TOR OVL Mengenal Thermal Overload Relay Dalam Rangkaian Kendali
Daftar Isi
Bismillahirohmanirohim
Kenalkah kamu dengan komponen yang terdapat pada gambar diatas?
Kanalan dulu donk!
Namanya Thermal Overload Relay atau biasa disingkat TOR, bukan TDR karena TDR itu singkatan dari Timer delay relay.
Thermal Overload Relay digunakan untuk pengaman beban lebih dalam sebuah rangkaian elektromagnetik dalam menggerakan Motor listrik 3 fasa.
Beban lebih ini maksudnya adalh kenaikan daya pada motor listrik 3 fasa baik karena faktor eksternal seperti penambahan berat yang perlu di putar oleh motor 3 fasa, atau faktor internal seperti kerusakan pada bearing dan kumparan motor listrik 3 fasa.
Overload Dan Kontaktor Magnet
Dalam melakukan pekerjaannya, yaitu mengamakna rangkaian dari beban lebih, TOR tidak dapat bekerja sendiri. Sebab Tor tidak dapat memutuskan arus utama secara langsung. Melainkan memutuskan arus untuk kontaktor magnet dan kontaktor magnet yang memutuskan arus
TOR biasa di kombinasikan bersama dengan Kontaktor magnet dengan menghubungkan terminal utama bernomor 2 4 & 6 dari kontaktor magnet ke terminal / kotak hubung nomor 1 3 & 5 dari overload.
Ini bertujuan untuk mempercepat pekerjaan, juga sebagai cara menghemat bahan dan yang lebih penting adalah lebih aman karena tidak membutuhkan ruangan yang banyak.
Baca juga artikel sangat terkait ini 11 macam alat pengaman arus listrik atau circuit Beaker dari berbagai kategori
Simbol Overload
Dalam suatu rangkaian, Overload di gambarkan seperti ini
Jika kita perhatikan simbol diatas, Tidak ada bagian NO dan NC pada sambungan arus utama. Arus utama mengalir saja. Namun ada kontak bantu yang bernomor 95 - 96 sebagai NC dan kontak 97 - 98 sebagai NO.
Nah, kontak inilah yang bekerja.
Bagaimana Cara Kerja Overload ?
Prinsip kerja overload (TOR) adalah merubah kontak hubung NO ke NC dan NC ke NO yang bekerja bila panas beban melebihi derajat atau arus beban Normal.
Tidak seperti kontaktor magnet yang menghubungkan dan memutuskan kontak utama listrik 3 fasa NC ke NO, Overload tidak memutuskan kontak utama karena kontak utama overload berfungsi untuk mengukur panas (elemen panas) dan hannya merubah kontak bantu NC nomor 95 dan 96 pada posisi NO atau terputus.
Oleh karena itu, penggunaan Overload harus benar, karena overlaod tidak dapat bekerja bila tidak dipasang dan di rangkaian dengan benar.
Perhatikan Gambar ini :
Bila sobat perhatikan gambar bergerak diatas, sobat dapat melihat dengan jelas bagian dalam overload dan thermal overload relay working.
Di dalam sebuah Overload, terdapat sebuah komponen yang disebut Bimetal.
Bimetal adalah sebuah komponen yang memiliki 2 sisi logam dengan ekspansi panas yang berbeda. Maksudnya, bagian logam satu memiliki tengkat ekpansi panas lebih rendah dan lainnya lebih tinggi.
Nah, Ketika bimetal terpanaskan, maka logam tersebut akan memuai ke arah logam dengan ekpansi panas yang lebih rendah, dan maui logam inilah yang dimanfaatkan untuk memindahkan kontak NO menjadi NC dan NC menjadi No pada Thermal Overload Relay.
Cara kerja Bimetal pada Overload |
Bagian-bagian pada Thermal Overload Relay
Sebelum lebih lanjut cara memasang, apakah sobat sudah tahu bagian – bagian dari Overload?
Ok ini saya jelaskan terlebih dahulu Bagian – bagian dalam Thermal Overload Relay
- Terminal / kontak hubung IN dan OUT
Terminal In digunakan sebagai tempat masuk arus uatam RST dari kontaktor magnet kemudian diteruskan ke terminal OUT T1, T2 dan T3 untuk kemudian di hubungkan ke Motor listrik 3 fasa.
- Tombol reset
Ketika OVL terproteksi, maka sobat perlu merubah kemabali ke pengaturan awal, atau possi semula dengan menekan tombol reset
- Tombol uji coba (Trip Test)
Ini bertujuan mentripkan atau memproteksikan OVL secara manual, hal ini bertujuan untuk mencoba apakah rangkaian sudah berfungsi dengan benar atau tidak.
- Pengatur Ampere (Current setting)
Ini adalah alat pengatur seberapa sobat ingin agar OVL terproteksi, biasanya diatur sedikit diatas beban Normal pada motor agar tidak membahayakan Motor.
- Kontak NC
Berfungsi untuk dihubungkan ke bagian A1 kontaktor magnet untuk memutuskan kontaktor magnet bila ada beban lebih pada motor listrik 3 fasa
- Kontak NO
berfungsi untuk dihubungkan ke lampu indikator, sehingga ketika terjadi Trip lampu akan menyala sebagai tanda ada beban lebih pada motor listrik 3fasa
bagi sobat yang bingun apa itu NO dan NC silahkan dibaca Mari kita bahas dengan detail NO dan NC dalam dunia kelistrikan
- Elemen Bimetal
Elemen bimetal ini merupakan komponen yang akan menggerakan kontak NC dan NO pada Overload yang disebabkan adanya beban lebih. Sebagaimana di jelaskan pada bagian cara kerja overload diatas.
- Heater (opsional)
Untuk bagian ini saya sendiri masih kurang yakin karena saya mengambil revernsi dari luar, sebuah komponen yang berfungsi untuk membantu panas dan menggerakan Bimetal pada overload.
Ok kita lanjutkan cara memasangnya!
Cara Memasang Overlod Relay (OVL)
Overload umumnya di kombinasikan dengan kontaktor magnet. Bilapun tidak, sobat bisa hubungkan 3 kontak utama dari keluaran kontaktor magnet. Biasanya bernomor 2, 4 dan 6 ke bagian Terminal IN Overload.
Selanjutnya bagian Terminal Out yang bernomor T1, T2 dan T3 pada Overload bisa langsung dihubungkan ke motor listrik 3 fasa atau beban lain seperti pompa air atau lampu.
Untuk apakah kontak hubung NC Pada Overload ?
Bila di sesuaikan dengan prinsip kerjanya, kontak hubung NC 95 96 dipasang sebelum tombol stop dan sesudah MCB pada rangkaian pengendali.
Ini bertujuan untuk menghentikan pergerakan arus yang mengalis pada koil kontaktor dan otomatis kontaktor magnet mati dan akan memutus hubung arus listrik 3 fasa.
Bisa juga dihubungkan pada awal masuk arus netral, keuntungannya adalah mempermudah pekerjaan dan menghemat bahan. Tapi ada juga kelemahan cara ini,yaitu bila tidak hati-hati maka akan sangat rawan kosleting listrik.
Kedua cara diatas sama-sama untuk menghentikan kerja kontaktor magnet, jadi masih banyak cara agar kontaktor magnet mati dengan proteksi OVL bekerja.
Karena tujuan awal diciptakannya OvL adalah untuk mengamankan Beban dari arus lebih. Maka dari itu jangan tidak menjadi keharusan bagi sobat memasang OVL sesuai dengan apa yang saya jelaskan... hehe
Untuk aturan umum, sebaiknya di pasang pada bagian arus pada, agar lebih mudah dalam merangkai dan tidak berbahaya.
Namun bisa juga menggunakan cara kedua dengan cara mengabungkan arus netral pada 95 dan 96 sebelum masuk ke koil karena pengaman pada fasa sudah ada yaitu MCB dan MCCB, biar adil saja...
Nah, asal sobat tahu bahwa dalam sebuah Thermal Overload Relay umumnya bukan hanya terdapat kotak hubung NC , namun juga ada yang NO. Meskipun masih banyak juga yang hanya memiliki satu kotak hubung NC 95 – 96
Silahkan dibaca Lebih memahami sistem kontrol Motor listrik 3 phasa star delta
Untuk apa kontak NC pada Overload ?
Dalam sebuah rangkaian elektromagnetik terdapat LED (lampu) yang berfungsi untuk memberitahukan pada operator :
- Motor dalam keadaan mati, lampu biasa warna hijau
- Motor dalam keadalan Hidup, lampu biasa warna merah
- Motor dalam keadaan trip (bermasalah) biasa berwarna kuning
Aturan ini saya lihat dalam panel Schneider Electric. Saya tidak tahu panel lain. Biasanya setiap panel memiliki aturan yang berbeda-beda.
Namun bukan itu masalah dan tujuan artikel ini, kembali ke pembahasan awal tentang Thermal Overload Relay (TOR).
Tadi sampai mana yah...
Bagaimana memberitahu Human atau manusia bahwa ternyata motor dalam keadaan trip? Tentunya salah satu sinyalnya adalah dengan lampu trip yang berwarna kuning.
Itulah alasan terdapat kontak hubung NO yang biasa bernomor 97 – 98, pada sebuah rangkaian Instalasi tenaga motor 3 fasa. Untuk memberitahu manusia bahwa motor kelebihan beban dan panas.
Kotak hubung NO 97 – 98 dilalui oleh arus Fasa yang masuk ke LED (lampu), sehingga ketika OVL berproteksi maka Kotak hubung NO (terbuka) akan tertutup atau tersambung dan mengalirkan arus pada LED (lampu) sehingga lampu menyala.
Kotak hubung NO juga dapat di rangkaian dengan alarm, tergantung kebutuhan dan tujuan sobat ingin seperti apa.
terserah sobat aja... silahkan berkreasi... hehe
Dalam rangkaian diatas, dijelaskan bahwa bila tombol start ditekan maka kontaktor akan hidup dan motor akan berputar,
namun bila motor beban motor berlebih, maka arus, penghantar(yaitu kabel) akan panas, dan akan meproteksikan OVL sehingga OVL akan merubah kotak hubung NC ke NO dan Kotak hubung NO ke NC.
Itu bearti motor akan berhenti karena arus terputus (kontaktor mati) dan akan menghidupkan LED warna kuning yang berarti itu adalah bukti bahwa rangkaian Trip.
Apa perbedaan Overload Relay dan MCB ?
Kedua alat ini memang memiliki fungsi yang hampir sama. Dimana, salah satu fungsi MCb adalah mengamankan beban lebih.
Namun, ada beberapa perbedaan pada Overload dan MCB. Dimana overload relay tidak secara langsug mengamankan arus utama RST 3 fasa. Sedangkan MCB mengamankan arus listrik 3 fasa secara langsung.
Lalu kenapa harus ada Overload jika sudah ada MCB ?
MCB diperlukan untuk mengamankan hubung singkat. Sedangkan Overload digunakan untuk mengamankan beban lebih. Waktu proteksi overload pada Beban lebih, lebih cepat di bandingkan MCB sehingga overload akan lebih baik mengamankan beban lebih.
Sedangkan MCB memiliki waktu proteksi lebih cepat pada gangguan hubung singkat di bandingkan Overload.
Oleh karenanya, keduanya sering digunakan untuk mengamankan beban lebih dan hubung singkat pada rangkaian kendali elekromagnetik.
Baca juga : Memahami TDR Timer Delay Relay atau saklar waktu
Demikian pembahasan kali ini mengenai Thermal Overload Relay dari pengertian, fungsi cara kerja bagian-bagian yang ada di dalamnya hingga cara memasangnya.
Agar lebih lengkap lagi dan mudah di pahami, saya share juga ulasan berupa Video ini, bagi sobat yang punya banyak kuota, bisa di buka... haha
Posting Komentar