Mengenal Sensor Inframerah. Sebagai Metode transfer File Jaman Dulu
Bismillahirrahmaanirrahiem
Sebelum kehadiran aplikasi transfer data seperti shareIT, Bluetooth, Xender, Fast, whatsapp dan lain sebagainya, biasanya masyarakat menggunakan infrared alias inframerah.
Sehingga tak heran jika orang-orang di zaman sekarang belum terlalu paham dengan inframerah.
Nah, buat Sobat yang juga belum mengerti tetang inframerah, kali ini kami akan share mengenai infrared, dari mulai pengertian, jenis dan hal lain yang perlu sobat ketahui mengenai inframerah ini.
Pengertian Inframerah
Pada dasarnya, inframerah merupakan sinar elektromagnetik yang mempunyai ukuran panjang gelombang berkisar 700 nm hingga 1 nm. Itu sebabnya, mengapa sinar inframerah tidak bisa dilihat oleh mata telanjang.
Agar bisa melihat radiasi dari sinar inframerah pada spektrum elektromagnetik, maka kita harus menggunakan sebuah alat yang berupa spektroskop cahaya.
Menurut informasi yang didapat, panjang gelombang yang bisa terlihat pada alat spektroskop akan berada di atas gelombang cahaya merah yang membuatnya tidak terlihat, namun radiasi panas yang dihasilkannya masih bisa dirasakan.
Disamping itu, inframerah juga terbagi lagi kedalam dua jenis sensor yang berbeda yakni sensor IR aktif dan IR pasif. Lantas, apa yang membedakannya?
Sensor IR Aktif
Sensor IR Aktif akan bekerja dengan dua mekanisme berbeda, yaitu transmisi dan penerima. Tak hanya berperan sebagai pendeteksi dan penerima radiasi sinar inframerah, ia juga memiliki fungsi yang dapat memancarkan radiasi inframerah.
Sensor IR Pasif
Berbeda dengan Sensor IR Pasif, yang mana ia hanya berperan sebagai pendeteksi pancaran radiasi inframerah saja. Jadi, sensor tersebut akan menangkap radiasi gelombang inframerah yang tersedia disekitarnya, kemudian dikirim ke modu pengendali.
Adapun mengenai karakteristik dari inframerah seperti berikut:
- Sumber yang dihasilkannya berasal dari radiasi panas
- Mempunyai panjang gelombang yang berlawanan dengan suhu. Jadi, disaat suhu sedang naik maka panjang gelombang inframerah akan menurun. Begitu pun sebaliknya
- Berpeluang bisa di interfensi oleh sinar UV (matahari)
- Bentuk sinarnya tidak bisa dilihat oleh mata telanjang
- Sinar inframerah tak mampu menembus objek yang tidak transpasan.
Berbagai Tipe Inframerah
1. Tipe Inframerah Jarak Jauh
Pada umumnya, Inframerah tipe jarak jauh ini mempunyai ukuran panjang gelombang mulai dari 10 nm hingga mencapai 100 nm. Dengan demikian, maka tak heran jika ia mampu menjangkau jarak yang cukup jauh.
2. Tipe Inframerah Jarak Menengah
Lain halnya dengan tipe Inframerah jarak menengah yang mempunyai panjang gelombang berkisar 1.5 nm hingga 10 nm. Itu sebabnya, mengapa tipe Inframerah jarak menengah kerap diaplikasikan pada sensor alarm.
3. Tipe Inframerah Jarak Dekat
Ukuran panjang gelombang pada tipe Inframerah jarak dekat ini hanya mencapai 0.75 nm hngga 1.5 nm saja. Nah, karena hal itulah yang membuat tipe Inframerah jarak dekat selalu digunakan pada nightscoop untuk meningkatkan penglihatan manusia di kondisi minim cahaya.
Keunggulan Inframerah:
Tidak Terbatas Oleh Waktu
Keunggulan pertama dari inframerah yang akan dibahas, yakni tidak terbatas oleh waktu ketika melakukan transfer data maupun file. Hal itu bukan tanpa alasan, karena sistem kerja inframerah tidak memerlukan sinyal.
Mudah Digunakan
Selain tidak terikat oleh waktu, penggunaan Inframerah juga sangatlah mudah lho. Sehingga inframerah bisa digunakan oleh semua kalangan karena merupakan alat yang sederhana.
Bisa digunakan Secara Gratisan
Keunggulan berikutnya dari inframerah, yakni bisa digunakan tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun alias gratisan.
Kekurangan Inframerah:
Agak Ribet
Ketika akan melakukan pengiriman data maupun file dengan inframerah, maka lubang pada perangkatnya harus dihadapkan satu sama lain sehingga terkesan agak ribet.
Bisa Membahayakan Mata Manusia
Mengingat komposisi Inframerah berupa sinar elektromagnetik, tentu saja ia sangat membahayakan bagi mata manusia.
Maka dari itu, usahakan agar sinar inframerah tidak mengenai mata secara langsung karena dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit yang berbahaya lho!
Cenderung Lamban
Apabila dibandingkan dengan media transfer lainnya (salah satunya seperti Bluetooth), bisa dibilang kecepatan inframerah dalam pengiriman data cenderung lamban. Terlebih jika dibandingkan dengan aplikasi Share It, yang mana inframerah kalah telak dari segi kecepatan maupun jumah data yang ditransfernya.
Baca juga : Mengenal Galvanometer : Dari Fungsi Hingga Jenis-Jenisnya
Aplikasi Inframerah Pada Perangkat Gadget
Sejatinya sistem sensor inframerah dapat dihubungkan pada dua perangkat yang membuatnya bisa diaplikasikan sebagai media komunikasi seperti berikut:
1. Filter iR PF
Flter iR PF bisa meningkatkan performa pada perangkat kamera dan video handycam karena diteruskan oleh cahaya inframerah. Tak hanya pada kamera dan video handycam, filter iR PF juga suah diaplikasikan pada kamera smartphone.
2. Berfungsi Sebagai Pemancar & Receiver Data
Dalam perannya sebagai media komunikasi, maka inframerah akan bekerja sekitar 10 meter tanpa ada benda yang menjadi penghalangnya.
Pasalnya, inframerah ini merupakan perangkat komunikasi tanpa kabel (nirkabel) yang mampu menghubungkan dari satu perangkat gadget ke gadget lainnya. Ya, contohnya seperti ketika melakukan transfer data.
Baca juga : BAROMETER : Alat Pengukur Tekanan Udara Dan Cara Membuatnya
Tak cuma itu, penggunaan inframerah melalui mekanisme tersebut juga kerap diaplikasikan pada perangkat lainnya seperti laptop dan telepon seluler yang sudah dilengkapi dengan fitur infrared di dalamnya.
Itu artinya, saat Sobat akan mengirim sebuah file ke perangkat ponsel, maka posisi bagian inramerahnya harus dihadapkan pada modul inframerah yang ada di laptop. Selama proses pengiriman atau transfer dilakukan, tentu saja tidak boleh ada benda asing yang menghalanginya.
Posting Komentar