5 Cara Cek Kapasitor Termudah Dengan Alat Dan Tanpa Alat
Daftar Isi
Bismillahirohmanirohim
Salam teknisi, pada kesempatan ini saya akan sedikit memberikan tips yang biasa dilakukan, bagaimana mengecek sebuah kapasitor apakah masih baik atau sudah rusak (tidak Normal). insyaAllah mudah.
Sebagai seorang teknisi atau Tuser (Tukang service), mengetahui kondisi kapasitor baik atau sudah rusak merupakan sebuah kewajiban. Sebab tidak sedikit barang elekronik rumah yang rusak bagian kapasitornya.
Jadi saran saya, simak artikel ini sampai tuntas. Atau jika bisa di simpan di beranda Facebook agar mudah datang lagi kesini bila lupa cara cek kapasitornya.
Apa itu kapasitor?
Kapasitor adalah alat yang digunakan untuk berbagai macam keperluan elektronik dan elektrikal seperti menyaring frekuensi dan menyimpan muatan listrik sementara. Contohnya pada sebuah adaptor untuk menyimpan dan stabilizer muatan listrik yang masuk.
Atau pada motor listrik 1 fasa Induksi seperti mesin cuci dan pompa air yang mana kapasitor digunakan untuk mengalirkan arus yang masuk pada kumparan bantu sehingga membantu putaran pada kumparan utama berputar dan ketika sudah berputar stabil maka kapasitor akan memutus arus yang mengalir pada kumparan bantu tersebut. Hal ini bisa disebut starting.
Bagi yang penasaran dengan apa itu kapasitor, bisa dibaca pada artikel berikut : Mengenal kapasitor
Selajutnya, bagaimana caa mengecek sebuah kapasitor ?
Berbagai Metode cek Kondisi kapasitor
Untuk mengecek baik tidaknya sebuah kapasitor, yang saya ketahui, ada lima (5) cara untuk mengetahuinya, yaitu :
- Dengan menghubungkannya langsung pada sebuah perangkat elektronik;
- bisa juga dengan menggunakan Avometer;
- dapat juga dilakukan dengan menghubungkannya langsung pada arus listrik (stop kontak) dan menggunakan alat yang memang difungsikan untuk mengecek kapasitas kapasitor.
- Untuk hasil yang lebih baik bisa menggunakan Kapasitor Meter
- Atau LCR Meter
Mari kita bahas satu persatu
1. Cara Cek Kapasitor Dengan Memasangkanya Langsung Pada Perangkat Listrik
Misalnya sobat sedang memperbaiki kipas angin atau memperbaiki pompa air, yang diharuskan penggantian kapasitor.
Maka, cara terbaik untuk mengecek kapasitor yang mau jadi penggantinya tersebut adalah dengan menghubungkannya langsung pada tempat bekas sambungan kapasitor tersebut. Atau bisa di coba pada perangkat elektronik sejenis yang masih bagus. Coba ganti kapasitornya dengan kapasitor yang ingin sobat periksa.
Mudah bukan.
Namun cara ini kurang efektif dalam mengetahui letak terjadinya kerusakan pada suatu alat listrik dan nilai efesiensi sebuah kapasitor apakah masih layak digunakan atau memang sudah harus diganti.
oleh karena itu munculah cara cara berikut
2. Cara Cek Kapasitor Dengan Menggunakan Avo Meter / ohm meter
AVO meter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm meter. Jadi, secara fungsi, AVO meter bukanlah alat untuk pengecekan kapasitas kapasitor. Namun, setidaknya kita bisa mengetahui apakah kapasitor itu masih aktif atau sudah tidak bisa digunakan.
Selain itu, keuntungan menggunakan cara ini adalah, hampir setiap orang yang bergelut didunia Elekric elektronik memiliki alat bernama AVOmeter
Kembali pada permasalahan
Untuk memeriksa sebuah kapasitor dengan Avometer atau ohm meter, hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah :
- Siapkan Avometer
- Siapkan kapasitor
- Pastikan Avometer dalam keadaan baik
- Pindahkan skala ukur pada selektor switch pada ohm (Ω) dan lakukan kalibarasi dengan menhubungkan kedua jarum pengukur sehingga jarum pada layar bergerak
- Jika sudah, hal yang harus sobat lakukan adalah mengukur Kapasitor tersebut dengan menghubungkan satu jarum pada terminal kapasitor 1 dan satunya lagi pada terminal yang satunya lagi.
- Maka silahkan dilihat hasilnya
kapasitor Yang Baik
"Kapasitor yang baik adalah ketika dilakukan pengukuran jarum pada layar avo meter akan bergerak jauh sesuai dengan besar kapasitas kapasitor, dan tidak lama kemudian akan langsung turun kembali sampai jarum pada layar berapa pada posisis awal"
Sebagaimana dalam prinsip kerja kapasitor itu yang menyimpan muatan listrik sementara.
Untuk Memastikan kondisinya, dalam pengecekan, sebaiknya balikan jarum pemeriksa ke kontak hubung kapasitor yang berkebalikannya. (semoga sobat mengerti maksud saya)
Kapasitor Yang Rusak
Bila ketika dilakukan pengecekan dan hasilnya tidak demikian, jarum bergerak penuh dan tak pulang-pulang, atau jarum malah diam pada posisi awal tak maju – maju. Sudah dipastikan bahwa kapasitor ada dalam keadaan rusak.
Masih ada Kelemahan cara ini, yaitu Alat ukur AVO meter atau Ohm meter masih tidak dimiliki oleh orang awam atau orang yang tidak sengata ingin mengecek sebuah kapasitor. Oleh karena itu hadirlah cara ketiga :
yaitu :
Sekian Artikel kali ini... dan terimakasih
baca juga : Berbagai Cara Mengetahui Nilai Resistor
Lalu mana cara ketiganya?
3) Cara Cek Kapasitor Tanpa Alat
(Warning)
Jangan tiru bila tidak didampingi ahli/Teknisi. Yang Admin Bagikan ini hanya wawasan.
Admin tidak bertanggung jawab bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
Nagi Saya sendiri, Cara ketiga ini adalah termasuk paling gampang di praktekan dan paling mudah diketahui hasilnya, namun paling besar pula resikonya....
Untuk melakukan cara ini cukup mudah, sobat tinggal ikuti step by step pada gambar ini :
Pertama, sobat siapkan sebuah sumber arus listrik tepatnya sebuah stop kontak (Plug terminal) dan kapasitor yang akan di cek keadaannya;
hubungkan kedua terminal kapasitor pada kedua terminal stop kontak seperti ditunjukan pada gambar diatas;
Silahkan hubungkan kedua terminal (penghantar) kapasitor seperti ditunjukan oleh gambar, dengan catatan sobat jangan memegang bagian penghantarnya.
.....
Jangan terkejut sob,
Bila memang kapasior yang sobat periksa dalam keadaan baik, maka sudah dipastikan ada percikan yang timbul pada saat sobat menghubungkan kedua penghantar kapasitor tersebut. Besar percikan seraras dengan seberapa besar kapasitas kapasitor itu dalam satuan Micro Farad Namun, bila tidak terjadi percikan dari inti hubung penghantar itu, maka dipastikan kapasitor ada dalam keadaan rusak.
- Kapasitor baik jika : Ada Percikan ketika di Hubungkan kedua penghantarnya.
- Kapasitor Rusak jika : Tidak ada percikan sama sekali
Mudah bukan... sobat mau pilih cara yang mana?
Ketiga cara diatas memiliki kelemahan dan kekurangnnya sendiri-sendiri,,, Meskipun ppengukuran menggunakan AVO meter adalah yang terbaik dilakukan dibanding dengan 2 cara lainnya, tetapi masih tidak terlihat apakah sebuah kapasitor tersebut masih dalam efesiensinya atau tidak.
Maka dari itu, tetap saja. Cara paling baik untuk mengecek sebuah kapasitor adalah dengan alat yang dibuat sengaja untuk mengecek sebuah kapasitor. Alat tersebut bernama Kapasitor meter atau Capacitance Meter
Dengan menggunakan Kapasitor meter, sobat dapat melihat apakah kapasitor tersebut masih aktif atau sudah rusak. Dapat juga melihat nilai dari sebuah kapasitor tersebut dengan satuan farad, sehingga sobat dapat menentukan apakah kapasitor tersebut masih dalam kedaan normal atau sudah mengalami pengurangan efesiensi.
Misalnya saja,
Sebuah kapasitor yang sobat ukur dalam body tertulis 30 µF 10% sedangkan pada saat diukur menggunakan Kapasitor (kapasitansi) meter menunjukan nilai 15 µF dengan kata lain, kapasitor yang sobat ukur sudah tidak normal, meskipun ketika diukur menggunakan Avo meter atau ohm meter dalam keadaan baik.
Apakah itu berpengaruh ? Jelas ada pengaruhnya. Meskipun alat listrik sobat misalnya kipas angin, pompa air atau mesin cuci sobat masih dapat berputar namun putaran sudah tidak sesuai dengan standarnya.
Saran ini saya dapatkan di Grup Teknisi facebook dimana para mastah service disana mengkritik artikel saya ini yang hanya memberikan 3 tips cek kapasitor dan ketiga tips ini tetap kuran efektif untuk melihat kondisi kapasitor.
Maka saya diberi 2 saran berikutnya.
Lalu bagaimana cara mengukur menggunakan kapasitansi meter?
4) Cara Mengukur Menggunakan Kapasitor meter
Secara cara, penggunaan kapasitor meter sama dengan menggunakan AVO meter. Yaitu dengan menghubungkan probe ke terminal kapasitor kemudian baca kapasitas kapasitor tersebut.
--- Cara keempat ini tetap memiliki kelemahan, yaitu harga dari alat ukur ini yang mahal jika dilihat dari fungsi dan kegunaan yang hanya bisa bisa mengukur sebuah kapasitor saja.
Maka dari itu, muncul kembali cara kelima, yaitu cek kapasitor menggunakan LCR meter
LCR meter adalah alat ukur yang memiliki 3 Fungsi yaitu L untuk mengukur Indukstansi pada Induktor, koil, dan kumparan, C untuk mengukur Kapasitansi pada kapasitor dan kondensator, dan R untuk mengukur nilai Resistansi pada resistor.
Dengan menggunakan alat ini, tidak akan terlalu merugi karena memiliki 3 fungsi sekaligus dan fungsi tersebut memang cukup penting apalagi fungsi R dan L yang sangat efektif untuk aktifitas refarasi, terkhusus service alat elekronik.
5) Cara Mengukur Atau Mengecek Kapasitor Dengan LCRmeter
Pada dasarrnya, cara mengukur menggunakan LCR meter sama dengan AVO meter dan Kapasitor meter. Pertama, atur posisi elektor switch pada LCR meter pada simbol kapasitor, kemudian hubungkan jarum probe keterminal kapasitor selanjutnya baca nilai kapasitansi kapasitor tersebut.
Catatan!
Sebenarnya ada juga sebuah AVO meter atau Multimeter yang telah dilengkapi dengan Kapasitor meter, namun pengukuran yang dapat dilakukan oleh AVO ber kapasitor meter tersebut memiliki batas ukur tidak seperti LCR meter ataupun kapasitor meter.
Banyak juga alat ukur yang digunakan bukan. Sebetulnya masih ada banyak alat ukur untuk kebutuhan teknisi. Bisa buka di : 19 Macam alat ukur listrik ini paling sering dipakai oleh para teknisi
Itulah 5 cara cek kapasitor. Kelima cara tersebut bisa sobat coba. Dari kelima cara yang telah saya sebutkan diatas Terdapat kelebihan dan kelemahan. Sobat tinggal pertimbangkan cara cek manakan yang cocok dipraktekan oleh sobat sehingga sobat bisa disebut sebagai seorang teknisi.
Demikian pembahasan singkat cara mengecek kapasitor sehingga diketahui letak kelemahannya. Semoga dapat bermanfaat dan dapat membantu masalah sobat
Bila sobat suka dengan artikel ini apa salahnya untuk berbagi di sosial media dan apa salahnya bila berlangganan artikel via email karena itu GRATIS
Oh Ya, saya juga membuat ulasan ini dengan bentuk konten Youtube.
lihat juga ini... :
https://teknikmaintenance09.blogspot.com/