Gunakan Tips Simple Mencegah Lumut Ini Agar Tandon Air Tetap Bersih
Bismillahirrohmanirrohim
Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa air memiliki peranan yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup semua makhluk, termasuk manusia. Dalam menunjang berbagai kebutuhan di rumah, tentu saja kita membutuhkan tandon atau tangki sebagai media penampung airnya.
Akan tetapi, paparan sinar matahari secara langsung dapat memicu pertumbuhan lumut di dalam tandon air. Apabila tandon sudah dipenuhi dengan lumut, tentu saja akan membuat air tampak keruh dan berbau.
Padahal, untuk membuat toren air bersih dari lumut, caranya sangat mudah dan simple, yaitu dengan menggunakan tangki air yang berbahan stanless steel.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena tandon air yang berbahan stainless steel ini tidak bisa ditembus oleh sinar matahari lho. Alhasil, tandon stainless steel tidak akan berlumut.
baca selengkapnya : Tandon Air Plastik Vs Tandon Stainless Steel, Mana Yang Seharusnya Saya Miliki ?
Akan tetapi, kamu harus merogoh kantong cukup dalam untuk bisa mendapatkan tandon air yang berbahan stainless steel tersebut.
Selain itu, mungkin diantara Sobat sudah terlanjur menggunakan tandon plastik sehingga mau tidak mau kita harus membaca terus ulasan ini agar bisa menjawab bagaimana cara mencegah dan menghilangkan lumut pada toren air.
Berikut ulasannya :
6 Cara Mencegah Pertumbuhan Lumut Pada Tandon Air
1. Membersihkan Tandon Secara Berkala
Sebenarnya ada beberapa merk tertentu yang menyediakan tandon air dengan fitur antibakteri. Meski demikian, tandon atau toren air harus tetap dibersihkan secara berkala. Pasalnya, bukan hanya lumut saja yang menjadi permasalahan pada tandon air.
Terdapat berbagai partikel lainnya yang juga dapat mempengaruhi kualitas air, seperti endapan lumpur, tanah, pasir, dan lain sebagainya. Menurut informasi teknisi air, waktu yang paling tepat untuk menguras serta membersihkan tandon air itu sekitar 3 sampai 6 bulan sekali.
Namun, hal tersebut tergantung lagi pada jenis material tandon yang digunakan. Berbeda material tandon, maka akan berbeda pula cara perawatannya.
2. Usahakan Untuk Tidak Menyikat Bagian Dalam Tandon
Jika kamu ingin membersihkan bagian dalam tandon, sebaiknya jangan menggunakan sikat yang bertekstur kasar. Mengapa demikian? Pasalnya, sikat yang bertekstur kasar dapat mengikis lapisan dinding pelindungnya.
Oleh karena itu, kamu harus menggunakan spons atau kain bersih saat membersihkan bagian dalam tandon air. Seandainya ingin menggunakan sikat, maka pilihlah sikat yang memiliki bulu-bulu halus.
baca juga : Prinsip kerja dan mekanisme pemasangan pompa booster
3. Jangan Menggunakan Cairan Pembersih Saat Membersihkan Tandon
Ternyata masih ada sebagian dari masyarakat yang kerap membersihkan bagian dalam tandon dengan menggunakan produk cairan pembersih. Padahal, cara yang satu ini sangat tidak direkomendasikan. Hal ini bukan tanpa sebab, karena penggunaan produk cairan pembersih dapat meninggalkan residu yang justru akan mempengaruhi kualitas airnya lho!
4. Menggunakan KaporitSumber : https://www.orami.co.id/
Sebenarnya penggunaan kaporit untuk tandon air memang dapat membahayakan bagi kesehatan. Namun, ternyata penggunaan kaporit pada tandon air tidak sepenuhnya berbahaya lho. Hal itu pun terbukti, yang mana sebagian besar masyarakat di daerah perkotaan selalu menggunakan kaporit untuk mencegah pertumbuhan lumut di dalam tandon air.
Tak hanya mencegah pertumbuhan lumut, bahkan kaporit juga memiliki kemampuan yang dapat membunuh bakteri, virus, hingga berbagai jenis mikroba berbahaya lainnya. Kaporit itu sendiri merupakan bahan kimia yang akan melebur secara mandiri saat dimasukkan ke dalam air.
Agar terhindari dari hal-hal yang tidak diinginkan, maka penggunaan kaporit ini harus sesuai dengan aturan. Pada intinya, takaran penggunaan kaporit tidak boleh terlalu sedikit dan juga tidak terlalu banyak.
5. Menggunakan Tawas
Selain kaporit, kamu juga bisa menggunakan tawas untuk mencegah pertumbuhan lumut di dalam tandon air. Lantas, berapakah ukuran takaran yang ideal pada setiap penggunannya? Menurut informasi yang didapat, takaran penggunaan tawas yang paling ideal itu sekitar 150 g pada setiap 1 m3 air.
6. Tempatkan Tandon di Area yang Teduh
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa paparan sinar matahari menjadi salah satu faktor penyebab tumbuhnya lumut didalam tandon air. Ya, terlebih untuk jenis tandon yang berbahan plastik, dimana ia yang paling mudah ditembus oleh sinar matahari sehingga membuatnya cepat berlumut.
Maka dari itu, posisi tandon harus ditempatkan di area yang teduh agar tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Selain itu, kamu juga bisa melindungi bagian atas dan pinggir tandon dengan cara menutupinya menggunakan seng atau dilapisi cat waterproof.
7. Memilih Tandon Air Tipe Antimikroba
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa toren air tipe antimikroba merupakan pilihan yang paling tepat untuk mencegah pertumbuhan lumut di dalamnya. Pasalnya, tipe toren air yang satu ini memang dirancang khusus agar tidak mudah ditembus oleh sinar matahari.
Dengan menggunakan tipe tandon air tersebut, tentu saja kamu tidak perlu khawatir lagi mengenai ancaman lumut.
Maka dari itu jangan sampai salah memilih tandon air, sebab masing-masing tandon tersebut memiliki kekurangan dan lebihannya tersendiri.
Nah, itulah beberapa tips simple yang dapat kamu lakukan untuk mencegah pertumbuhan lumut di dalam tandon air. Semoga pembahasan ini bisa bermanfaat.
Posting Komentar