Menghitung Arus, Tegangan, dan Daya Listrik dengan Kalkulator Otomatis
Sebetulnya, saya telah menguraikan mengenai cara menghitung arus, tegangan dan daya listrik ini pada waktu membahas mengenai perhitungan arus dan tegangan di : cara menggunakan AVOmeter. mengukur dan menghitung hasil pengukuran arus tegangan dan tahanandengan akurat.
Namun, karena judulnya kurang spesifik untuk menghitung dan rurmus-rumusnya, selain itu tidak ada juga Kalkulator yang dapat memudahkan menghitung secara otomatis dan pembahasan mendalam mengenai menghitung daya. Oleh karena itu bolehkan saya menulisnya disini.
Untuk rumus-rums menghitung satuan listrik itu, akan saling mengikat seperti gambar dibawah ini :
hubungan rumus listrik |
Keterangan Gambar :
Satuan | English | Fisika | Arti |
P | Power | Watt | Daya Listrik |
V | Voltage | Volt | Tegangan |
I | Current | Ampere | Arus |
R | Resistance | Ohm | Tahanan |
Pengertian Arus Tegangan dan Daya listrik
Pengertian Arus Listrik
Arus dalam bahasa kelistrikannya disebut Ampere (I) mengartikan banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Satuan arus listrik tersebut disebut Coulomb atau Ampere.
Karena arus listrik diartikan sebagai banyaknya muatan listrik yang mengalir, maka tentu saja sangat dipengaruhi oleh besarnya tegangan dan ketahanan suatu penghantar.
Supaya lebih mudah, bisa dibayangkan air yang akan mengalir jika posisi titik air utama lebih tinggi menuju ke titik lebih rendah. Bayangkan jika posisi titik utama dan titik selanjutnya sejajar. Maka arus hanya akan mengalir jika ada tegangan, sebagai dorongan.
Namun arus juga akan melambat sesuai dengan hambatan pada penghantarnya.
Analoginya seperti gambar ini :
Arus = Amp - Tegangan =Vlot) - Ohm = Tahanan
Pengertian Tegangan Listrik
Tegangan dalam bahasa kelistrikannya disebut Volt atau Voltase (V) mengartikan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik dan dinyatakan dalam satuan V (Volt). Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ektra rendah, menengah, tinggi hingga ektra tinggi.
Analogi
Supaya lebih mudah dipahami, bisa dibayangkan pistol air mainan anak-anak. Air akan keluar jika ada tekanan pada alat picu pistol. Sebaliknya, jika tidak ada tekanan pada alat picu pistol maka air tidak akan keluar. Tekanan pada alat picu pistol itu dapat diasumsikan sebagai tegangan (Volt).
Pertian Daya Listrik
Daya dalam bahasa kelistrikannya disebut Watt (P) mengartikan laju energi yang dihantarkan atau kerja yang dilakukan per satuan waktu. Daya dilambangkan dengan P (Power). Dengan kata lain, daya listrik merupakan tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik.
Sebagai contoh lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan mengubahnya menjadi cahaya.
Dua Cara Menemukan Nilai Volt, Ampere Dan Daya Listrik
- Dengan menggunakan kalkulator Otomatis yang sudah saya buat untuk memudahkan anda
- Adalah dengan cara manual. Yaitu dengan cara menghitungnya sendiri.
1. Kalkulator Volt Ampere Daya Listrik
- Anda perlu memasukkan dua dari tiga nilai berikut: Volt, Ampere, dan Watt.
Contohnya, jika Anda tahu nilai Volt dan Ampere, masukkan nilai tersebut ke dalam kotak input yang sesuai. - Biarkan kotak input yang tidak diketahui kosong.
Misalnya, jika Anda ingin menghitung Watt, biarkan kotak input Watt kosong - Setelah mengisi dua nilai yang diketahui, klik tombol "Hitung".
- Masukkan nilai Volt (V): misalnya, 220 V.
- Masukkan nilai Ampere (A): misalnya, 2 A.
- Klik "Hitung".
- Hasilnya akan menunjukkan "Daya: 440 Watt (W)"
- Masukkan nilai Volt (V): misalnya, 220 V.
- Masukkan nilai Watt (W): misalnya, 440 W.
- Klik "Hitung".
- Hasilnya akan menunjukkan "Arus: 2 Ampere (A)"
- Masukkan nilai Ampere (A): misalnya, 2 A.
- Masukkan nilai Watt (W): misalnya, 440 W.
- Klik "Hitung".
- Hasilnya akan menunjukkan "Tegangan: 220 Volt (V)"
2. Rumus cara Manual menghitung Arus Tegangan dan daya Listrik
Bagi anda yang penasaran dengan pemahaman dan bagaimanana cara menghitungnya secara manual, berikutnya, kita akan pelajari bagaimana sih cara menghitung atau Rumus dari Tegangan, Rumus arus dan rumus daya listrik.
Rumus arus Listrik
Perhatikan Rumus dibawah :
- I = Arus listrik
- V = Tegangan listrik
- R = Tahanan (ohm)
- P = Power/daya
- Q = Coulomb
- T = waktu dalam detik
Contoh Soal arus listrik 1 :
Waktu yang diperlukan untuk mengalirkan sebuah kawat penghantar adalah 5 menit dengan muatan listrik sebesar 1000 coulomb.
Berapakah kuat arus dalam sebuah kawat penghantar tersebut?
Diketahui
Q = 1000 Coulomb
t = 5 menit = 300 detik
ditanyakan I?
Jawab :
Jika yang diketahui besaran Coulomb dan waktu, maka rumusnya adalah < I = Q/t >
I = Q/t
I = 1000/300
I = 3,33
Jadi kaut arus dalam sebuah penghantar tersebut adalah 3,33 Ampere
Baca juga : sejarah setrika listrik
Contoh soal arus listrik 2 :
Berapa sih arus listrik yang mengalir bila resistor atau tahanan pada sebuah rangkaian adalah 30 ohm dan tegangan sebesar 15 Volt ?
Diketahui
R = 30 ohm
V = 15
Ditanyakan I
Jawab :
Rumus yang digunakan = I = V/R
Maka =
I = V/R
= 15/30
= 0,5 A
Maka, arus yang mengalir pada rangkaian ini adalah sebesar 0,5 Ampere
Contoh soal Arus listrik 3 :
Untuk Soal nomor 3 ini sedikit agak sulit, namun lumayan untuk mengasah daya intelektual sobat. Simak baik-baik. OKE
pada sebuah rumah milik bapak Wijdan (saya... hehe) yang berada di Garut, sering menghabiskan daya listrik sebanyak 900 watt. Dan beliau ingin mengganti kabel pada rumahnya karena takut tidak sesuai standar instalasi listrik. ukuran berapa kabel yang dibutuhkan ?
Diketahui :
Daya listrik = 900 watt
Ditanyakan, besar kabel yang dibutuhkan. Penggunaan kabel tergantung dari besar arus listrik yang akan mengalir, maka yang di cari adalah Arus listrik tersebut dahulu.
Perlu di cari dahulu adalah :
V = Tegangan standar di Indonesia untuk rumah adalah 220 V
Besar kabel standar dapat melihat tabel dari PUIL 2011
Jawab :
Karena yang diketahui, daya dan tegangan, maka rumus yang digunakan : I = P/V
I = P / V
I = 900/220
I = 4.09
Jika kita mengacu pada standar ukuran luas penampang pada table diatas, yang mendekati angka 4.09 adalah yang 12 ampere, dan memang harus lebih tinggi untuk memilih ukuran kabel.
Maka, ukuran kabel yang dibutuhkan bapak Wijdan untuk instalasi listrik rumahnya adalah yang berluas penampang 0,75 mm2.
Selengkapnya : Cara memilih ukuran kabel yang sesuai dengan daya Listrik
Rumus Tegangan Listrik
- I = Arus listrik
- V = Tegangan listrik
- R = Tahanan (ohm)
- P = Power/daya
Contoh soal tegangan listrik :
Rumah milik Dinda, memiliki daya listrik sebesar 450 Watt, Dan arus yang mengalir adalah 2 ampare. Berapa tegangan listrik pada rumah milik Dinda ?
Diketahui :
Daya = 450 watt
Arus = 2 Ampere
Ditanyakan V
Jawab :
V = P/I
V = 450/2
V = 225
Jadi tegangan di rumah Dinda adalah sebesar 225 Volt
Baca juga : berbagai cara mengetahui nilai Resistor
Rumus Daya Listrik
Keterangan
- P = Daya (watt)
- I = Arus (ampere)
- R = Tahanan (ohm)
- W = Usaha (Joule)
- t = Waktu
- V = Tegangan/beda potensial (Volt)
Contoh Soal Daya Listrik 1 :
Hitunglah daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar tersebut
Diketahui
V = 24v
R = 3Ω
Dtanyakan P?
Jawab :
P = V² /R
P = 24² /3
P = 576 /3
P = 192
Jadi daya listrik yang dikonsumsi adalah 192 watt
Manfaat Mengetahui Rumus Kelistrikan
Tentu saja yang pertama akan bermanfaat bagi sobat yang sedang belajar di bangku sekolah. Karena banyak sekali soal-soal Fisika yang mempertanyakan ini. Apalagi bagi sobat yang berapada di jurus listrik secara langsung.
Silahkan pelajari Rumus-rumus diatas, dan semoga sobat mendapatkan nilai sesuai harapan.
Kedua, tidak hanya untuk anak sekolah. Dalam dunia nyata, apalagi bagi rekan-rekan teknisi yang bertugas dalam memasang instalasi listrik rumah. Memahami rumus dasar menghitung tegangan, arus dan daya listrik ini akan sangat bermanfaat.
Seperti menentukan besaran kabel yang dibutuhkan pada instalasi listrik dengan mengetahui rumus arus, menentukan besaran MCB yang digunakan dengan menghitung perkiraan daya listrik rumah yang digunakan.
Selengkapnya : Cara menghitung kebutuhan Daya listrik rumah
Sebab jika tidak diperhitungkan dengan matang, mungkin saja listrik dirumah akan sering jeglek, jika MCB terlalu kecil dengan kebutuhan listrik sobat.
MCB terlalu besar dengan kebutuhan listrik rumah sobat, bisa juga membuat boros pengeluaran bulanan, karena semakin besar MCB rumah, semakin tinggi juga cost yang harus dibayarkan.
Oleh karenanya perhitungkan dengan matang, dengan belajar cara menghitung daya, tegangan dan arus listrik ini.