Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Gas ( PLTG ) Yuk !
Bismillahirrahmanirrahiem
Pada Kesempatan kali ini Saya akan coba uraiakan tentang salah satu pembangkit listrik yang ada di Indonesia, yaitu PLTG.
Yuk, mari kita mulai
PLTG adalah kependekan dari Pusat Listrik Tenaga Gas, Sebuah pembangkit listrik yang memakai perlengkapan atau mesin turbin gas sebagai pendorong generatornya. Turbin gas direncanakan dan dibikin dengan konsep kerja PLTG yang simpel di mana, Hasil pembakaran bahan bakar dikonversikan menjadi energi mekanis dan kemudian energi mekanis tersebut di gunakan untuk menggerakan poros generator dan menghasilkan energi listrik atau energi yang lain sesuai keperluan.
Komponen-komponen Utama yang terdapat pada PLTG
Komponen yang terdapat pada sebuah pembangkit listrik tenaga gas hampir sama dengan komponen pada pembangkit listrik lainnya. Karena sudah pasti ada sebuah generator. Untuk PLTG dibantu dengan bagian lain yaitu : Kompresor, Kombuster dan gas turbine.
Generator
Pada sebuah Generator, terdapat berbagai komponen pendukung seperti : Jacking Oil Pump, Exciter, Generator Sirkuit Breaker, Main Transformer, Generator Protection Sistem, Auxiliary Power Sistem. Generator listrik ini berfungsi untuk mengkonversi energi mekanik menjadi energi listrik. Pada sebuah PLTG, energi mekanik didapat dari Gas.
Baca selengkapnya : lebih memahani Generator set
Kompresor
Compresor, ialah satu komponen yang berfungsi buat memunculkan energy panas yang datang dari udara atmosfer untuk penuhi keperluan proses pembakaran di area ruang bakar gas. Pada proses operasinya, Compresor didukung dengan komponen khusus yang mencakup: Inlet Gate Fane dan Intake Air Filter
Kombuster
Combuster, ialah satu ruangan bakar yang disebut pembangkit energi panas dari satu proses pembakaran bahan bakar. Pada proses operasinya, Combuster didukung dengan komponen khusus yang mencakup: Ignitor sistem, Pompa bahan bakar (untuk bahan bakar minyak), Gas Station (untuk bahan bakar gas), Kontrol, Bak bahan bakar, Sistem, dan Fuel Nozzle.
Gas Turbine
Gas Turbine, ialah satu pembangkit energi teknisi dari satu proses alterasi energi dari energi panas jadi energi kinetik seterusnya jadi mekanis yang dapat gerakkan sumbu turbin oleh gas pembakaran bahan bakar. Pada proses operasinya Gas Turbin didukung dengan komponen lain yang mencakup: Lubricating Oil Sistem, Kontrol Oil Sistem, Starting Motor, Pony Motor, Cooling Water.
Bagaimana PLTG Bisa menghasilkan Listrik ?
PLTG atau Pembangkit Listrik Tenaga GAS Atau sering juga disebut Pusat Listrik Tenaga Gas adalah mesin pengubah energi.
Seperti turbin air yang mengganti tenaga prospektif air karena ketidaksamaan ketinggian, turbin uap yang mengganti tenaga uap dengan turunkan entalpy yang dikandungnya.
Dalam masalah ini, turbin gas mengganti energi kimia hidrokarbon yang dikandung bahan bakar minyak atau gas yang elemen intinya ialah gas methane CH4, yang direaksikan dengan oksigen yang ada pada udara.
Produk dari reaksi di antara gas atau minyak hidrokarbon dengan oksigen ialah uap air (H2O), karbondioksida (C02) dan panas / energi. Reaksi kimia yang bisa hasilkan energi disebutkan reaksi eksoterm. Gas hasil reaksi berikut yang paling prospektif untuk diganti jadi energi mekanis.
(1-2) Kompresi isentropic (isentropic compression) pada Kompressor. Udara yang terfiler masuk ke kompresor untuk dinaikkan tekanannya di mana terjadi kenaikan temperatur dan penekanan. Proses ini disebutkan dengan proses kompresi. Udara yang dibuat dari compressor akan dipakai sebagai udara pembakaran dan untuk mendiginkan beberapa bagian turbin gas.
(2-3) Tambahan panas penekanan masih tetap (constant pressure heat addition). Sesudah dikompresi, udara itu disalurkan ke ruangan bakar, di mana udara bertekanan ini digabung berbahan bakar (Gas / BBM) dan dibakar pada penekanan yang stabil.
(3-4) Expansi isentroik (isentropic expantion) di turbin. Pembakaran bahan bakar di di dalam ruangan bakar hasilkan gas bersuhu tinggi sampai kurang lebih 1300°C dengan penekanan 13 kg/cm Gas bertekanan ini selanjutnya disalurkan ke arah turbin untuk disemprot ke sudu-sudu turbin hingga energi (enthalpy) gas ini dikonversikan jadi energi teknisi dalam turbin pendorong generator dan pada akhirnya generator hasilkan tenaga listrik.
(4-1) Pembuangan panas penekanan masih tetap (constant pressure heat rejection). Gas panas hasil pengembangan di dalam turbin hasilkan gas sisa (flue gas) dengan temperature yang masih lumayan tinggi (500°C) dan penekanan di atas sedikit dari penekanan atmosfir, seterusnya gs sisa ini dibuang atau disalurkan ke udara luar.
Baca artikel menarik ini : Cara membuat pembangkit Listrik sederhana
Keunggulan dan Kelemahan dari Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Dibanding tipe pembangkit lain, PLTG mempunyai sejumlah keuntungan yaitu :
- Transisi kerja pembangkit lebih simpel.
- Proses Pembangunan pembangkit listrik yang bisa lebih cepat dibanding dengan pengerjaan project pembamgkit listrik tenaga uap ataupun pembangkit listrik lainnya.
- Konstruksi dari project pebangkit listrik tenaga gas (PLTG) simpel dan tidak memelurkan tempat yang luas.
- Waktu pemanasan dari kondisi dingin sampai beban penuh benar-benar singkat (start up cepat)
- Perlengkapan kontrol dan alat lain benar-benar tidak begitu banyak dan simpel.
- Mudah di Bongkar pasang, gampang dalam meningkatkan dan turunkan beban sesuai keperluan mekanisme.
- Hasil pembakaran atau gas buang dari PLTG bisa digunakan untuk sumber energi panas yang bisa dipakai untuk memanasi ketel uap (boiler).
Tetapi PLTG memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhitungkan saat menentukan tipe pembangkit Panas. Kekurangan itu ialah:
- Ongkos perawatan PLTG besar sekali. Ini karena pembangkit bekerja pada temperatur dan penekanan tinggi, beberapa komponen dari PLTG yang disebutkan hot parts jadi cepat hancur hingga membutuhkan perhatian yang serius.
- Operasi turbin gas yang memakai gas hasil pembakaran dengan temperatur tinggi memberi risiko korosi temperatur yang tinggi, yakni bereaksinya logam kalium, vanadium, dan natrium yang terdapat pada bahan bakar dengan beberapa bagian turbin seperti sudu dan aliran gas panas.
- Memakai bahan bakar gas yang termasuk masih lebih mahal dibanding dengan batu bara, dan harga membeli gas yang komponennya ikuti peralihan harga pasar gas dunia.
Di era saat ini PLTG telah jarang-jarang dipakai, karena banyak kelemahan pada turbin gas, salah satunya ialah karakter korosif pada material yang dipakai untuk beberapa komponen turbinnya karena harus bekerja pada temperature tinggi dan ada elemen kimia bahan bakar minyak yang korosif (sulfur, vanadium dll).
Namun pada perubahannya pengetahuan material yang semakin berkembang hal itu dapat mulai dikurangkan walau tidak bisa keseluruhannya ditiadakan.
Baca juga : Sejarah perkembangan sel surya pembangkit listrik tenaga matahari yang sangat menginspirasi
Dengan tingkat efektivitas yang rendah ini sebagai salah satunya dari kekurangan sebuah turbin gas dan pada perubahannya untuk meningkatkan efektivitas bisa ditata/diperbarui temperature kerja transisi dengan memakai material turbin yang sanggup bekerja pada temperature tinggi dan dapat untuk meningkatkan efektivitasnya dengan menyatukan di antara pembangkit turbin gas dengan pembangkit turbin uap dan ini biasa disebutkan dengan combined cycle.
Demikian ulasan kali ini mengenai Apa itu PLTG dari cara kerja, komponen yang terdapat di dalamnya hingga kelebihan kekurangan Pembangkit listrik tersebut.
Posting Komentar