Ketahui 19 Jenis Katup Valve Dan Perbedaan Fungsinya Di Industri Aliran Pipa
Bismillahirrohmanirrohim
Sebenarnya masih banyak diantara kita yang tidak familiar dengan istilah valve. Perlu kalian ketahui, valve ini merupakan salah satu elemen yang memiliki peranan penting dalam industri pengolahan liquid seperti kilang minyak.
Tak hanya digunakan untuk industri kilang minyak, valve juga kerap diaplikasikan pada pipa saluran air lho. Ya, masyarakat pada umumnya lebih familiar dengan penyebutan katup air ketimbang valve.
Katup air yang biasa kita kenal mungkin hanya sebatas membuka dan menutup aliran air. Padahal, jika kita mulai mengenal dunia industri, kita mungkin akan terkejut dengan banyaknya jenis valve atau katup ini.
Jenis-jenis Valve ini tentu memiliki fungsi dan kekurangan kelebihannya tersendiri. Dari pada penasaran, yuk kita ulas saja :
Pengertian Valve
Pada dasarnya, valve merupakan sebuah perangkat yang dipasang untuk material pipa dengan tujuan sebagai pengatur, mengontrol, serta mengarahkan laju aliran air maupun fluida dengan cara menutup atau membuka sebagian aliran. Selengkapnya : Jenis Sambungan Pipa
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa valve mempunyai peran penting dalam bidang industri kilang minyak. Cara kerja valve ini bisa dioperasikan secara manual, entah itu dengan menggunakan pegangan, tuas pedal, dan lain sebagainya.
Tak hanya dioperasikan secara manual, bahkan valve juga dapat dikendalikan melalui sistem otomatis. Ya, pengendalian otomatis tersebut bekerja dengan cara menggunakan prinsip perubahan aliran, tekanan, hingga suhu di dalam pipa.
Sehingga ketiga hal tadi bisa mempengaruhi diafragma, pegas, serta piston yang secara otomatis akan membuat valve bergerak melalui sistem buka tutup.
Manfaat atau Fungsi Valve
Adapun mengenai beragam manfaat dari penggunaan valve yang harus kamu ketahui seperti berikut:
- Sebagai media penutup dan pembuka aliran dengan syarat, jika terbuka maka akan mempunyai hambatan aliran serta tekanan yang rendah. Contohnya seperti gate valve, ball, plug, hingga butterfly valve
- Untuk menunjang kebutuhan pengaturan aliran dengan cara menahan alirannya melalui perubahan arah, maupun menggunakan sebuah hambatan. Bahkan, cara kerja valve juga bisa menggunakan kedua sistem tersebut
- Mampu mencegah back flow (aliran balik), yang umumnya menggunakan check valve atau lift check dan swing check. Nantinya valve akan terbuka dan tertutup saat ada aliran yang berlawanan arah
- Untuk menunjang kebutuhan pengaturan tekanan, berbagai peng-aplikasian valve di lapangan, serta mengontrol tekanan yang masuk agar sesuai dengan kebutuhan
- Untuk melepaskan tekanan dengan menggunakan relief valve dan safety valve.
Jenis-jenis Valve Sesuai Fungsi Dan kelebihannya :
Karena tak hanya menghentikan aliran cairan, kadang di lapangan dibutuhkan juga jenis katup yang bisa mengatur, memindahkan aliran dan macam-macam fungsi lainnya, sehingga dibuatlah banyak jenis valve.
1. Ball Valve
Sesuai dengan namanya, yang mana jenis Ball Valve ini tampil dengan bentuk bulat seperti bola setengah lingkaran.
Tak hanya sebagai pengatur aliran air, Ball Valve juga bisa bekerja dengan cara mengarahkan arah dari air ke area yang dikehendaki. Pada intinya, Ball Valve ini memiliki dua fungsi sebagai penahan maupun menghentikan sementara debit air yang mengalir di dalam pipa.
Sumber : https://tameson.com/ball-valve-circuit-function.html |
Ball Valve pun sering dipilih untuk menunjang kebutuhan saluran air berkat kemudahannya dalam perbaikan serta kemampuannya yang bisa menahan tekanan maupun suhu tinggi. Namun, hal tersebut akan dipengaruhi oleh jenis material yang digunakannya.
Adapun mengenai beragam jenis material Ball Valve yang tersedia dipasaran, seperti keramik, plastik, dan logam. Sedangkan bagian bolanya sudah dilapisi dengan chrome agar teksturnya lebih kuat.
Menurut beberapa ahli, Ball Valve ini mampu menahan tekanan hingga mencapai 500 kg/cm² dengan temperatur sekitar 300 derajat celcius tergantung bahan yang digunakan.
baca juga : Prinsip kerja dan mekanisme pemasangan pompa booster
2. Gate Valve (Katup Gerbang)
Sumber : https://chemicalengineeringworld.com/ |
Mengenai fungsi Dari gate Valve, jenis valve yang satu ini bertugas untuk membuka dan menutup seperti sebuah pintu gerbang. Namun, pada umumnya Gate Valve berada di bagian depan ujung pipa dengan tujuan untuk mengatur setiap air maupun gas yang masuk.
Menurut informasi yang didapat, biasanya Gate Valve banyak diaplikasikan untuk berbagai tempat masuk aliran air, seperti DAM, waduk, sampai pembuangan air kotor pada gorong-gorong. Hal itu bukan tanpa sebab, karena ia menjadi media penghubung untuk pintu air utama yang ada di bagian ujung aliran air.
Nah, pintu utama tersebutlah yang nantinya bekerja untuk mengalirkan sebagai pengairan sawah, ladang, hingga perkebunan. Dengan menggunakan Gate Valve, saat ada air bertekanan tinggi akibat banjir maka airnya tidak akan masuk ke aliran tempat untuk mengairi.
Gate valve ini memiliki daya tahan suhu hingga 675 °C dan tekanan hingga 20 Kg/cm²
3. Globe Valve (katup Dunia)
https://chemicalengineeringworld.com/ |
Lain halnya dengan Globe Valve, dimana ia cenderung sering ditempatkan di bagian tengah pipa saluran air. Lantas, apa tujuannya? Agar bisa menanggulangi kebocoran yang terjadi.
Ketika terjadi kebocoran, maka Globe Valve akan bekerja dengan cara menahan aliran air yang ada. Sehingga kebocorannya dapat langsung diperbaiki tanpa harus terganggu oleh aliran air yang mengalir di dalam pipanya.
Tak hanya digunakan untuk kebutuhan saluran air, Globe Valve juga bisa digunakan untuk kebutuhan aliran gas. Fungsinya pun masih sama, yakni untuk menghentikan sementara aliran gas yang sedang mengalir di dalam pipanya.
Pasalnya, karena pada setiap bentangan pipanya terdapat risiko tersendiri. Seandaninya terjadi kebocoran, maka Globe Valve ini akan menghentikan sementara laju aliran gas sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya ledakan.
Katup ini bisa di operasikan secara manual ataupun otomatis. Globe valve memiliki batas suhu 550 °C dengan tekanan 150 kg/cm².
Bahan dasar kontruksi globe valve adalah baja tahan karat, kuningan, baja karbon dan logam tahan korosi lainnya.
4. Butterfly Valve
Pada umumnya, Butterfly Valve berfungsi sebagai pengatur gerak laju aliran air yang ada di dalam pipa. Tak hanya digunakan aliran air bertekanan rendah, bahkan Butterfly Valve juga bisa digunakan untuk aliran air maupun gas yang bertekanan tinggi.
Kendati demikian, Butterfly Valve cenderung diaplikasikan untuk pipa berukuran sedang, dan mempunyai aliran air atau gas yang ukuran kapasitasnya setengah dari valve tersebut. Apabila digunakan untuk pipa denga aliran air bertekanan tinggi, maka Butterfly Valve ini berpotensi mengalami kerusakan.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena ia tampil dengan konstruksi yang relatif simple. Adapun mengenai komponen utama yang dimilikinya, mulai dari body, seal, disk, dan stem. Untuk Butterfly Valve tipe disk, biasanya ia akan ditempatkan di bagian tengah pipa yang terhubung.
Sedangkan tipe stem diaplikasikan pada pipa yang terhubung ke actuator maupun pegangan di area luar valve. Pada posisi tertutup, disk tampil dengan tegak lurus yang searah aliran air, sementara stem akan ditutup dengan menggunakan O-ring.
Ketika actuator-nya memutar, maka posisi stem akan beralih ke belakang hingga 90 derajat. Begitu pun dengan posisi disk yang juga menjauh dari seat valve, sehingga akan sejajar dengan aliran di dalam pipa.
5. Check Valve
Jenis valve berikutnya yang akan dibahas, yakni bernama Check Valve. Mengenai fungsinya, Check Valve ini akan bekerja dengan cara mengalirkan zat cair maupun fluida untuk menuju ke satu arah saja. Itu sebabnya, mengapa ia kerap dihadapkan pada masalah reversed flow (aliran arus kembali) dari sumber cairan berasal.
Dengan kata lain, Check Valve hanya berfungsi sebagai pemberi tekanan dengan tujuan agar tidak menimbulkan tekanan kembali dari air.
Selain jenis-jenis katup yang disebutkan di atas, terdapat banyak jenis valve lain, simak tabel dibawah ini sebagai salah satunya :
Baca juga : Cara Memasang saklar Otomatis Pressure Switch pada pompa air dengan mudah
10. Piston valve
11. Diaphragm valve
12. Angle Valve
13. Slide valve
14. Flush Bottom valve
15. Solenoid Valve
16. Control valve
17. Flow Requlating valve
18. Back Pressure Regulating valve
19. Y-Type valve
Informasi jenis Valve ini saya dapat dari : https://chemicalengineeringworld.com/different-types-of-valves/
Demikianlah ulasan singkat mengenai fungsi valve yang berdasarkan jenisnya, sehingga bisa kita jadikan sebagai bahan penambah wawasan.
Mohon maaf bila pembahasan kali ini kurang begitu mendalam, sebab admin juga masing belajar mempelajari mengenai valve ini... Semoga bisa bermanfaat.
Posting Komentar