Mengenal Anemometer Dari Sejarah, Fungsi dan Jenisnya
Bismillahirrohamnirrohim
Maka dari itu kita perlu sebuah alat untuk mengetahui sebuah kecepatan angin tersebut, alat apakah itu?
Ya, alat itu bernama anemometer.
Anemometer adalah sebuah alat untuk mengukur kecepatan angin yang ada di sekitar kita, biasanya di dalam alat anemometer terdapat sebuah baling-baling yang nantinya akan berputar jika terkena angin.
Dan kecepatan putarannya pun akan mengikuti seberapa kencang angin bertiup, yang nantinya putaran dari baling-baling tersebut akan mentransfer data ke monitor di anemometer tentang berapa kencang angin tersebut.
Begitulah penjelasan singkat mengenai anemometer dan apakah anda ingin tahu sejarahnya gimana?
Yuk kita simak dibawah ini.
Sejarah Anemometer
Anemometer berasal dari sebuah kata anemos dari yunani, yang artinya adalah angin.
Wikipedia Leon Battista Alberti |
Alat ini pertama kali di perkenalkan oleh seseorang dari italia yang bernama Leon Battista Alberti pada tahun 1450.
pemakaian alat ini haruslah di tempat terbuka seperti ladang atau halaman.
Adapun penggunaan di dalam ruangan yang membutuh kan sirkulasi udara khusus seperti peternakan kandang ayam type close house misalnya yang membutuhkan siklus udara atau angin tertentu untuk kestabilan suhu dalam ruangan tersebut.
Seperti yang kita bahas di atas pembuatan alat ini adalah untuk mengetahui kecepatan angin dan juga tekanan angin tersebut.
Saat pertama kali diciptakan anemometer memiliki bentuk fisik seperti piringan yang memiliki tulisan arah mata angin dan dimaksudkan untuk mengetahui darimana arah mata angin tersebut berhembus.
Sedangkan arah dari piringan itu menandai kecepatan angin tersebut.
Pada saat tahun 1664 ada seorang ilmuan bernama Robert Hooke yang berasal dari inggris, dia mencoba membuat alat serupa namun dengan beberapa perubahan sehingga hadirlah anemometer terbaru pada tahun tersebut.
Selanjutnya pada tahun 1708 seorang filsuf dari negara jerman Chirstian Wolff biasa di sebut Wolfius melakukan sebuah perubahan lagi terhadap anemometer tersebut sehingga dapat mengukur angin yang lebih kencang.
Sampai disini saja anemometer sudah melalui beberapa perubahan dan tentunya peningkatan, namun tidak cukup sampai disini, pada tahun-tahun selanjutnya anemometer ini terus mengalami perubahan
Sumber : wikimedia.org |
contohnya pada tahun 1846 seseorang dari irlandia bernama Dr. John Thomas Romney Robinson dari Armagh Observatory berhasil menemukan sebuah cup berbentuk setengah bola yang di pasangkan pada anemometer, dan kita bisa menemui bentuk tersebut pada anemometer saat ini.
Desain ini memiliki kelebihan bentuk lebih sederhana dan memiliki keakuratan yang baik saat dibaca. Pada abad ke 20 tepatnya pada tahun 1935 anemo meter di sempurnakan kembali oleh M. J. Brevoort dan U. T. Joyner yang hasilnya lebih akurat saat mencatat kecepatan angin serta mengurangi persentasi eror pada hasil pengukuran.
Setelah kita mengetahui sejarah anemometer ini selanjutnya kita akan bahas secara mendetail mengenai pengertian dari anemometer, dan berikut uraiannya.
Baca juga : Mengenal galvanometer
Pengertian Anemometer
Anemometer merupakan sebuah alat ukur pada umumnya, akan tetapi anemometer ini dirancang khusus untuk mengukur kecepatan dan tekanan angin yang berhembus.
Dengan media baling-baling sebagai alat perantara antara angin dan pengukuran anemometer,
karena didalam sebuah anemometer terdapat alat pencacah yang berfungsi menghitung kecepatan angin yang berhembus ke baling-baling anemometer.
Jadi begini :
Terjadinya angin dikarenakan adanya perbedaan tekanan pada udara atau perbedaan suhu udara pada suatu tempat atau wilayah.
Pada umumnya kita tahu pada wilayah yang menerima panas dari matahari lebih banyak akan mempunyai suhu udara lebih panas dan tekanan udara cenderung rendah,
nah dengan adanya alat ini kita bisa mengetahui secara mendetail mengenai kecepatan angin dan tekanan angin di wilayah tersebut.
Disini juga saya akan membahas mengenai beberapa fungsi-fungsi dari anemometer, dan anda bisa lihat beberapa fungsi dari anemometer dibawah ini.
FUNGSI ANEMOMETER
Mungkin anemometer ini tidak seumum alat ukur lainnya, seperti kita tahu mungkin orang banyak akan lebih mengetahui avometer dibanding anemometer.
Walaupun begitu anemometer ini banyak digunakan dan memiliki peran sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Hanya sebagian orang saja yang mengetahui manfaat dan fungsi alat ini.
Anemometer ini berfungsi untuk mengukur kecepatan angin namun pengaplikasiannya tidak sesederhana itu,
banyak fungsi yang sangat bermanfaat bisa dilakukan oleh alat ini,
contohnya alat ini bisa di pasang di lautan yang berfungsi untuk mengukur ketinggian gelombang laut dengan tetap berprinsip pada kecepatan angin sebagai media pengukurannya.
Bukan hanya itu anemometer ini juga dapat difungsikan sebagai alat untuk mendeteksi perkiraan cuaca, arah mata angin, dan juga kecepatan angin yang akan datang.
Anemometer ini tidak hanya satu jenis, ada beberapa jenis dari anemometer ini, anemometer ini terbagi jadi berbagai jenis namun ada dua jenis yang umum di lapangan yaitu, Velocity anemomter dan Pressure Anemometer, dan berikut adalah penjelasan secara menyeluruh mengenai jenis-jenis anemometer.
Jenis-jenis Anemo Meter
Jenis anemometer terbagi menjadi beberapa macam.
Namun hanya ada dua yang umum di lapangan yaitu jenis velocity anemometer dan pressure anemometer, berikut penjelasan dari masing-masing jenis anemometer tersebut.
Velocity Anemometer (mengukur kecepatan angin)
Cup Dynamometer
Anemometer ini diciptakan oleh Dr. Jhon Thomas Romney robinson pada tahun 1846.
Anemometer jenis ini memiliki tiga buah cup berbentuk setengah lingkaran yang terpasang di setiap ujung penyangganya dan memiliki bentuk horizontal.
Windmill Anemometer
Anemometer jenis ini memiliki bentuk fisik mirip dengan kincir angin dan terdapat baling-baling pada bagian atasnya. Anemometer jenis ini biasanya digunakan pada daerah yang memiliki pergerakan angin merata atau sama.
Hot-Wire Anemometer
Hot wire anemometer ini menggunakan media kawat panas yang sangat halus sebagai media pendeteksi anginnya. Sehingga saat udara melewati kawat tersebut kawat akan menjadi dingin dikarenakan terdapat efek pendinginan dari udara. Anemometer jenis ini biasanya sering digunakan untuk mempelajari secara rinci arus turbulens.
Laser Doppler Anemometer
Untuk yang jenis ini menggunkan media berupa bantuan sinar cahaya laser yang terbagi menjadi dua balok satu di anemometer dan satu balok lagi tidak melekat pada anemometer.
Sonic Anemometer
Anemometer ini dikembangkan pertamakalinya pada tahun 1950 dan menggunakan media berupa gelombang suara ultrasonic untuk mendeteksi kecepatan angin.
Acoustic Resonance Anemometer
Anemometer jenis ini adalah sebuah hasil perkembangan dari sonic anemometer dan pertama kali diciptakan oleh Dr. Savvas Kapartis di tahun 2000. Anemometer jenis ini menggunakan sensor resonansi akustik sebagai media pengukurannya.
Ping Pong Ball Anemometer
Jenis trakhir dari velocity anemometer adalah ping pong ball anemometer, anemometer jenis ini terbuat dari bola ping pong yang melekat padaa string. Anemometer jenis ini mudah untuk dibuat sehingga sering digunakan untuk pembelajaran di sekolah tingkat menengah.
Pressure Anemometer (mengukur tekanan angin)
Plate Anemometer
Anemometer jenis ini adalah anemometer yang pertama kali dibuat. Memiliki bentuk piringan data yang di letakan di atas sehingga anginpun melewati piringan tersebut. Alat jenis ini biasanya digunakan pada tempat yang tinggi sebab bentuknya yang pipih atau berbentuk plat.
Sehingga semakin tinggi tempatnya maka semakin baik hasilnya.
Tube Anemometer
Anemometer jenis tube ini terbuat dari tabung berbahan utama kaca dan di bentuk huruf U. di dalamnya ada cairan pengukur tekanan atau biasa disebut cairan manometer.
Sedangkan di bagian ujungnya berbentuk horizontal dan menghadap angin,sementara ujung yang lainnya memiliki bentuk vertikal bentuk tersebut dimaksudkan agar sejajar dengan aliran angin.
baca juga : Apa itu barometer ?
Gimana sobat udah tahukan apasaja jenis-jenis anemometer?
Bukan hanya jenisnya saya juga berharap anda mengetahui secara keseluruhan mengenai anemometer ini dan bisa bermanfaat bagi kita semua dalam kehidupan sehari-hari.
Oke sobat semuanya mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini semoga bermanfaat kurang lebihnya saya mohon maaf dan terimakasih.
Posting Komentar