Apa Fungsi Bahan Dielektrik Yuk Kenali
Daftar Isi
Bismillahirrahmanirrahiem
Tidak semua benda dapat di lewati arus listrik, di perlukan sebuah isolator atau pemisah agar aliran listrik tidak berbahaya bagi manusia atau sekitarnya. Jika benda yang dapat di aliri listrik disebut konduktor, lalu apa nama bahan yang tidak dapat di aliri listrik? Nama benda tersebut adalah Dielektrik, dan berikut adalah penjelasannya mengenai benda tersebut.
Baca juga : Mengenal konduktor dan Isolator
Pengertian Dielektrik
Dielektrik merupakan suatu bahan yang tidak bisa di lewati atau menghantarkan arus listrik. Benda ini juga lebih di kenal dengan nama isolator yang dimana isolator adalah benda yang tidak dapat di aliri arus listrik.
Pada bahan dielektik ini juga akan terjadi suatu perubahan dengan skala atom jika ada aliran listrik di permukaannya, atom yang terdapat pada bahan di elektrik ini berupa atom bermuatan positif serta elektron yang bermuatan negativ.
kedua molekul ini akan membentuk suatu plarisasi, maka bahan dielektrik ini bisa dikatakan sebuah jenis isolator yang memiliki polarisasi saat terhubung dengan tegangan atau medan listrik.
beberapa bahan isolator juga bisa di sebut sebagai bahan dielektrik karena memiliki sifat polarisasi, bahan-bahan dielektrik ini contohnya seperti karet, pulp kayu, getah perca, politelien, resin fluoropolimer. polivinil klorida, Teflon dan juga mika.
Untuk Polarisasi itu sendiri adalah suatu efek sedikit menggeser muatan elektron menuju tegangan positif, akan tetapi proses penggeseran ini tidak terlalu jauh untuk mengakibatkan suatu aliran listrik memalui material tersebut. Proses penggeseran ini dinamakan pergerakan mikroskopis, efek dari kondisi ini sangat penting, apalagi dalam komponen kapasitor.
Dengan kata lain setelah sumber tegangan tersebut di hilangkan dari material maka material tersebut akan kembali pada posisi non polarisasi aslinya, jika molekul dalam material lemah maka polarisasinya akan tetap.
Tidak ada perbedaan yang jelas antara dielektrik dan isolator karena semua isolator berbahan dielektrik, namun dielektrik yang baik dan bagus adalah isolator yang dapat terpolarisasi dengan mudah.
Besaran Polarisasi saat suatu benda menerima tegangan tertentu itu sangat berpengaruh dengan besar atau kecilnya energi listrik yang dapat tersimpan di medan listrik tersebut, seperti yang dijelaskan oleh konstanta dielektrik material.
Terdapat sifat lain selain kekuatan dielektrik seperti sifat kehilangan dielektrik, hal tersebut sama pentingnya untuk memilih bahan dalam pembuatan kapasitor dengan nilai tertentu.
Kapasitas Atau Kekuatan Pada Bahan Dielektrik
Walaupun bahan dielektrik memiliki ketahanan terhadap arus listrik dan tidak dapat mengalirkannya, bahan dielektrik ini memiliki kapasitas atau batas tegangan yang dapat di tahan jika batasan ini terlampaui maka bahan dielektrik ini bisa di aliri oleh arus listrik.
Semua bahan dielektrik atau isolator memiliki batas tegangan dan hal tersebut biasa di sebut dengan tegangan tembus / Breakdown Voltage. Kita ambil saja salah satu contohnya udara, udara ini bisa dikatakan sebagai isolator / termasuk dielektrik, karena tidak dapat menghantarkan arus listrik. namun udara ini bisa di lewati arus listrik saat terjadinya sambaran petir.
Hal tersebut di sebabkan oleh udara yang ter ionisasi ( muatan elektron yang lepas dari inti atom ) dan mereka mengalami pergerakan yang di sebabkan oleh pengaruh medan listrik (petir) dan menghasilkan sebuah aliran listrik.
Dengan begitu perhitungan tegangan maksimum yang akan dilewati dengan nilai maksimum yang dapat di tahan oleh kapasitor untuk menghindari kerusakan. Untuk nilai kekuatan dielektrik jenis udara ini berkisar antara 3 MegaVolt Per Meter ( MV/m ). Dan untuk pertimbangannya kita ambil bahan dielektrik mika dengan nilai sekitar 120MV/m. penentuan bahan dielektrik ini sangat penting dan bertujuan agar mendapat hasil akurat dalam pengaplikasiannya.
Contoh-Contoh Bahan Dielektrik
Secara sederhana bahan dielektrik adalah suatu benda yang tidak dapat di aliri arus listrik / isolator, seperti contohnya udara, plastik ,kayu, dan lain-lain. dan untuk lebih mengenal bahan dielektrik sebagai isolator yang tidak dapat di aliri listrik berikut adalah beberapa contoh bahan dielektrik/isolator yang bisa anda aplikasikan sesuai keperluan.
Isolator berbahan Padat
Yang pertaman ada bahan dielektrik/ sejenis isolator yang berbahan padat, dengan penyusunan partikel amat rapat dan sangat teratur dan tidak akan mengalami perubahan jika dipindahkan. dan yang pastinya Isolator berbahan padat ini tidak dapat menghantarkan arus listrik, contohnya seperti plastik, Pvc, Bahan dengan serat kaca, karet, keramik, dan bahan-bahan yang di padatkan. Berikut adalah penjelasan beberapa bahan dielektrik dalam bentuk isolator berjenis padat.
Isolator Plastik
Plastik ini sangat banyak manfaat, salah satunya menjadi bahan dielektrik isolasi berjenis padat, plastik ini merupakan suatu benda yang terbuat dari perekat / resin dan bahan bitumen. Beberapa bahan juga bisa di padukan untuk membuat plastic, seperti kain kapas, mika, asbes, karbon, kanvas dan kertas.
Isolator PVC
Bahan isolasi PVC biasa di gunakan untuk isolasi kabel, PVC (Poliviniklorida) adalah suatu isolator yang di buat dari hasil polimerisasi vinilklorida ( H2C=CHCI ). Bahan PVC ini di perlukan bahan campuran seperti plasticier yang memiliki sifat lunak, hal tersebut agar memberi sifat lunak pada isolator PVC ini, karena bahan PVC akan mengeras jika berada pada suhu ruangan. isolator Jenis ini memiliki kelebihan tidak menguap juga tidak menjalarkan api, namun memiliki kekurangan tidak dapat menahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi.
Isolator Keramik & Kaca
Bahan dielektrik/isolator jenis ini masih banyak digunakan hingga saat ini, di lapangan banyak alat listrik atau komponen listrik yang memakai isolator berbahan kaca ataupun keramik. karena kedua benda tersebut memiliki daya sekat listrik cukup baik.
Isolator Karet
Isolator karet ini terbuat dari karet yang berasal dari getah pohon karet, contohnya pohon karet Hevezea Braziliensis, isolator jenis ini juga sering di pakai dalam hal kelistrikan,dalam proses pengolahannya isolator karet ini di olah dengan menggunakan proses pemanasan dan penguapan.
Dalam pengaplikasiannya isolator karet ini sering di pakai untuk sepatu safety, gagang hand tools seperti palu, obeng, tang dan juga di pakai sebagai isolasi kabel listrik. ada juga jenis isolator karet yang bernama Ebonit .untuk isolator ebonit ini merupakan isolator campuran antara karet dan belerang serta bahan lainnyauntuk menciptakan sifat keras yang di perlukan.
Baca juga : Belajar Rangkaian listrik Seri dan Paralel
Isolator dari bahan yang dipadatkan
Maksud dari Bahan yang di padatkan adalah suatu bahan yang mulanya bersifat cair dan di campurkan dengan bahan lainya sehingga menjadi padat, biasanya isolator ini digunakan untuk memadatkan atau sebagai pelapis. contohnya bisa seperti lilin yang di campur dengan damar, paraffin, pernis bakelit dan lain-lain.
PE ( Polietilen )
Selanjutnya ada Polietelin yang merupakan bahan dielektrik/isolator yang merupakan hasil polimerisasi etilen H2C=CH2. Bahan PE ini memiliki kelebihan jika di bandingkan dengan isolator bahan PVC yaitu bahan PE ini memiliki sifat tidak mudah menyerap air dan dalam penggunaannya biasa digunakan pada kabel telekomunikasi. dan untuk kekurangannya bahan PE ini lebih mudah terbakar di bandingkan bahan PVC.
Oke sobat mungkin hanya itu yang bisa saya bagikan mengenai bahan dielektrik, semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat bagi kita semua, sekian dari saya jika ada salah saya mohon maaf dan Terimakasih.
Posting Komentar