Yang Belum Tahu, Ternyata Seperti Inilah Cara Kerja Septic Tank
Bismillahirrohmanirrohim
Setiap ruangan pada sebuah rumah pastinya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ya, seperti halnya kamar mandi atau toilet, dimana ruangan tersebut menjadi area khusus untuk melakukan berbagai kegiatan yang bersifat privasi.
Di dalam kamar mandi, tentu saja septic tank menjadi salah satu elemen yang tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, elemen yang satu ini kerap kita gunakan untuk membuang limbah kotoran manusia ke aliran sungai maupun ke tempat penampungan limbah.
Lantas, bagaimana cara kerja septic tank tersebut? Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai cara kerja septic tank, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Sistem Kerja Septic Tank
Pada dasarnya, Septic Tank adalah sebuah tempat atau wadah untuk pengolahan limbah cair yang bersumber dari kloset rumah. Meski fungsi utamanya sebagai tempat pengolahan limbah cair, namun konstruksi Septic Tank juga harus diperhatikan secara seksama.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena nantinya limbah cairan tersebut akan diserap oleh tanah maupun disalurkan ke tempat pengolahan limbah berskala besar. Kebanyakan produk Septic Tank sudah dilengkapi dengan sekat dinding bata dan penutup beton, serta pipa control di bagian atasnya.
Sumber : https://id.pinterest.com/ |
Tak cuma itu, terdapat pula pipa T yang berperan untuk mengoptimalkan aliran udara agar bisa masuk ke dalam Septic Tank. Sebab aliran udara yang masuk berperan untuk menyuburkan bakteri, sehingga semua kotoran yang ada didalam wadah penampungannya akan terkikis.
Untuk ukuran idealnya, maka konstruksi Septic Tank harus disesuaikan dengan ketinggian air tanah. Bukan hanya itu, bahkan konstruksi Septic Tank juga harus disesuaikan dengan jenis tanah yang kamu tempati.
Menurut para ahli, menyebutkan bahwa pemberian jarak Septic Tank dengan sumber air bersih harus lebih dari 10 meter. Ya, hal itu bertujuan agar tidak menimbulkan infiltrasi limbah dan hanya ideal digunakan untuk melayani kebutuhan 5 rumah saja. Dengan demikian, maka proses pengolahan limbah cairnya menjadi lebih maksimal.
Nah, setelah mengetahui system cara kerja Septic Tank, mari kita lanjutkan ke pembahasan berikutnya mengenai tips merawat Septic Tank.
Baca juga : begini Tips Mudah Membuat Saringan Untuk Air Sumur
Cara yang Benar Dalam Merawat Septic Tank
1. Gunakanlah yang Sesuai Fungsinya
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas bahwa Septic Tank adalah sebuah wadah penampungan limbah kotoran, entah itu berupa cairan maupun tinja. Dengan kata lain, keberadaan Septic Tank hanya boleh digunakan yang sesuai fungsinya tadi.
Jangan sampai Septic Tank tersebut kamu gunakan untuk membuang limbah jenis barang, seperti plastik, kertas, dan lain sebagainya. Apabila masih nekat digunakan untuk membuang limbah barang, maka jangan heran jika Septic Tank di rumahmu akan mampet sehingga tidak bisa berfungsi normal.
2. Jangan Mengguyur Kloset Secara Berlebihan
Biasanya segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan itu selalu memberikan dampak negative. Begitu pun ketika kamu mengguyur kloset dengan air secara berlebihan. Menurut informasi yang didapat, terlalu sering mengguyur kloset dengan air dalam jumlah yang banyak itu bisa membuat Septic Tank menjadi cepat penuh.
Bukan hanya itu, banyaknya jumlah air tersebut juga akan membuat bakteri yang ada di dalam Septic Tank bisa terbunuh lho! Padahal, keberadaan bakteri memiliki peranan yang sangat penting untuk mengikis jumlah kotoran di dalam Septic Tank.
Mengingat dampaknya yang sedemikian rupa, maka mulai saat ini kamu jangan terlalu sering mengguyur kloset dengan air dalam jumlah yang banyak.
3. Lakukan Penyedotan Setiap 5 Tahun Sekali
Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa septic tank didalam rumah akan diisi oleh limbah pada setiap harinya. Sehingga tak heran jika volumenya akan terus bertambah bahkan sampai penuh.
Untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya lakukan pengurasan atau penyedotan terhadap septic tank. Namun, proses penyedotan septic tank tersebut jangan dilakukan seorang diri. Ya, kamu pun bisa menyewa jasa sedot WC untuk menyedot septic tank setiap 5 tahun sekali.
4. Tambahkan Bakteri Khusus
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa keberadaan bakteri di dalam septic tank bertugas untuk mengikis atau mengurai kotoran limbah. Oleh karena itu, kamu harus menambahkan bakteri khusus ke dalam septic tank tersebut.
Menurut kabar yang beredar, saat ini produk bakteri khusus septic tank yang tersedia di berbagai situs-situs online shop. Harga yang ditawarkannya pun sangatlah beragam karena dibedakan berdasarkan merk serta jumlah banyaknya. Dengan menambahkan bakteri khusus, tentu saja proses penguraian limbah kotorannya menjadi lebih cepat sehingga kondisi di dalam septic tank akan senantiasa terawat.
Baca juga : Ulas Sistem Plumbing Dari Cara Kerja Hingga Penerapan Pada Gedung Bertingkat
Jenis-Jenis Septic Tank Berdasarkan Materialnya
1. Septic Tank Beton
Pada umumnya, jenis Septic Tank Beton ini tampil dengan ukuran yang cukup besar. Dengan demikian, maka tak heran jika bobot Septic Tank Beton mencapai 2,40 kg.
Tak hanya memiliki bobot yang berat dan berukuran besar, Septic Tank Beton juga sudah terbukti sangat kuat untuk menahan gaya apung ketika proses penempatannya ke dalam tanah. Meski berbobot berat dan berukuran besar, ternyata proses pemasangan Septic Tank Beton ini tergolong cukup mudah lho.
2. Septic Tank Baja
Untuk kamu yang ingin mendapatkan septic tank dengan tingkat kekuatan mumpuni, maka Septic Tank yang berbahan Baja in merupakan pilihan paling tepat. Hal itu bukan tanpa alasan, karena Septic Tank Baja sudah terbukti bisa bertahan selama 20 hingga 25 tahun lamanya.
Akan tetapi, terdapat satu kekurangan dari Septic Tank Baja yang harus kamu ketahui. Ya, kekurangan Septic Tank Baja ini adalah rawan terhadap serangan karat sehingga dapat memicu korosi yang akan menggerogoti strukturnya.
Nah, untuk terhindar dari masalah karat dan korosi, maka bagian penutup pada Septic Tank Baja ini harus diberi lapisan anti karat. Pasalnya, bagian tersebutlah yang memang paling rawan terhadap masalah karat.
3. Septic Tank Plastik
Selain Septic Tank beton dan baja, plastik juga merupakan salah satu jenis material yang kerap digunakan sebagai septic tank. Jika dinilai dari tingkat ketahanannya, Septic Tank Plastik ini lebih awet ketimbang septic tank yang berbahan baja. Mengapa demikian?
Pasalnya, jenis Septic Tank Plastik ini tidak akan mengalami karat atau korosi. Itu sebabnya, mengapa Septic Tank Plastik dapat digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga selalu diandalkan oleh masyarakat.
Belum lagi bobotnya yang hanya mencapai 0,97 kg saja, yang tentunya hal tersebut dapat memudahkan kita untuk mengangkat pada saat proses pemasangan.
4. Septic Tank Fiberglass
Jenis material septic tank berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa Septic Tank Fiberglass. Dari segi teksturnya, Septic Tank Fiberglass ini memang terasa cukup elastis karena terbuat dari bahan reinforced plastik. Tak hanya bertekstur lentur, bahkan Septic Tank Fiberglass juga memiliki bobot yang lebih ringan.
Baca juga : Tandon Air Plastik Vs Tandon Stainless Steel, Mana Yang Seharusnya Saya Miliki ?
Nah, itulah ulasan singkat mengenai cara kerja septic tank beserta jenis-jenis materialnya, sehingga bisa kita jadikan sebagai bahan referensi.
Posting Komentar