Mengenal Galvanometer : Dari Fungsi Hingga Jenis-Jenisnya

Bismillahirrohamnirrohim

Hallo sobat semua berjumpa lagi dengan saya, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Galvanometer. Galvanometer termasuk kedalam alat ukur listrik, ada banyak macam dan jenis alat ukur listrik seperti Amperemeter AC, Frekuensi meter, Volt Meter, Watt meter

Selengkapnya : Macam-macam Alat ukur Listrik

Pada kesempatan kali ini kita hanya akan membahas tentang galvano meter, lalu apa galvanometer itu? Dan apa bedanya dengan alat ukur listrik lainnya? Berikut penjelasannya

Pengertian Galvanometer
Mengenal Galvanometer : Dari Fungsi Hingga Jenis-Jenisnya

Galvanometer adalah sebuah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur ada tidaknya sebuah arus listrik dalam rangkaian listrik, galvanometer ditemukan oleh Andre-Marie Ampere. 

Cara kerja galvanometer ini sama dengan cara kerja voltmeter, ampermeter, ohm meter dan juga motor listrik. 

Pendeteksian keberadaan listrik oleh galvanometer ditandai dengan bergeraknya jarum di galvano meter ke titik tertentu, bisa dikatakan hampir sama dengan alat ukur listrik pada umumnya. Namun galvanometer memiliki kepekaan yang lebih tinggi dibandingkan amperemeter. 

Nah apakah sobat mau tau dengan sejarah galvanometer ini? dan berikut adalah uraian tentang sejarah galvanometer.

Sejarah Galvanometer

Sejarah galvanometer ini dimulai pada tahun 1820 lalu, yang dimana konsep galvanometer pada awalnya di cetuskan oleh Hans Christian Oersted. Dan saat pertama kali diperkenalkan konsep alat ini adalah untuk mengetahui arus listrik namun dalam jumlahan yang kecil. 

Lalu alat galvanometer ini dikalibrasi oleh Andre-Marie Ampere yang juga menamai alat ini dengan nama Galvanometer. setelah kita tahu secara singkat mengenai sejarah tentang galvanometer ini, selanjutnya kita haru tahu bagaimana prinsip kerja galvanometer tersebut, dan berikut uraiannya.

Prinsip Kerja Galvanometer
Mengenal Galvanometer : Dari Fungsi Hingga Jenis-Jenisnya
Sumber : https://www.nagwa.com/

Prinsip kerja alat ini cukp simple dan mudah dipahami, galvanometer memiliki sebuah koil yang posisinya akan berubah atau melewati skala yang sudah dikalibrasi. 

Saat digunakan, pegas torsi yang berukuran kecil pada galvanometer ini akan menarik koil sehingga jarum akan menunjukkan posisi nol.

Saat arus satu arah  melewati koil, maka bagian ini akan menimbulkan sebuah medan magnet yang kerjanya bertolak belakang dengan magnet permanen.

Setelah itu koil akan berputar maka jarum penunjukpun akan bergerak karena terdorong oleh koil tersebut.

Baca juga : Cara membedakan Tegangan (voltase) dan Arus (ampere) Listrik

Penggunaan Galvanometer

Dalam pemakaian galvanometer ini di bedakan dari dua waktu yang berbeda yaitu pada abad ke-20 dan di era modern yang dimana memiliki fungsi berbeda, dan berikut perbedannya menurut kurun waktunya masing-masing.

Galvanometer di Awal abad ke-20

Pada masa awal abad ke-20 galvanometer banyak di pakai untuk mendeteksi kesalahan sebuah kabel pada sistem telekomunikasi. 

Dengan menggunakan galvanometer ini kesalahan akan terdeteksi seperti kabel yang terputus namun tidak dapat ditemukan dengan kasat mata maka orang-orang pada masa itu menggunakan galvanometer untuk menemukannya. 

Pada waktu itu banyak orang yang juga mengaplikasikan mekanisme kerja galvanometer tersebut. 

Di abad ini, alat pengukur galvano cukup berkembang, pasalnya tidak hanya berfungsi sebagai pengukur arus listrik saja, tapi juga bisa mendeteksi kabel yang putus dan kesalahan instalasi lainnya.

Galvanometer di era modern
Mengenal Galvanometer : Dari Fungsi Hingga Jenis-Jenisnya

Pada era modern atau masa sekarang penggunaan galvanometer semakin luas karena sekarang banyak sekali alat yang dilengkapi dengan sistem galvanometer tersebut namun biasanya tidak terlihat.

Biasanya galvanometer di terapkan pada bagian sistem control atau suatu bagian penentuan posisi. Kita bisa ambil contoh sebuah pemrosesan bahan yang menggunakan tenaga laser dengan daya tinggi. Dengan begitu akivitas kerja terbantu oleh galvanometer dengan sistem loop tertutup.

Jenis Galvanometer ini juga sering dipakai pada beberapa aktivitas lain seperti pengelasan yang menggunakan sinar laser, pengukuran sistem laser, dan aktivitas-aktivitas lainnya.

Jika dua hal di atas menggunakan sistem loop tertutup maka untuk jenis loop terbuka biasanya dipakai dalam sebuah sistem ruang, mesin cetak atau percetakan, dan juga alat pemindai barcode.  

Pada era modern ini galvanometer tidak hanya digunakan untuk mengukur arus tegangan listrik saja. Tapi prinsip kerja alat ini juga diterapkan pada beberapa alat lain yang tidak menggunakan energi listrik di dalam cara kerja alat tersebut.
baca juga : Mengenal Barometer

Berbagai Fungsi Alat ukur Galvano

Nah setelah kita mengetahui beda penggunaan galvanometer menurut dua waktu yang berbeda, selanjutnya kita akan membahas tentang fungsi dari galvanometer ini secara rinci dan berikut rinciannya dibawah ini.

Fungsi galvanometer adalah sebagai aktuator, dan memiliki cara kerja melalui sebuah lendutan putar karena adanya arus tegangan listrik yang mengalir melewati koil pada medan magnet konstan di dalam galvanometer tersebut. 

Dan seiring waktu berjalan galvanometer mulai memakai sistem kalibrasi, sehingga pada zaman sekarang galvanometer digunakan sebagai alat ukur. 

Kemudian berkembang menjadi alat ukur yang familiar dengan sebutan Amperemeter yang memiliki fungsi sama  dengan galvanometer yaitu untuk mengukur kuat arus listrik pda sebuah rangkaian listrik.

Jenis-Jenis Galvanometer

Dari pertama kemunculannya sampai saat ini galvanometer terbagi menjadi 4 jenis, dan berikut adalah jenis-jenis dari galvanometer.

Galvanometer Jenis Tangent

Mengenal Galvanometer : Dari Fungsi Hingga Jenis-Jenisnya
Sumber : https://thefactfactor.com/

Tanget adalah galvanometer jenis pertama yang muncul dan diperkenalkan. Galvanometer jenis ini masih menggunakan konsep awal yang cukup sederhana, yang dimana alat ini hanya digunakan untuk mengukur arus listrik pada sebuah rangkaian.

Galvanometer ini memiliki cara kerja dengan melibatkan sebuah jarum kompas,komponen inilah yang bisa membedakan medan magnet yang timbul dari sebuah arus dan belum dapat diketahui medan magnet buminya. 

Dari segi model dan fungsinya galvanometer tangent ini dapat dikatakan masih terbatas sekali kegunaannya karna hanya memiliki satu kegunaan saja.

Galvanometer jenis Astatic
Mengenal Galvanometer : Dari Fungsi Hingga Jenis-Jenisnya
Sumber : http://www.scitechantiques.com/galvanometer-astatic/

Yang kedua adalah galvanometer jenis astatic dan diperkenalkan oleh Leopoldi Nobil pada tahun 1825, jika galvanometer jenis tangent menggunakan medan magnet bumi maka berbeda dengan galvanometer jenis astatic yang dimana dalam prinsip kerjanya tidak memerlukan orientasi pada bidang bumi untuk melakukan proses pengukuran. 

Hal tersebut tentu saja sangat berpengaruh dalam perkembangan galvanometer karna saat itu orang bisa menggunakan galvanometer dengan lebih mudah dengan hadirnya jenis ini.

Galvanometer jenis Mirror
Mengenal Galvanometer : Dari Fungsi Hingga Jenis-Jenisnya
Sumber : https://en.wikipedia.org/

Setelah kedua jenis galvanometer di atas selanjutnya adalah galvanometer jenis mirror. 

Yang dimana galvanometer jenis ini memiliki sensivitas jauh lebih baik, dengan level sensitivitas yang lebih tinggi tentu alat jenis ini dapat melakukan pengukuran lebih akurat. Dengan hadirnya galvanometer jenis ini arus paling kecil pun dapat terdeteksi. 

Galvanometer mirror ini pertama kali di pergunakan pada tahun 1850, pada tahun tersebut galvanometer jenis mirror ini digunakan unttuk menerima kabel telegraf yang lokasinya berada di bawah laut trans atlantik.

Galvanometer jenis Ballistic
Mengenal Galvanometer : Dari Fungsi Hingga Jenis-Jenisnya

Dan yang terakhir adalah galvanometer jenis ballistic galvanometer jenis ini adalah galvanometer jenis trakhir yang muncul, Dan waktu pembuatanyapun belum diketahui secara pasti. 

Akan tetapi kemampuan galvanometer jenis ini lebih baik di banding jenis-jenis sebelumnya. Bisa dikatakan galvanometer jenis ballistic ini adalah galvanometer yang paling akurat dan paling teliti. 

Alat jenis ini sangat cocok digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat pada era modern seperti sekarang ini. galvanometer ini juga mendukung pemakaian yang cukup beragam khususnya pada benda yang terkoneksi ke arus tenaga listrik.

Oke sobat semua gimana udah tahu kan apa itu galvanometer dan apa saja jenis-jenisnya? Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat bagi kita semua terutama bagi anda yang sedang mencari informasi mengenai galvanometer. sekian yang bisa saya sampaikan kurang lebih saya mohon maaf dan terimakasih.

Posting Komentar untuk "Mengenal Galvanometer : Dari Fungsi Hingga Jenis-Jenisnya"