Perbandingan Amplifier TEF Dan Non TEF
Bismillahirrohaminirrohim
Dalam dunia musik kita tidak akan asing dengan sebuah benda atau rangkaian yang bernama amplifier. Amplifier adalah sebuah rangkaian penguat, penguat disini adalah penguat suara dan biasa kita temui pada beberapa rangkaian seperti speaker aktif, alat karaoke bahkan televisi sekalipun.
Namun amplifier tidak sesederhana itu, ada beberapa jenis atau tingkatan dari amplifier.
Seperti yang akan saya bahas sekarang misalnya yaitu mengenai perbandingan amplifier TEF dan NON TEF. Sebelum kita membahas lebih lanjut kita harus tahu dulu mengenai apa itu TEF, dan berikut penjelasannya.
Apa itu Amplifier TEF ?
Amplifier TEF adalah sebuah rangkaian tambahan pada amplifier, TEF itu sendiri adalah kepanjangan dari Triple Emitter Follower dengan kata lain TEF adalah tiga tingkatan transistor penguat pada arus akhir atau output trakhir sebuah amplifier. TEF memiliki3 tingkat transistor untuk menguatkan arus yang di rangkai secara seri setelah keluar dari jalur VAS dan memiliki urutan seperti berikut
Dari transistor Vas > driver tingkat 1 > driver tingkat 2 > Driver tingkat 3 (sebagai driver tingkat akhir)
Setelah kita tahu urutan dan pengertian dari amplifier TEF selanjutnya kita harus memahami apa tujuan dari rangkaian TEF ini karna seperti yang kita ketahui pada umumnya amplifier biasa saja sudah cukup terdengar keras dalam menghasilkan suara, penasaran? Berikut informasinya.
Tujuan Penggunaan TEF
Dari penjelasan di atas sudah dapat kita ketahui bahwa TEF adalah sebuah pengembangan dari amplifier biasa seperti amplifier 2 driver atau standard yang dimaksudkan untuk memperkuat curent atau arus menjadi lebih besar.
Teknik ini sudah banyak dipakai untuk memaksimalkan daya output amplifier class AB. Disini kita ambil contoh ada sebuah driver power sebesar 150W jika ingin keluarannya lebih besar maka bisa menggunakan rangkaian TEF ini, dengan beberapa perubahan pastinya seperti menambah jumlah transistor final menjadi beberapa set lagi, jika tidak melakukan beberapa perubahan tersebut maka rangkaian TEF ini tidak akan berfungsi semestinya dan kan menyebabkan transistor final menjadi sangat panas.
Jadi intinya tujuan dari rangkaian TEF ini adalah memperkuat arus output amplifier menjadi lebih besar. Nah dengan begitu kita harus tahu apa hal yang harus di perhatikan jika ingin menggunakan rangkaian TEF ini dan berikut adalah saran penggunaan TEF yang saya rekomndasikan.
baca juga : Trafo Toroid vs Trafo Biasa. Yuk Ulas Perbandingannya
....SARAN PEMAKAIAN TEF
Jika transistor yang ada pada amplifier berjumlah 5 set atau lebih dengan spesifikasi trafo di atas 10A/45V dan menginginkan ouput keluaran sebesar 600W ke atas maka sobat harus menggunakan rangkaian TEF untuk menghasilkan spesifikasi tersebut.
Mengapa demikian?
Karena jika menggunakan driver amplifier standar atau hanya 2 tingkat saja arus dari tansistor tersebut akan kurang mencukupi kebutuhan input pada transistor final yang berjumlah 5 set atau lebih yang akhirnya amplifier tidak akan bekerja secara maksimal.
Jika speaker yang digunakan memiliki impedansi rendah atau di bawah 8 Ohm maka akan banyak memakan arus yang besar, dengan begitu transistor final harus mendapat dorongan supply arus yang kuat dari transistor driver yang ada.
Jika ampere trafo sebesar 10A ke atas dan tegangan di atas 45A namun transistor final tidak menerima dorongan arus kuat dari driver, hal itu bisa membuat driver rusak dan beresiko juga merusak transistor final.
Nah dengan pernyataan tersebut maka kita tidak perlu menggunakan TEF jika trafo yang terpasang hanya sebesar 10A kebawah dengan spesifikasi tegangan 45V kebawah dan juga jumlah transistor finalnya tidak lebih dari 4 set, walaupun dengan spesifikasi tersebut bisa di pakai TEF namun alangkah baiknya memakai driver standar atau 2 tingkat saja.
baca juga : Pengertian dan Perbedaan Sistem Analog dan Digital
Skema Rangkaian TEF & Non TEF
Source : spiderbeat.com |
Perbedaan Amplifier TEF Dan Non TEF
1) Untuk penggunaan amplifier dengan TEF sangat tidak cocok dengan ukuran speaker berukuran kecil seperti 8 sampai 10 inci, karena speaker dengan ukuran tersebut tidak akan cukup untuk menghandle output bass yang dihasilkan oleh driver TEF.
Disini ada dua ukuran speaker yang menurut saya cocok untuk driver tef yaitu 15 inci dan 12 inci, yang dimana speaker berukuran 15 inci cocok untuk midlow, sedangkan untuk speaker ukuran 12 inci lebih direkomendasikan hanya untuk mid saja.
Penggunaan tersebut sangat cocok digunakan pada tempat yang berada diluar ruangan dan kurang cocok di gunakan di dalam rumah yang biasanya membutuhkan suara lebih empuk.
2) Sedangkan amplifier non TEF bisa digunakan pada speaker berukuran 10 inci kebawah dengan keluaran bass yang cukup empuk, dengan kata lain cocok untuk penempatan dalam ruangan seperti dalam rumah namun akan kurang terasa kuat jika di tempatkan di luar ruangan seperti lapangan dan sejenisnya.
Disini kita ambil kesimpulan bahwa antara TEF dan non TEF itu memiliki perbedaan. Perbedaannya adalah driver TEF menambah sinyal dari driver ke transistor final menjadi lebih kuat dan cocok untuk menyuplai output ke speaker berukuran 15 inci ke atas.
Penggunaan TEF akan efektif jika disandingkan dengan power supply berdaya besar agar suara yang dihasilkan lebih menggelegar. Sedangkan non TEF hanya mengeluarkan output standard atau bawaan dari driver langsung ke transistor final tanpa penambahan tingkat apapun.
Nah begitulah kira-kira perbandingan antara amplifier TEF dan non TEF semoga apa yang saya bahas disini bisa menambah informasi mengenai dunia amplifier.
Oke sobat semua mungkin cukup sekian yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf dan terimakasih, sampai jumpa di pembahasan lainnya
Posting Komentar