Mengenali 20 Macam Bearing Yang Jarang kita Ketahui
Macam-macam Bearing Dan Fungsinya
BismillahirrohmanirrohimSumber : kelistrikanku.com
Saat Sobat ingin belajar dan terjun ke dunia manufaktur, otomotif maupun service menyervis, mengenali jenis-jenis bearing atau laher ini sangatlah penting.
Hampir semua jenis peralatan yang menyertai gerakan putaran didalamnya pasti memiliki bearing, selain bushing tentunya.
Mulai dari Skala peralatan industri besar, mobil, sepeda motor, sepeda, Roller supermarket, Pompa air, Gerinda, bor, Roll Troli bangunan hingga jam tangan.
Nah, misalnya sobat ingin membuat sesuatu barang-barang unik yang inovatif. Sobat haruslah mengetahui jenis bearing mana yang paling cocok digunakan untuk ekperimen tersebut.
Sebab macam-macam bearing memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri.
Contoh :
Bila sobat sedang membutuhkan bearing untuk keperluan putaran kearah horizontal seperti pada Pompa air atau Dinamo motor listrik Induksi, maka sobat harus memilih jenis bearing yang memiliki kekuatan menahan beban Radial.
Sedangkan bila sobat sedang mencari bearing yang dapat menahan beban poros ke bawah atau kaatas seperti untuk komstir sepeda motor, maka sobat harus menggunakan bearing dengan keunggulan menahan beban Axial.
- Pada Beban radial, gaya yang bekerja adalah tegak lurus pada sumbu poros.
- Sedangkan Beban axial bekerja searah dengan sumbu poros.
Itu contoh sederhananya saja.
Agar sobat lebih serius lagi mempelajari macam-macam bearing, fungsi serta kekurangan kelebihannya yang akan kita ulas kali ini.
Mengenal Apa Itu Bearing / Laher
Bearing atau jika di Indonesiakan Bantalan adalah sebuah komponen mesin yang membatasi pergerakan sebuah objek dan bekerja mengurangi gesekan (friksi) antara komponen (poros dan wadah). Meminimalisir gesekan antar 2 bagian komponen serta membantu putaran agar lebih lancar, halus serta tdak merusak komponen utama.
Sebetulnya, tanpa menggunakan bearing, poros akan tetap berputar. Namun kenapa bearing tetap diperlukan ?
Beberapa keuntungan ketika menggunakan bearing
- Mengurangi terjadinya Friksi (gesekan)
- Menjaga kecepatan putaran
- Meningkatan efisiensi
- Mengurangi panas
- Mencegah keausan yang dapat merusak komponen
- Mengurangi gaya geser dan dapat diubah menjadi daya putar dengan tingkat Friksi yang rendah
- Mampu mentransfer beban ke housing mereka baik beban radial, axial atau keduanya.
Baca juga : Cara memperbaiki pompa air rusak
Macam-macam Bearing / Laher
Untuk diaplikasikan bearing ini memiliki banyak bentuk yang disesuaikan dengan medan kerja masing-masing.
Dilansir dari https://www.skf.com/group/products/ Kami menemukan banyak Type Ball dan Roller Bearing yang bisa di aplikasikan dengan keunggulannya tersendiri.
Pada daftar ini sobat bisa melihat jika ada beberapa macam bearing yaitu :
1. Rolling Element Bearing
dibagi dua yaitu :
a) Ball Bearing
yang memiliki jenis
- Deep Groove ball Bearing
- Insert Bearings (Y-Bearings)
- Angular Contact ball Bearing
- Self Aligning Ball bearing
- Thrust ball Bearing
- Angular Contact Thrust ball Bearings
b) Roller Bearing
- Cylindrical Roller Bearing
- Tapered Roller Bearing
- Spherical Roller Bearing
- Needle Roller Bearing
- Cooper split roller bearings
- CARB toroidal Roller Bearing
- Cylindrical roller thrust bearings
- Needle roller thrust bearings
- Cup and Cone Bearing
2. Plain Bearing
3. Fluid Bearing
4. magnetic Bearing
5. Fleaxure Bearing
6. Jewel Bearing
Ketika sobat melihat daftar diatas, bisa dilihat ada jenis bearing yang memiliki type turunannya.
Ya. Jika kita bedakan bearing dari elemen putarnya, sebetulnya jenis bearing hanya ada 6. Namun dalam karena pada jenis Roller element bearing terlahir lagi Type-type bearing yang banyak membuat jenis bearing jadi banyak.
Mari kita ulas satu persatu :
1. Rolling-element bearing
lakher elemen berputar beriksi komponen berputar dalam bentuk bola atau silinder, karena kita tahu bahwa lebih mudah memutar sebuah roda dibandingkan menggesek sebuah komponen.
Gesekan pada benda yang berputar jauh lebih rendah dibandingkan dari friksi yang dihasilkan dari menggesek.
Rolling element bearing dipakai untuk memfasilitasi gerakan berputar yang bebas pada sebuah komponen
Berdasarkan elemen berputarnya, Rolling-element bearing bisa dibagi pada 2 jenis yaitu :
- Ball Bearing
- Roller Bearing
a) Ball Bearing
(gambar ball bering)
Merupakan salah satu jenis bearing yang paling banyak diaplikasikan. Mereka menggunakan bola sebagai elemen berputar dan di jepit dengan dua besi berbentuk anulus yang disebut dengan Race.
Race dalam berada di bagian dalam bearing dan bebas berotasi, sementara race luar biasa menjadi bagian yang diam.
Kelebihan Ball bearing ini adalah gaya geseknya yang rendah, juga dapat menambah beban axial dua arah selain beban radial.
Namun memiliki batas beban yang dapat ditahan. Ini disebabkan oleh kontak jalur disetiap area serta jalur yang terletak dibagian Besi Racenya
Jenis-jenis Ball Bearing :
Deep groove ball bearing (Bearing alur dalam)
Bearing alur dalam ini memiliki bola yang akan dijepit antara dua race. Sekaligus memfasilitasi pergerakan berputar antara kedua race tersebut. Kemudian bola-bola tersebut ditahan oleh retainer agar tidak berhampuran keluar.
Jenis bearing ini diaplikasikan pada tingkat gesekan yang rendah.
Angular Contact ball BearingSumber : https://www.skf.com/
Pada tipe ball bearing ini, Race dalam dan race luar memiliki lekukan jalur yang berlawanan arah satu sama lain. Type ini didesain agar mampu menambah beban axial kedua arah dan beban radial.
Self Aligning ball BearingSumber : https://www.skf.com/
Ball bearing type ini memiliki dua baris bola dan ring bagian luar berbentuk cekung
Thrust ball BearingSumber : https://www.skf.com/
terdiri dari dua piringan dengan jalur untuk bola-bolanya. Bearing ini memiliki kelebihan senyap, pengoperasian yang halus dan mampu berputar dengan sangat cepat
Insert Bearings (Y-Bearings)sumber : https://www.skf.com/
Didasarkan pada bantalan bola alur dalam yang disegel dalam, Memiliki cincin luar cembung dan dalam banyak kasus memiliki panjang dan pengunci khusus agar mudah melakukan pemasangan.
Angular Contact Thrust ball Bearings
Sumber : https://www.skf.com/ |
b) Roller Bearing
Sumber : https://www.skf.com/ |
Sumber : https://www.skf.com/ |
Sumber : https://www.skf.com/ |
sumber : https://www.skf.com/ |
2. Plain bearing
3. Fluid Bearing
4. Magnetic Bearing
5. Flexure Bearing
Bearing ini biasanya dibuat sedikit lebih lentur dengan tujuan bisa mengakomodir satu atau lebih kebebasan derajat angular. Bearing ini hadir sebagai salah satu komponen penyesuaian karena fungsi mereka itu seperti engsel yang pengoperasiannya butuh penyesuaian angular.
Keuntungan dari bearing ini adalah tidak memerlukan pelumasan dengan gaya gesek yang rendah.
Kelebihan lain dari bearing ini adalah simple, murah, ringkas, ringan serta mudah untuk di perbaiki tanpa peralatan khusus.
Namun hanya saja, bearing ini memiliki pergerakan yang terbatas.
6. Jewel Bearing
Bearing perhiasan merupakan sebuah plain bearing yang bekerja dengan spindel besi yang berputar di lubang tengah. Lubang ini biasanya berbentuk sepetti torus dan sedikit lebih besar dari spindelnya. Biasanya dibuat dari bahan mineral sintetis semisal Safir dan rubi sintetis.
Biasanya digunakan pada komponen yang mengandalkan Presisi akurasi yang tinggi dengan friksi yang rendah serta kebergunaannya yang sangat awet. Seperti pada jam mekanis dengan kualitas premium dengan harga fantastis
bagaimana mengenai artikel ini ?
Menarik bukan...
baca juga nih : Mesin Profil Kayu Router - Trimmer. Mana Yang Sebaiknya Dipilih ?
Demikian ulasan kali ini, semoga bisa bermanfaat. jangan lupa bagian ke teman-teman sobat OKE
Posting Komentar