Mengenal istilah TPDT DPDT DPST SPDT SPST sebagai saklar kelistrikan
Mengenal istilah TPDT DPDT DPST
SPDT SPST sebagai saklar kelistrikan
Bismillahirrohmanirrohim
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai beberapa istilah yang
biasa disebutkan pada saklar-saklar yang memiliki beberapa kontak hubung. Yah disebut
saklar karena tugas dari TPDT DPDT DPST SPDT SPST adalah sebagai sebuah saklar.
Yang membedakan hanyalah jumlah dari berapa kontak hubung yang dapat diputus
dalam satu kali tekan.
Sebetulnya istilah-istilah seperti ini jarang sekali dibahas baik didunia
nyata kelistrikan ataupun didunia maya kelistrikan. Apalagi bukan didunia
kelistrikan pasti jarang sekali orang yang membahas istilah-istilah ini. namun
tidak salah juga kan jika sobat mempelajari tentang kelima istilah saklar
tersebut.
Apa itu TPDT DPDT SPDT SPDT SPST
Kelima nama diatas merupakan kode untuk saklar. Hal ini berlaku untuk semua
saklar (switch). Baik itu saklar yang berupa push on, Footswitch, Toggle,
Rotary, dan lain-lain. Menunjukan banyaknya kontak hubung yang dapat
dihubungkan didalam saklar.
Masih bingung, mari bahas- satu persatu
SPST
Kode / istilah SPST adalah singkatan dari Single Pole Single Throw. Jika di
Bahasa Indonesiakan disebut satu sumber satu arah. switch jenis ini menunjukan
dapat menghubungkan dan memutuskan arus satu arah saja sebagaimana saklar tunggal
yang sering kita lihat dan bertugas untuk menghidupkan dan mematikan lampu.
Pada saklar ini, saklar dapat berposisi NO dan NC (terbuka dan ertutup.
Pada gambar diatas menunjukan saklar pada posisi NO (terbuka). Maka dari itu,
bila saklar dihubungkan baik ditekan, diputar ditiup ataupun dihubungkan dengan
cara apapun, maka Pole akan terhubung ke 1 throw saja.
Baca selengkapnya : Mengenal NO dan NC dalam dunia kelistrikan
SPDT
Kode / Istilah SPDT adalah singkatan dari Single Pole Double Throw. Jika di
Bahasa Indoneisakan disebut satu sumber Dua arah. switch jenis ini menunjukan
dapat menghubungkan dan memutuskan satu sambungan arus listrik pada dua arah
sambungan. Salah satu saklar yang mengambil cara ini adalah saklar tukar. Hanya
saja saklar tukar tidak memliki kondisi Off sedangkan SPDT sesungguhnya
memiliki kondisi OFF.
Simak gambar dibawah ini :
Gambar diatas menjelaskan bahwa arus listrik pada Pole dapat terhubung pada
sambungan 1 (Throw 1) dan ketika dipindahkan Pole akan diterhubung pada
sambungan 2 (Throw 2).
DPST
Kode / Istilah DPST adalah singkatan dari Double Pole Single Throw. Jika di
bahasa Indonesiakan disebut Dua sambungan arus listrik yang akan terhubung pada
satu pasangannya saja. Saklar ini hampir sama dengan jenis SPST namun
digandakan. Saklar yang menerapkan kode DPST ini adalah saklar ganda.
Pada gambar diatas dijelaskan bahwa arus listrik dapat dihubungkan pada dua
kontak hubung dengan kode Pole. Kemudian setiap sambungan pole tersebut
memiliki sambungannya masing-masing (Throw). Sekali lagi, saklar ini sama
dengan saklar SPST hanya saja digandakan.
DPDT
Kode / Istilah DPDT adalah singkatan dari Double Pole Double Throw. Jika
dibahasa Indonesiakan disebut Dua sumber dua arah. Menunjukan bahwa saklar ini
dapat memindahkan arus listrik dari dua sumber pada dua arah.
Saklar yang menggunakan metode ini adalah saklar yang biasa digunakan untuk
penerapan panel surya sebagai pengubah antara jalur panels surya dan jalur PLN
pada rumah. Karena pada rumah memiliki 1 fasa dan 1 netral yang harus berpindah
secara berbarengan.
Pada gambar dijelaskan bahwa dua Pole (sambungan dari arus) dapat berpindah
secara berbarengan pada Throw 1 dan juga berpindah secara berbarengan pada
Throw 2.
TPDT
Kode / Istilah TPDT atau juga sering disebut 3PDT adalah singkatan dari
Triple Pole Doube Throw. Jika dibahasa Indonesiakan disebut tiga sumber dua
arah. Menunjukan bahwa saklar ini dapat memindahkan arus listrik dari 3 sumber
pada dua arah secara bersamaan.
Saklar atau switch yang menggunakan metode ini adalah saklar yang biasa
digunakan untuk jenis 3 fasa. Misalnya untuk Kendali motor listrik 3 fasa Star
delta. Dimana motor yang terhubung dalam mode star diubah menjadi mode delta
dengan TPDT.
Simak gambar dibawah ini :
Gambar diatas menjelaskan tentang 3 pole (sumber listrik) dapat dihubungkan
pada Throw 1 atau Throw dua. Misalnya kita mengarahkan saklar pada bagian atas
maka sambungan ke3 Pole tersebut akan terhubung pada Throw 1 dan bila kita
pindahkan saklar pada posisi bawah maka 3 pole akan terhubung pada Throw 2.
Bagaimana, mudah bukan...
Demikian pembahasan singkat tentang TPDT DPDT DPST SPDT dan SPST. Semoga
dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan sobat. Mohon maaf bila banyak
kesalahan, karena kesalahan ada pada diri saya dan kebenaran hanya ada pada
Allah SWT.
Hmmm... gak jelas sebelahmana nya yah...
BalasHapusDari penjelasan di atas, bolehkah saklar - saklar di atas di pasang di motor 1 fasa?
BalasHapusboleh bang, tergantung luas penampang saklarnya
Hapus