3 Bahan Utama Fiberglass Dan Review Kegunaannya Untuk Atap
Bismillahirrahmanirrahiem
Awalnya kebutuhan konstruksi hanya terpaut pada jenis material yang itu-itu saja. Seiring perkembangan zaman, kini telah hadir beragam material konstruksi terbaru yang dapat memudahkan seseorang untuk menunjang kebutuhannya.
Fiberglass pun menjadi salah satu jenis material baru yang umumnya diaplikasikan sebagai atap. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi seputar fiberglass, Mari kita ulas di kelistrikanku.com ini.
Pengertian Fiberglass
Sesuai dengan namanya, Fiberglass ini terbuat dari bahan serat kaca yang keberadaannya sudah ada sejak abad ke 18 atau di era 1930an. Pada masa tersebut, fiberglass dimaksimalkan melalui pengerjaan filament berkelanjutan.
Dengan demikian, maka tak heran jika fiberglass mempunyai karakteristik yang ideal digunakan untuk menunjang kebutuhan konstruksi. Adapun mengenai karakteristik pada fiberglass seperti berikut:
- Elastis (lentur)
- Daya tahan yang cukup bagus
- Tahan terhadap temperature tinggi
Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa fiberglass mudah pecah karena bahannya terbuat dari serat kaca.
Pada dasarnya, serat kaca tersebut akan dicairkan atau dibuat menjadi serbuk kemudian diproses hingga bentuknya menjadi serat-serat kaca yang memiliki daya tahan mumpuni. Dengan kata lain, komposisi fiberglass terdiri dari berbagai jenis bahan berbeda sehingga membuat daya kekuatannya semakin meningkat.
Menurut informasi yang didapat, setidaknya ada 3 jenis komponen yang paling sering digunakan dalam proses pembuatan fiberglass.
Baca juga : Mesin Profil Kayu Router - Trimmer. Mana Yang Sebaiknya Dipilih ?
3 Jenis Bahan Baku Fiberglass
1. Erosil
Apa yang dimaksud dengan erosil? Perlu diketahui, erosil merupakan sebuah bahan yang tampil dalam bentuk serbuk bertekstur halus dan berwarna putih seperti bedak.
Mengenai fungsinya, erosil diaplikasikan sebagai media perekat berupa lem mat agar struktur fiberglass semakin lebih kuat dan tidak mudah pecah.
2. Resin
Berbeda dengan resin, dimana ia tampil dalam bentuk cair yang agak jernih serta sedikit berwarna merah atau hijau. Tak cuma itu, cairan resin juga memiliki tekstur yang cukup kental.
Ada beragam jenis resin yang tersedia dipasaran. Pada masing-masing jenis bahan resin tersebut akan dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan, kelenturan, hingga daya tahannya. Secara otomatis, harga bahan resin pun akan berbeda-beda pula.
Pada proses pembuatan fiberglass, bahan resin ini digunakan untuk meng-encerkan semua bahan yang tercampur didalamnya.
3. Katalis
Seperti halnya resin, bahan katalis juga tampil dalam bentuk cairan bening. Hanya saja bahan katalis memiliki aroma yang lebih menyengat ketimbang resin.
Adapun mengenai fungsinya yang berperan sebagai katalisator untuk membuat tekstur fiberglass menjadi lebih kencang dan keras. Namun, takaran penggunaan katalis tergantung pada variasi resin yang akan digunakan.
Tak hanya itu, usia resin juga bisa berpengaruh terhadap takaran katalis. Jadi, semakin lama usia pada resin tersebut, maka akan semakin sedikit pula takaran resin yang digunakan.
Lain halnya dengan usia resin yang masih terbilang baru, sehingga takaran penggunaan resinnya pun harus sedikit. Menurut informasi yang didapat, perbandingan paing ideal itu adalah resin 1 liter sedangkan katalisnya sekitar 1/40 liter.
Jenis-jenis Atap Fiberglass
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi bahwa fiberglass sering diaplikasikan sebagai atap. Namun, penggunaan fiberglass tidak dijadikan sebagai atap utama melainkan untuk area-area tertentu, seperti garasi, teras, halaman, balkon, dan lainnya.
Terdapat dua jenis atap fiberglass yang tersedia dipasaran sehingga masing-masing jenisnya memiliki karakteristik tersendiri. Adapun mengenai dua jenis atap fiberglass yang akan dibahas seperti di bawah ini:
1. Corrugated Fiberglass Roofing (Atap Fiber Bergelombang)
Inilah salah satu jenis atap fiber yang memang paling populer dimasyarakat. Jenis atap fiber ini biasanya dapat ditembus cahaya sehingga sering ditempatkan di area jemuran. Tak cuma itu, ia juga tampil dengan beragam warna pilihan, mulai dari merah, hijau, biru, dan lain sebagainya.
Keuggulan dari Corrugated Fiberglass Roofing ini adalah sifatnya yang lentur dan elastis, sehingga membuatnya mudah dibentuk. Alhasil, proses pemasangannya pun menjadi cukup mudah. Meski lentur, namun Corrugated Fiberglass Roofing ini sudah terbukti cukup kuat dan tahan lama lho.
2. Atap Fiber Flat (Atap Fiber Datar)
Dalam bidang konstruksi, tipe atap yang kategorinya termasuk ke dalam flat itu adalah Glas Reinforced Polyester (GRP). Itu artinya, komposisi pada GRP terdiri dari plastic polyester yang telah diperkuat oleh serat kaca dan sirap fiber.
Dikarenakan bentuknya yang datar, maka tak heran jika jenis atap fiber ini kerap diaplikasikan pada rumah-rumah yang mengusung gaya kontemporer. Hal itu bukan tanpa alasan, karena atap fiber datar memang dapat menonjolkan kesan yang lebih modern.
Baca juga : Mengenali 20 Macam Bearing Yang Jarang kita Ketahui
Review Ukuran Atap Fiberglass
Selain menyediakan beragam warna, atap fiberglass juga tersedia kedalam berbagai ukuran. Ya, mulai dari panjang 1.5 meter sampai 3 meter dengan lebar berkisar 85 cm – 105 cm, serta ketebalannya yang berkisar 1 hingga 2 mm.
Kendati demikian, ada pula produsen yang menyediakan ukuran custom sehingga bisa disesuaikan dengan pesanan konsumen. Sedangkan untuk ukuran tipe sirap mencapai sekitar 13 x 42 cm.
Keunggulan Atap Fiberglass
1. Harga yang Relatif Murah
Inilah yang menjadi alasan, mengapa banyak masyarakat yang mulai beralih menggunakan atap berbahan fiber glass. Ya, ketimbang atap seng ataupun asbes, harga atap yang berbahan fiberglass ini cenderung lebih murah.
Apalagi warna dan ukuran yang tersedia sangatlah bervariasi, sehingga bisa kita pilih yang sesuai dengan kebutuhan di rumah.
2. Tidak Terlalu Bising
Sebenarnya penggunaan atap fiberglas ini masih menimbulkan suara berisik ketika diguyur oleh air hujan yang deras. Namun, tingkat kebisingannya tidaklah se-berisik ketika menggunakan atap seng. Dengan begitu, kamu masih tetap bisa beristirahat karena suara bersisiknya tidak akan terlalu mengganggu.
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, atap fiberglass juga sudah dilengkapi dengan bahan anti karat sehingga tidak perlu diberikan perawatan khusus.
3. Bobotnya yang Ringan
Mengingat materialnya terbuat dari bahan serat kaca, sudah pasti atap fiberglass ini memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibanding asbes maupun seng. Itu artinya, pada proses pemasangan atap fiberblass tidak membutuhkan rangka sebagai penopangnya.
4. Proses Pemasangan yang Lebih Mudah
Dikarenakan bobotnya yang lebih ringan, secara otomatis proses pemasangan atap fiberglass juga menjadi lebih mudah sehingga membuat waktu semakin efisien. Walau demikian, tetap saja proses pemasangan atap fiberglass harus dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli dibidangnya.
5. Tahan Terhadap Faktor Cuaca
Keunggulan berikutnya dari atap asbes yang akan dibahas, yakni tahan terhadap perubahan cuaca. Meski sifatnya dapat ditembus oleh cahaya, namun atap fiberglass tidak akan mengalami pemuaian dan penyusutan.
Tak hanya tahan tahan terhadap paparan sinar matahari, atap fiberglass juga tidak akan mudah mengalami keretakan ketika kondisi cuaca tiba-tiba hujan.
Baca juga : Cara menghemat listrik
Kekurangan Atap Fiberglass
Dibalik keungguannya, adapula beberapa kekurangan dari atap fiberglass yang harus diketahui seperti berikut:
- Warnanya yang cepat memudar
- Masih menimbulkan suara berisik disaat hujan
- Memiliki tekstur kaku dan biaya perawatan yang lumayan mahal.
Posting Komentar