Memahami Fungsi Kabel Agar Nggak bingung Lagi
kabel memiliki peranan yang sangat penting pada Instalasi listrik. Kabel akan sangat sering kita lihat dan temukan di keseharian kita. Seperti kabel charger handphone, kabel untuk colokan kulkas, colokan TV, kabel antena, kabel Stop kontak dan kabel WIFI. Nah, kenapa kabel memiliki bentuk yang berbeda-beda seperti ini?
Pada kesempatan ini kita akan coba uraikan penjelasan lengkap mengenai kabel listrik. Dari fungsi, jenis, warna hingga cara memilihnya.
Bagi Sobat yang masih bingung dan ingin lebih memahani tentang kabel listrik ini lebih dalam, Mari kita uraikan bersama-sama.
1. Apa itu Kabel ?
Kabel listrik adalah serangkaian konduktor yang terbungkus dalam lapisan isolasi yang dirancang khusus untuk membawa arus listrik dari satu titik ke titik lain dalam suatu sistem listrik. Misalnya, pada charger HP, kabel berfungsi memgalirkan aliran daya listrik dari sumber listrik berupa stop kontak menuju ke batere hp ente sob.
Kenapa Kabel Listrik ini Begitu Penting ?
Kabel Listrik ini sangat penting pada sebuah sistem Listrik. Sebab tanpa kabel, kita akan cukup kesulitan untuk mengalirkan daya listrik untuk digunakan. Karena Listrik ini sebuah energi yang merambat ya, nggak bisa di transfer lewat Wifi, email atau barcode ya.
Secara umum, Listrik ini membutuhkan perantara atau alat tranfer energi yang disebut kabel listrik.
Lalu bagaimana dengan Wireles charger bang ?
Itu perkara lain yang akan kita bahas nanti ya. Makanya subcribe dulu agar tidak ketinggalan informasi mengenai listrik service dan teknologi lainnya.
Baca juga : Kabel Duct, Kabel Tray & Klem Kabel : Teknisi Perlu Pahami !
2. Bagian-bagian Kabel Listrik
Secara umum, kabel listrik itu memiliki dua bagian penting, yaitu bagian konduktor yang berfungsi untuk mengalirkan listrik. Yang kedua adalah bagian Isolator, atau bagian bungkus kabel yang berfungsi melindungi kita dari kontak langsung dari arus listrik.
baca selengkapnya : Mengenal Konduktor Semi konduktor Dan Isolator | Perspektif Listrik
Nah, bagian inilah yang mengalamnkan kita dari kesetrum. sehingga kita bisa dengan bebas menghubungkan kabel pada stop kontak dengan mudah.
Selain Konduktor dan Isolator, pada beberapa jenis kabel juga sering kita jumpai yang memiliki : Pembungkus Luar (Jacket), Lapisan Penghantar Tambahan, Penguat Kabel (Strength Member), dan Pelindung.
Namun, yang paling umum dan paling penting untuk kita pahami adalah kabel listrik terbagi menjadi 2 komponen utama, yaitu bagian konduktor sebagai landasan mengalirnya tenaga listrik dan bagain Isolator sebagai pembungkus bagain konduktor agar terlindungi.
Konduktor Kabel biasanya menggunakan bahan-bahan yang memiliki sipat konduktif, atau bahan yang sangat baik mengalirkan listrik. Bahan konduktif yang paling umum digunakan untuk membuat konduktor dalam kabel listrik adalah tembaga (Cu) dan aluminium (Al).
Sedangkan bahan Isolasi yang baik untuk kabel umum adalah
- Polyvinyl Chloride (PVC)
- Ethylene Propylene Rubber (EPR)
- Silicone Rubber
3. Jenis Kabel Listrik
Ada banyak sekali jenis kabel listrik. Kita kategorikan dulu kabel listrik pada bentuk Konduktornya. DImana ada dua jenis kabel yaitu :
- Kabel Inti Tunggal
- Kabel Inti serabut
Kabel Inti tunggul itu lebih keras, namun lebih murah dan daya konduktivitas lebih tinggi. Biasanya digunakan di Instalasi listrik rumah karena disana kabel cukup diam.
Kabel inti Serabut lebih mudah di tekuk sehingga banyak digunakan untuk kebutuhan yang membutuhkan Flexsibilitas tinggi seperti kabel charger, kabel Bor tangan, gerinda tangan, mixer dan alat-alat lain.
Nah untuk membedakan kabel serabut kabel tunggal kemudian jenis bahan yang digunakan untuk inti kabel dan lainnya, kabel memiliki name kode yang tertera di bagain isolasinya.
Contohnya seperti NYA :
- N > Kabel dengan Tembaga
- Y > dibungkus dengan Polyvinyl chloride (PVC)
- A > Jumlah inti Tunggal
Atau NYM
- N > Kabel dengan Tembaga
- Y > Dibungkus dengan Polyvinyl chloride (PVC)
- M > Jumlah inti Multi (lebih dari 1)
Kemudian ada NYY
- N > Kabel dengan Tembaga
- Y > Dibungkus dengan Polyvinyl chloride (PVC)
- Y > Dibungkus dengan Polyvinyl chloride (PVC)
NYAF
- N > Kabel dengan Tembaga
- Y > Dibungkus dengan Polyvinyl chloride (PVC)
- A > Dengan jumlah inti tunggal
- F > Tipe Inti serabut (kawat halus)
NYMHY
- N > Kabel dengan Tembaga
- Y > Dibungkus dengan Polyvinyl chloride (PVC)
- M > Dengan inti Multi (lebih dari 1)
- H > Tipe Inti serabut (kawat halus)
- Y > Dibungkus lagi dengan Polyvinyl chloride (PVC)
Untuk selengkapnya bisa dipelajari disini : 16 Jenis Kabel Listrik Meliputi Kegunaan Harga & Spesifikasi Lengkap
4. Cara memilih Ukuran kabel Yang Tepat
Saat ingin membeli kabel, penting untuk mengetahui untuk apa kabel tersebut digunakan dan berapa besaran daya listrik yang akan digunakan nantinya.
Pemilihan ukuran kabel yang sesuai sangat penting karena Penampang kabel yang terlalu kecil dapat menyebabkan terjadinya overheating karena arus yang melebihi kapasitas kabel. Overheating dapat mengakibatkan kerusakan pada isolasi kabel, bahkan memicu kebakaran.
Sedangkan pemilihan Ukuran luas penampang kabel yang terlalu besar bisa mengakibatkan biaya yang dibutuhkan menjadi besar dan proses pengerjaan instalasi menjadi lebih sulit. Selain itu Dengan memilih ukuran penampang kabel yang sesuai, sistem listrik akan lebih efisien dalam mentransmisikan energi dari sumber ke beban.
Ukuran luas penampang kabel listrik ini harus mengacu pada PUIL atau Peraturan Persyaratan Umum Instalasi Listrik. sebagai SNI sebagai standar acuan untuk perlindungan dan keamanan saat intalasi listrik.
Dimana :
- Luas penampang 0.75 mm² Untuk Besar maksimal arus 12 Ampere
- Luas penampang 1 mm² Untuk Besar maksimal arus 15 Ampere
- Luas penampang 1.5 mm² Untuk Besar maksimal arus 18 Ampere
- Luas penampang 2.5 mm² Untuk Besar maksimal arus 26 ampere
Saya sudah merangkum kabel instalasi listrik berdasarkan VA :
Apa itu VA, VA adalah Volt ampere atau sederhananya watt atau daya listrik yang sudah digunakan. Selengkpanya : Apakah VA sama dengan watt? Perbedaan Watt dan VA seperti apa? mari memahami keduanya
1) Kapasitas 450 VA
450 VA setara dengan 2 ampere. Dengan nilai ini maka kabel 0,75 mm2 saja sudah cukup kareena kapasitas kabel tersebut sebesar 18 Ampere
2) Kapasitas 900 VA
Kapasitas 900 VA juga bisa memakai kabel berukuran 1,5mm2 karna menurut saya ukuran ini sudah cukup.
3) Kapasitas 1300 VA
Sebenarnya untuk kapasitas 1300 VA yang setara dengan 6A, kabel berukuran 1,5mm2 saja sudah cukup hanya saja demi ke amanan dan ketahanan alangkah baik nya jika kita pakai kabel berukuran 2,5mm2 agar kabel lebih awet
meskipun harga kabel pasti lebih mahal, tapi untuk rumah dengan kapasitas 1300 VA, sudah pasti pemilik rumah mampu membeli kabel berluas penampang 2,5m2.
Atau untuk jumlah VA yang lebih besar sobat bisa mengikuti rumus disini : Menentukan ukuran kabel yang sesuai
5. Memahami Istilah Warna Kabel
Pada sebuah kabel Inslatasi, terdapat warna standar yang umum digunakan, yaitu warna hitam, cokelat, biru dan kuning hijau. Kenapa kabel ini dibedakan dengan banyak warna ?
Penggunaan berbagai warna pada kabel listrik memiliki tujuan penting dalam instalasi dan pemeliharaan sistem listrik.
Warna kabel dapat digunakan untuk membedakan fungsi atau tujuan kabel tersebut dalam instalasi listrik. Misalnya, kabel dengan warna hitam atau cokelat dapat digunakan untuk sirkuit listrik yang berasal dari sumber daya utama (fasa), sementara warna biru dapat digunakan untuk Kabel netral.
Nah, fasa dan netral sendiri adalah sebuah kondisi kabel saat dihubungkan pada sumber listrik, kabel listrik fasa menentukan kabel yang ketika di testpen muncul Api atau tespen menyala. Sedangkan kabel netral itu tidak menyala.
Nah, untuk memudahkan nanti pemeliharaan dilakukan, maka dibuatkan standar warna kabel yang berbeda. Supaya saat melakukan perbaikan atau pemeliharaan, kita nggak perlu meriksa ulang lagi setiap kabel menggunakan testpen.
Selengkapnya : Ini yang di maksud Fasa netral & Ground pada Instalasi Listrik
Contoh pemasangan kabel warna pada stok kontak
Posting Komentar