Mengapa Rangkaian Elektronika Menggunakan Listrik DC dan di rumah listriknya AC ?
Apakah sobat penasaran kenapa sih pada Rangkaian elektronika menggunakan tegangan DC padahal arus yang mengalir di rumah kita itu arus AC. Dan kenapa sih kok arus ini di beda-bedain padahal jika satukan nggak ribet.
Padahal nyatanya, jika nggak di bagi dua listrik bakal jadi ribet...
waduh kok bisa...
Ok, pada kali ini kita akan mengulas alasan kenapa pada rangakian elektronika menggunakan DC sementara di rumah listriknya AC dan kenapa harus ada dua arus listrik.
Yuk cekidot...
Mengenal Tegangan DC
DC adalah singkatan dari Direct-Current yang artinya arus searah, lebih detail nya arus dc adalah arus listrik yang mengaliri sebuah hantaran dengan tegangan nya yang berpotential tetap atau tidak berubah – ubah.
Listrik DC sangat umum di gunakan pada rangkaian atau alat elektronika, mengapa demikian ? karena pada dasarnya rangkaian elektronika menggunakan beberapa susunan komponen – komponen kecil yang membutuhkan suplly listrik yang stabil dan halus.
Sudah terjawab bukan?
Kenapa Rangkaian Elektronik menggunakan Listrik DC
Alat elektronika membutuhkan tegangan DC karena tegangan DC itu stabil, halus serta mudah di atur. Kita bisa perhatikan sendiri disetiap rangkaian elektonika memiliki komponen-komponen yang sangat kecil sehingga harus disuplly dengan arus yang lebih halus dan kecil juga stabil.
keuntungan lain dengan menggunakan DC untuk alat elektronika ini adalah karena bisa di simpan.
Ya, muatan listriknya bisa di simpan
Sehingga kita sekarang bisa menikmati handphone genggam seperti saat ini, kemudian Laptop yang bisa mudah di bawa.
Lalu jenis rangkaian elektronik apa saja yang membutuhkan tegangan DC ? dan berikut uraian nya.
Jenis-Jenis alat elektronik yang menggunakan tegangan DC
Dalam hal ini mungkin cukup banyak beberapa alat elektronik yang menggunakan tegangan DC, dalam pengolahan nya pun bisa berbagai jenis seperti memakai tegangan DC untuk suara, untuk gambar, untuk signal dan lain – lain, dan berikut adalah daftar jenis-jenis alat elektronik yang menggunakan tegangan DC.
1. Televisi
Siapa yang tidak tau dengan alat ini , televisi merupakan alat elektronika yang menggunakan tegangan DC, dari kabel power nya memang AC namum pada PCB televisi terdapat satu blok yang mengubah arus AC menjadi DC. Blok PCB ini disebut Adaptor.
Setelah menjadi DC tegangan pun di distribusikan ke berbagai komponen atau blok seperti ke, IC vertikal & horizontal, ke B+ ,Blok program, Blok R G B , Blok suara dan lain – lain.
karena masing – masing blok menggunakan komponen elektronika yang membutuhkan polaritas seperti positif dan negatif, bisa juga di sebut tegangan satu arah ( DC ), Maka dari itu televisi menjadi salah satu alat elektronika yang membutuhkan tegangan DC.
Dari satu contoh ini bisa kita lihat bagaimana cara kerja alat elektronika bisa menggunakan tegangan DC , yaitu dengan memakai rangkaian pengubah tegangan dari AC ke DC ,
dan masih banyak alat elektronika yang menggunakan tegangan DC seperti :
2. Radio
3. handphone
4. amplifier
5. dvd player
6. cpu
7. monitor
8. pemancar wifi
9. charger hp
10. lampu LED
Nah di atas adalah beberapa contoh alat yang menggunakan tegangan DC , lalu bagai mana cara mengubah tegangan AC menjadi DC, yuk kita intip cara nya .
Pertanyaan berikutnya, , ,
Kenapa Listrik rumah arusnya AC ?
Arus AC atau arus listrik bolak balik digunakan di rumah karena suplly arus dari PLN juga menggunakan arus AC.
Ya kenapa gitu bambang...??
Ok, sabar-sabar
Kenapa PLN menggunakan listrik AC ?
Karena Listrik dengan arus AC terbilang lebih mudah di transmisikan dengan jarak yang jauh.
Jika kita mempelajari bagaimana proses distribusi PLN :
Untuk mengurangi reaktansi induktansi (hambatan) pada aliran arus listrik, maka arus listrik harus di perkecil dengan cara manaikan tegangan. Tegangan di naikan dengan trafo step Up kemudian dialirkan dengan jauh dan jika sudah sampai ke pemukiman, arus listrik di turunkan lagi dengan trafo step down.
selengkapnya : sistem pendistribusian Listrik
Maka bisa di simpulkan :
- Sangat sulit menaik turunkan tegangan DC, meskipun bisa alat yang digunakan akan jauh lebih rumit dibandingkan Transformator AC
- Jika tegangan DC tidak di naikan, maka akan membuat arus listrik menjadi besar sebagaimana hukum < tegangan tinggi arus kecil - tegangan kecil arus besar untuk mengasilkan daya yang sama > maka kita membutuhkan ukuran penghantar yang besar untuk menahan beban arus yang tinggi. Jadi tidak efisien
- Listrik DC sulit di konversikan, sementara listrik AC lebih mudah. Maksudnya lebih mudah mengubah arus AC ke DC dibandingkan arus DC ke AC.
Cara Mengubah Tegangan AC menjadi DC
Dalam hal mendasar untuk mengubah tegangan AC menjadi DC kita Hanya perlu 3 komponen yaitu;
- Trafo ( untuk menurunkan tegangan dari 220v ke tegangan yang di butuhkan seperti, 19v,12v,5v, dan seterusnya )
- Dioda ( Untuk menyearah kan tegangan agar tidak bolak balik seperti tegangan AC cara kerja dioda cukup simple alat ini menyalurkan arus ke satu arah dan arus tersebut tidak bisa berbalik ke asal arus tersebut berasal karna dalam dioda ada dua titik yaitu anoda dan katoda )
- Elco / Kapasitor ( berfungsi sebagai penampung atau penyaring aru yang sudah jadi DC agar stabil )
Jika ke tiga bahan trsebut sudah di dapat lanjut ke cara pembuatan nya yaitu seperti di bawah ini :
Pertanyaan berikutnya,,,
Kenapa harus ada dua arus listrik ?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan mengenang sejarah di Amerika Serikat sebagai awal mulai perkembangan listrik. Pada sejarahnya ada sebuah kisah yang sangat menarik dan mendunia yaitu kisah tentang Current war atau perang arus.
Current war Thomas Alva Edison vs George Washinghouse & Nikola Tesla
Kisah ini sampai di buat film loh... mantap
Baik, pada awalnya, di Amerika listrik yang digunakan adalah listrik DC yang dikembangkan oleh Perusahaan General Elektriknya Thomas Alva Edison karena keunggulannya yang bisa di simpan dalam baterai.
akan tetapi, arus DC memiliki kelemahan yaitu sulit di distribusikan sebagaimana sudah kita bahas dari awal. Karena tidak bisa mendistribukan listrik terlalu jauh, jadi disetiap daerah, harus ada pembangkit listrik dan tegangannya disesuaikan dengan tegangan asal dari pembangkit listrik tersebut.
Makanya, salah satu rekan kerjanya sang Jenius Nikola Tesla memberikan Proposal pembuatan Generator AC untuk sistem pendistribusiannya. karena Tesla menilai bahwa Listrik AC akan lebih mudah di distribusikan
Namun Thomas Alva edison menolaknya.... Waduh
Akhirnya Nikola Tesla memberikan penawaran Generator AC ini ke salah satu pengusaha listrik lain yaitu George Westinghouse dan dia menerima tawaran Tesla.
Singkat Cerita Listrik AC mulai mendominasi Amerika Serikat.
Edison yang tidak terima memberikan serangan-serangan terhadap listrik AC namun serangan tersebut tidak terlalu mempengaruhi listrik AC untuk terus mendomisi.
Sampai sekarang listik AC dan DC tetap ada untuk keperluannya masing-masing.
untuk info sejarah lebih lengkap baca : Nikola Tesla penemu listrik tidak banyak orang tahu
Kesimpulan, Kenapa harus ada dua arus listrik ?
Karena arus listrik memiliki keunggulannya masing-masing dan tidak ada yang lebih efektif dari keduanya untuk semua bidang sehingga tetap ada keunggulan di bidangnya masing-masing.
Arus AC lebih efektif dalam pendistribusian dan konversi sehingga PLN menggunakan listrik AC sementara DC yang lebih halus dan bisa disimpan digunakan untuk alat elektronika.
Posting Komentar