cukup mudah dan simple bukan?

Demikianlah ulasan singkat mengenai beberapa cara yang dapat melancarkan aliran air dari tandon. Dengan mengikut tips-tips diatas tadi, tentu saja aliran air di rumahmu akan kembali lancar sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan di rumah.