Rumus-rumus cara Menghitung ARUS Tegangan dan Daya Listrik paling mudah
Rumus-rumus cara Menghitung
ARUS Tegangan dan Daya Listrik paling mudah
Bismillahirrohmanirrohim
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai cara menghitung arus
tegangan dan daya listrik disertakan dengan rumus-rumus menghitungnya.
Sebelumnya terimakasih pada kawan-kawan yang menyempatkan waktu untuk
berkunjung ke grup butut ini.
Sebetulnya, saya telah membahas pembahasan ini pada waktu membahas mengenai
perhitungan arus dan tegangan di : cara menggunakan AVOmeter. mengukur dan menghitung hasil pengukuran arus tegangan dan tahanandengan akurat.
Namun, karena judulnya kurang spesifik untuk menghitung dan
rurmus-rumusnya, selain itu tidak ada juga rumus menghitung daya. Oleh karena
itu bolehkan saya menulisnya disini.
hubungan rumus listrik |
Pengertian Arus tegangan dan daya
listrik
Arus dalam bahasa
kelistrikannya disebut Ampere (I) mengartikan banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik
dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Satuan arus listrik tersebut disebut
Coulomb atau Ampere.
Karena arus listrik diartikan sebagai banyaknya muatan listrik yang
mengalir, maka tentu saja sangat dipengaruhi oleh besarnya tegangan dan
ketahanan seuatu penghantar.
Supaya lebih mudah, bisa dibayangkan air yang akan mengalir jika posisi
titik air utama lebih tinggi menuju ke titik lebih rendah. Bayangkan jika
posisi titik utama dan titik selanjutnya sejajar. Maka arus hanya akan mengalir
jika ada tegangan.
Tegangan dalam bahasa
kelistrikannya disebut Volt atau Voltase (V) mengartikan perbedaan potensial listrik antara
dua titik dalam rangkaian listrik dan dinyatakan dalam satuan V (Volt). Besaran
ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan
adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik
dapat dikatakan sebagai ektra rendah, menengah,tinggi hingga ektra tinggi.
Supaya lebih mudah dipahami, bisa dibayangkan pistol air mainan anak-anak.
Air akan keluar jika ada tekanan pada alat picu pistol. Sebaliknya, jika tidak
ada tekanan pada alat picu pistol maka air tidak akan keluar. Tekanan pada alat
picu pistol itu dapat diasumsikan sebagai tegangan.
Daya dalam bahasa
kelistrikannya disebut Watt (P) mengartikan laju energi yang dihantarkan atau kerja yang dilakukan per
satuan waktu. Daya dilambangkan dengan P (Power). Dengan kata lain, daya listrik merupakan
tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik.
Sebagai contoh lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan
mengubahnya menjadi cahaya.
Bagaimana cara menghitung Arus Tegangan
dan daya?
Menghitung arus
Perhatikan Rumus dibawah
I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya
Q = Coulomb
T = waktu dalam detik
Contoh soal
Waktu yang diperlukan untuk mengalirkan sebuah kawat penghantar adalah 5
menit dengan muatan listrik sebesar 1000 coulomb. Berapakah kuat arus dalam
sebuah kawat penghantar tersebut?
Diketahui
Q = 1000 Coulomb
t = 5 menit = 300 detik
ditanyakan I?
Jawab
I = Q/t
I = 1000/300
I = 3,33
Jadi kaut arus dalam sebuah penghantar tersebut adalah 3,33 Ampere
Baca juga : sejarah seterika listrik dari mula
Menghitung Tegangan
I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya
Menghitung daya
Keterangan
P = Daya (watt)
I = Arus (ampere)
R = Tahanan (ohm)
W = Usaha (Joule)
t = Waktu
V = Tegangan/beda potensial (Volt)
Contoh Soal
Contoh 1
Hitunglah daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar tersebut
Diketahui
V = 24v
R = 3Ω
Dtanyakan P?
Jawab
P = V² /R
P = 24² /3
P = 576 /3
P = 192
Jadi daya listrik yang dikonsumsi adalah 192 watt
Contoh 2
Sebuah Radio memerlukan tegangan 220V dan arus listrik sebesar 1,2A untuk
mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsi?
Diketahui
V = 220v
I = 1,2A
Ditanyakan P?
Jawab
P = VI
P = 220x1,2
P = 264
Jadi RAdio tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 watt
Baca juga : berbagai cara mengetahui nilai Resistor
Mudah bukan
Demikian pembahasan mengenai Rumus Arus tegangan dan daya listrik. Semoga
dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan sekaligus membantu masalah yang
sedang sobat hadapi.
Tutorialnya sangat bagus, bermanfaat dan juga tulisan nya sangat menarik karena dilengkapi ilustrasi yang memudahkan dalam memahami. Teruskan berbagi ilmu dan pengalaman nya. Semoga tetap bersemangat
BalasHapusmaksih dukukannya sob...
Hapuskalo rumus menghitung arus input gimana?
BalasHapusntar saya buat artikelnya
Hapus