Membaca Name Plate Dinamo Motor Listrik 1 & 3 Fasa Dengan Mudah
Membaca name plate dinamo - Motor listrik adalah komponen penting dalam berbagai sistem mesin dan peralatan industri. Untuk mengoperasikan motor listrik dengan efisiensi dan keamanan maksimal, penting untuk memahami informasi yang tercetak pada nameplate (plat nama) motor. Nameplate menyediakan informasi penting tentang motor listrik, termasuk daya, tegangan, frekuensi, arus, dan lainnya.
Setiap motor listrik selalu punya name plate yang berisi info penting tentang motor itu. Sebagai instalatir motor, kamu harus bisa baca dan pahami name plate-nya supaya motor bisa kerja sesuai info dari produsennya. Pahami name plate ini sebagai langkah awal untuk lebih paham topik yang akan dibahas nanti.
Apa itu Name Plate Motor?
Name Plate Motor adalah keterangan penting yang berisi informasi tentang motor, seperti jenis, daya listrik, arus, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk menjelaskan spesifikasi motor kepada pembeli.
Kita tahu motor listrik dipakai untuk banyak hal, seperti untuk mencampur bahan di industri, kipas angin, atau untuk menggerakkan konveyor. Oleh karena itu, "Name Plate Motor" diperlukan agar spesifikasi motornya cocok dengan kebutuhan pengguna, misalnya di industri minuman kemasan yang membutuhkan motor untuk mencampur bahan baku minuman.
Kita bisa menentukan spesifikasi motor yang dibutuhkan, contohnya Motor AC 3 Fasa dengan Daya 2000 Watt, dengan melihat informasi yang tertera di Name Plate Motor.
Poin-Poin Penting pada name Plate Motor Yang Perlu diketahui.
Untuk membaca name plate lebih mudah, sebaiknya kita katahui dulu nih, informasi apa saja yang paling penting untuk kita ketahui dari awal. Sebelum memutuskan menggunakan motor listrik tersebut.
Hampir semua name plate dinamo, pasti akan memiliki informasi dibawah ini :
1. Tegangan (Voltage) Simbol : V
Perhatikan tegangan yang tertera. Motor listrik 1 fase umumnya beroperasi pada tegangan tunggal, seperti 120 volt atau 220 volt sebagai standar penggunaan indonesia.
Ada baiknya kita perhatikan apakah tegangan motor listrik yang akan kita gunakan tersebut 120 V atau 220 V. Pastikan kita menggunakan yang 220 V sebagai standar tegangan di Indonesia ya.
2. Frekuensi (Frequency) Simbol : Hz
Frekuensi daya listrik umumnya 50 Hz atau 60 Hz, tergantung pada lokasi geografis.
Di Indonesia, frekuensi listrik yang umumnya digunakan adalah 50 hertz (Hz) pada jaringan listrik. Frekuensi ini telah ditetapkan sebagai standar untuk penyediaan listrik di sebagian besar wilayah di Indonesia. Sebagian besar peralatan listrik dan motor di Indonesia dirancang untuk beroperasi pada frekuensi 50 Hz ini. Selain itu, tegangan listrik yang umumnya digunakan adalah 220 volt dan 380 volt untuk sistem listrik 1 fase dan 3 fase.
3. Daya (Power): Simbol : Watt / w / kW
Catat daya yang dinyatakan dalam satuan watt atau kilowatt (kW). Informasi ini penting untuk mengetahui berapa daya yang dikonsumsi motor saat beroperasi.
Daya motor menunjukkan seberapa banyak daya yang dikonsumsi atau dihasilkan oleh motor saat beroperasi.
Selengkapnya : Rumus Arus, Tegangan dan Daya Listrik
4. Arus (Current): Simbol A
Pastikan untuk memeriksa besaran arus yang dinyatakan dalam ampere (A) untuk memastikan kesesuaian dengan sistem kelistrikan yang digunakan.
5. Kecepatan (Speed): RPM
Nameplate juga dapat menunjukkan kecepatan putar motor dalam RPM (rotasi per menit). Hal ini penting untuk menyesuaikan dengan kebutuhan aplikasi spesifik.
Informasi ini penting karena kecepatan putar motor dapat mempengaruhi kinerja sistem di mana motor dioperasikan.
6. Tenaga kuda (PK) : HP
HP (Horsepower) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur daya output dari motor listrik. Ini mengacu pada seberapa kuat motor tersebut dan seberapa banyak energi yang dapat dihasilkan atau dikonsumsi oleh motor. Dalam konteks motor listrik, HP sering digunakan untuk menggambarkan daya yang dihasilkan oleh motor untuk menggerakkan beban tertentu.
Namun, perlu dicatat bahwa konversi antara HP dan kilowatt (kW) juga sering digunakan dalam konteks daya motor listrik. 1 HP setara dengan sekitar 0,746 kilowatt (kW).
Dalam nameplate motor listrik, daya output sering kali dinyatakan dalam HP atau kW, tergantung pada standar yang digunakan di negara tersebut. Sebagai contoh, suatu motor mungkin memiliki daya 2 HP atau sekitar 1,5 kW, yang menunjukkan seberapa kuat motor tersebut dalam menggerakkan beban yang ditetapkan.
Selengkapnya : Satu HP berapa watt ?
Membaca Name Plate Motor 1 Fasa
Cara bacanya gampang kok sob nih:
- Tulisan paling atas itu "Singgle Phase Induction Motor" artinya itu tipe motornya, yaitu Motor Induksi 1 Fasa.
- Terus ada tulisan "TYPE MY8024", itu adalah tipe motor berdasarkan pabriknya.
- Ada juga "1 HP" yang artinya tenaga motor itu sebesar 1 Tegangan Kuda atau sekitar 750 Watt.
- "230 Volt" menunjukkan tegangan listriknya dari PLN.
- "5,21 A" itu arus listrik yang diperlukan, sekitar 5,21 Ampere.
- "50 Hz" itu frekuensi aliran listriknya, idealnya 50 Hz.
- "1400 r/min" itu jumlah putaran motor per menit.
- "IP 55" itu kode perlindungan motornya.
- "INS.CLASS CL" itu singkatan dari kelas isolasi motornya, yaitu kelas CL.
Membaca Name Plate Dinamo Motor 3 Fasa
Cara baca namanya gampang banget, Sob,
Di gambar itu ada beberapa tulisan dan simbol:
- Simbol V itu artinya tegangan (Volt).
- Simbol Y dan △ itu menunjukkan jenis rangkaian:
Y artinya rangkaian Bintang.
△ artinya rangkaian Segitiga.
Rangkaian Bintang dan Segitiga itu dua jenis rangkaian dasar motor listrik yang punya perbedaan karakteristik:
- Rangkaian Bintang dipake pas motor baru dinyalain buat kurangi lonjakan arus.
- Rangkaian Segitiga dipake pas arus udah stabil buat torsi motor tetep tinggi meskipun besar arus menurun.
Selengkapnya : Sistem Star Delta Pada Rangkaian Motor 3 Phase
Terus, tabelnya itu maksudnya gini:
- Kalo tegangan masuk motor 690 Volt pake rangkaian Y/Bintang, butuh daya 37 kW, putaran 985 kali per menit, arus 40 A, dan Cos q 0,83.
- Kalo tegangan masuk motor 400 Volt pake rangkaian △/Segitiga, butuh daya 37 kW, putaran 985 kali per menit, arus 69 A, dan Cos q 0,83.
- Kalo tegangan masuk motor 660 Volt pake rangkaian Y/Bintang, butuh daya 37 kW, putaran 985 kali per menit, arus 42 A, dan Cos q 0,84.
Terimakasih telah menyimak ulasan Membaca Name Plate Dinamo Motor Listrik 1 & 3 Fasa ini hingga usai. Semoga sobat dapat memahami apa yang saya sampaikan diatas ya.
Posting Komentar