Apakah Energi Listrik dapat habis ?

Hmmm... Pertanyaan menarik untuk dibahas dan kita ketahui jawabannya, mengingat Energi listrik adalah energi yang sangat tabu namun paling banyak digunakan. Menarik bukan ?

Energi satu ini merupakan energi yang saat ini bisa dikatakan salah satu energi yang paling banyak digunakan. Namun mirisnya, hanya segilintir orang yang cukup paham untuk mengenal cara kerja, cara membangkitkan, sifat-sifatnya juga asal usulnya.

Apakah Energi Listrik dapat habis ?

Kok bisa gitu yah ?

Nah untuk menjawab Apakah Energi Listrik dapat habis ini, sangat penting bagi kita untuk mengenai cara kerja dari listrik itu sendiri.

Baik, untuk mengenal cara kerja dari listrik, kita akan berpetualang ke bentuk terkecil sebuah partikel, yaitu Atom. 

Nah, didalam atom ternyata ada banyak lagi partikel-partikel kecil lainnya yang disebut sub-atomic. Dimana pada sub atomik ini memiliki banyak partikel kecil lain, ada Neutron, Proton dan Elekron.

Yah, pelajaran disekolah-sekolah dulu lah... ingit-ingit lagi... 

Untuk lebih mempermudah memahami listrik ini. Jadi listrik ini bahasa inggrisnya adalah elekrik. Yang tidak lain adalah imbuhan dari kata elekron.

Sehingga bisa dikatakan jika listrik atau elektrik ini adalah sebuah bagian dari alam semesta yang hadir secara alami. termuat pada sebuah partikel terkecil yaitu atom.

Semua benda terdiri dari atom dan tentu memiliki partikel sub atomik seperti proton dan elektron. Bisa dikatakan, jika kita juga memiliki listrik didalamnya. Tentu saja bukan listrik yang kita kenal saat ini.

Sebab elektron-elektron ini berada dalam kondisi netral. Untuk membuatnya dapat termanfaatkan menjadi energi listrik seperti untuk ngecas hp sobat, maka energi listrik perlu dibangkitkan. 

Nah, Untuk dibangkitkan, Energi Listrik memiliki dua metode, yaitu secara alami, seperti pada petir dan cara buatan. paling umum adalah dengan Generator, namun ada juga yang menggunakan Sel surya.

Sobat juga mungkin tertarik dengan : Sistem pendistribusian listrik PLN dari sumber awal sampai penggunaan akhir

Bagaimana membangkitkan energi listrik ?

Apakah Energi Listrik dapat habis ?

Untuk membangkitkan energi listrik, paling umum saat ini adalah menggunakan Generator listrik. Generator listrik ini membangkitkan energi listrik dengan memanfaatkan hukum Induksi Elekromagnetik.

Induksi elektromagnetik merupakan proses di mana medan magnet yang berubah-ubah membangkitkan aliran listrik pada sebuah konduktor. Proses ini melibatkan perubahan medan magnet, yang mempercepat dan memperlambat elektron di dalam konduktor.

Ketika medan magnet yang berubah-ubah melewati konduktor (perubahan ini biasanya karena magnetnya berputar), maka fluks magnetik yang melintasinya juga akan berubah-ubah. Fluks magnetik adalah jumlah medan magnet yang melintasi suatu permukaan. 

Perubahan fluks magnetik ini akan membangkitkan gaya gerak listrik (EMF) pada konduktor. 

Gaya gerak listrik tersebut akan memaksa elektron-elektron pada konduktor untuk bergerak, sehingga menghasilkan arus listrik.

Nah, Generator listrik ini biasanya menggunakan energi-energi mekanik lain untuk memutarkannya dan menghasilkan energi listrik.

Nah untuk memutarkan atau menggerakkan Generator listrik ini, ada banyak cara seperti :

  1. Menggunakan energi air terjun
  2. Menggunakan panas bumi
  3. menggunakan angin
  4. Menggunakan batu bara
  5. Menggunakan minyak fosil
  6. Menggunakan Listrik untuk menghasilkan listrik lainnya
  7. Menggunakan tenaga otot manusia
  8. Teknik pernapasan
  9. Cakra
  10. Dan tenaga-tenaga lainnya

Jadi bisa kita tarik kesimpulan jika :

Listrik merupakan energi yang secara alami ada di sekitar kita, yang membuatnya tidak akan habis. Namun, untuk membangkitkan energi listrik ini diperlukan energi lain. Nah sayangnya energi lain untuk membangkitkan energi listrik ini ada kemungkinan dapat habis.

Bila kita memperhatikan data mengenai penghasil tenaga listrik di Indonesia :

Apakah Energi Listrik dapat habis ?

  1. Batu bara: sekitar 57% 
  2. Gas alam: sekitar 20% 
  3. Hidro: sekitar 13% 
  4. Energi baru terbarukan: sekitar 9% 
  5. Minyak: sekitar 1%

Kenapa Di Indonesia Dominan penggunaan batu Bara ?

Sebab batu bara merupakan bahan-bahan alam yang sangat melimpah di Indonesaia, khususnya di kalimantan dan sumatera. Sehingga menjadikannya energi yang sangat murah dam paling efisien.

Selain itu, pada masa lalu, penggunaan energi batu bara di Indonesia didorong oleh kebijakan pemerintah yang ingin memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk mendukung pembangunan industri di Indonesia. 

sehingga membuat teknologi dalam pengelolaan batu bara ini lebih matang dibandingkan pengelolaan energi lainnya.

Berapa lama batu bara Dapat bertahan ?

Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, cadangan batu bara tercatat sekitar 37,6 miliar ton per tahun 2021. Dengan tingkat produksi sekitar 550 juta ton per tahun, maka perkiraan masa depan batu bara di Indonesia sekitar 60-70 tahun lagi.

Itupun belum ditambah dengan penemuan-penemuan tambang baru yang bisa saja di temukan di waktu-waktu lainnya.

Menurut data International Energy Agency (IEA) pada tahun 2020, bahan bakar fosil menyumbang sekitar 63,7% dari total produksi listrik di seluruh dunia.

Menurut BP Statistical Review of World Energy tahun 2021, cadangan Gas alam terbukti di seluruh dunia saat ini sekitar 205,5 triliun meter kubik (Tm³). Produksi gas alam global pada tahun 2020 mencapai sekitar 3,8 Tm³ per tahun.

para ahli energi memperkirakan bahwa cadangan gas alam yang ada dapat bertahan selama beberapa dekade hingga lebih dari 100 tahun.

Menurut laporan International Energy Agency (IEA) terbaru, dalam 5 tahun terakhir (2015-2020), energi terbarukan tumbuh lebih cepat daripada energi fosil. Pertumbuhan energi terbarukan di dunia mencapai 12% pada tahun 2020 dan diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

IEA juga memperkirakan bahwa pada tahun 2025, energi terbarukan akan menjadi sumber energi terbesar ketiga di dunia setelah minyak mentah dan gas bumi, dengan kontribusi sekitar 30% dari total pasokan energi global. Pada tahun 2040, IEA memperkirakan energi terbarukan akan menjadi sumber energi terbesar di dunia, dengan kontribusi sekitar 40%.


Kesimpulan :

Jika kita berkaca pada cara kerja sebuah listrik dan bagaimana listrik ini dibangkitkan, maka kita dapat menarik kesimpulan jika listrik tidak dapat habis.

Energi batu bara dan gas alam saja sebagai energi yang diperkirakan akan habis, yang menyumbang kebanyakan sumber bahan pembangkit listrik, masih bisa bertahan untuk beberapa dekade kedepan. 

Ditambah dengan kesadaran masyarakat modern yang didorong dukungan pemerintan saat ini untuk lebih berfokus untuk mendirikan berbagai sumber pembangkit listrik energi terbarukan seperti dari angin, air dan matahari, membuat energi listrik akan tetap bisa digunakan.

Kecuali ada beberapa skenario tertentu, yang membuat listrik habis. 

Misalnya terjadinya perubahan sub atomic yang membuat sipat-sipatnya berubah. 

Kedua, Masyarakat yang lalai dan sudah terlena dengan sistem industri yang menggunakan energi minyak bumi ini menggantungkan diri padanya dan tidak berinovasi.

Ketiga, Generasi berikutnya pada manusia kapasitas otaknya tidak mampu untuk menggantikan bapak-bapak keren yang ada di belakang kebangkitan energi listrik ini.

Baca ini : Dampak mengerikan Sengatan Listrik bagi manusia sobat perlu mewaspadainya

Posting Komentar untuk "Apakah Energi Listrik dapat habis ?"