cara membuat rangkaian panel ATS AMF dari berbagai Ahli kelistrikan
Daftar Isi
cara membuat rangkaian panel
ATS AMF sebagai pemindah dan penghidup listrik genset otomatis dari berbagai Ahli kelistrikan
bismillahirrohmanirrohim
pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara membuat
rangkaian panel ATS (Automatis Transfer Switch) sebagai rangkaian pemindah
suplay daya dari sumber utama ke sumber cadangan secara otomatis, dan AMF
(Automatis Main Failure) sebagai rangkaian menghidup dan mematikan genset
secara otomatis.
Rangkaian ini digunakan untuk menggunakan energi genset secara otomatis
bila listrik PLN sedang mengalami gangguan atau pemadamam. Dengan adanya
rangkaian ini, maka kita tidak perlu repot-repot memindahkan suplay daya yang
sebelumnya dari KWH PLN ke genset.
Juga menghidupkan genset secara
manual dan bila listrik PLN kembali hidup.
Kita tidak perlu repot mematikan genset dan memindahkan suplay daya
kembali. Tuntu hal tersebut sangat menguras tenaga.
- Pada intinya, Dengan adanya rangkaian ini kita tidak akan repot. Itu saja....
Kita hanya tinggal menyimak saja bagaimana perpindahan energi listrik yang
mulanya dari PLN menjadi dari genset yang begitu indah... (apaan)
Sebetulnya, saya telah membahas mengenai bagaimana membuat rangkaian ATS,
silahkan dibaca : Cara membuat kontrolATS (Automatis Transfer Switch) sebagai pemindah daya otomatis, juga rangkaian AMFnya : cara membuat rangkaian panel AMF sebagaipenghidup genset Otomatis.
silahkan dibaca sob...
Namun, alasan saya membuat pembahasan ini karena pembahasan ini akan
mengulas berbegai jenis rancangan / rankaian ATS AMF dari berbagai ahli. Karena
jika sobat mencari ke Internet dengan kata kunci panel ats amf, akan muncul
banyak rancangan yang berbeda-beda.
Sebelumnya, saya mohon izin pada pemilik skema-skema rangkaian ATS dibawah
ini, barang kali ada yang tidak suka saya memajangkannya pada pembahasan ini
boleh kontek saya, insyaAllah langsung saya hapus
Langsung saja
- Pertama
Rangkaian ATS AMF dari electric-mechanic.blogspot.com
Simak gambar dibawah :
Pada gambar diatas dijelaskan ada 4 kabel power yang menjadi pokok dan
sumber untuk menuju beban (rumah) yaitur listrik fasa RST dan netral (N). 4
kabel diatas diambil baik dari PLN dan genset sebagai asupan energi pada rumah
dengan berbagai komponen yang dilaluinya.
Komponen peryama yag dilewatinya adalah NFB (No Fuse Circuit Breaker)
sebagai pengaman beban lebih dan hubung singkat. Kemudian melewati M1
(kontaktor magnet 1), 4 kabel utama setelah melewati M1 dan M2 dijumper
(dikopel) dan menjadi 4 kabel menuju NFB 200A sebelum kemudian menuju rumah.
Ini untuk rangkaian yang kabelnya berwarna merah hijau beru dan hitam
sebagai listrik utama ke rumah (beban),
Pada gambar diatas juga terdapat 3 blok (silahkan lihat kembali gambar
diatas) ada BLOK SATU, BLOK DUA, DAN BLOK 3. Kenapa dipisahkan menjadi 3 Blok.
Pemisahan 3 blok ini dikarenakan masing masing blok disuplay dengan arus
yang berbeda, blok satu di suplay oleh listrik PLN, blok dua oleh listrik
genset, dan blok 3 disuplay oleh Batterai / accu.
Blok satu sebagai sumber daya utama, rangkaian ini berfungsi untuk memberikan
informasi kondisi sumber listrik utama (hidup atau mati) kepada rangkaian blok
starter engine (NC M1). Blok ini berfungsi menghidupkan kontaktor magnet 1
untuk menyalurkan energi listrik PLN pada beban.
Pada blok satu ini juga terdapat selektor switch untuk menfungsikan
rangkaian ini normal dan otomatis. Pada posisi normal (manual), maka kerja
Change Over Switch tidak akan berfungsi.
Blok dua sebagai relay detector daya genset, relai detector ini berfungsi
untuk menerima informasi kondisi tegangan daya genset kepada rangkaian utama
apabila listrik utama mati dengan menghidupkan (M2) setelah genset bekerja.
Block tiga berfungsi sebagai starter engine, atau menyalakan genset. Blok
tiga ini bekerja berdasarkan masukan dari blok detektor sumber daya utama (NC
M1) sebagai awal kerja starter. T3 dan T4 sebagai Delay starter dan R3 sebagai
kontak starter. Khusu pada rangakaian ini menggunakan komponen yang mempunyai
tegangan kerja 24VDC dengan menggunakan 2 buah Accu 12VDC yang dihubung seri.
Namun apabila sobat menemukan komponen yang mempunyai tegangan kerja 12 VDC
sobat bisa memakainya hanya menggunakan 1 buah Accu saja.
Pada rangkaian ini ditambah juga selektor switch yang menginformasikan Accu
(starter engine) pada kondisi stanby. Pada terminal nomor 7 dan 8, sobat harus
menghubung paralel pada starter untuk menghidupkan genset.
Itu dari blog Elektro Mekanik
- Selanjutnya
Simak gambar rangkaian berikut
Bagaimana cara kerja rangakian kontrol diatas?
Rangkaian ATS dan AMF tersebut dia buat dua bagian yaitu rangkaian kontrol
dan suplay daya genset otomats. Simak gambar diatas...
- Kita akan perdalami rangkaian kontrolnya
Rangkaian tersebut dia buat 3 bagian yaitu :
Suplai daya dari PLN yang merupakan rangkaian bekerja pada saat PLN
mengalami gangguan
Suplay daya dari genset merupakan rangkaian ketika genset sudah bekerja dan
memberi suplay tegangan pada beban listrik
Suplay daya untuk starter genset
Kontaktor K1 berguna untuk pertukaran dari sumber tegangan PLN sumer ke
tegangan genset
Ketika listrik dari PLN sedang dalam posisi hidup (ON) konaktor K1 akan
mendapatkan suplay tegangan dari Line tegangan PLN, dan kontaktor k1 akan
bekerja.
Karena kontaktor k1 bekerja maka kontak NC dari kontaktor k1 akan terbuka
sehingga sambungan genset juga terputus.
Ketika sumber tegangan dari PLN dalam keadaan Off, contaktor k1 tidak
mendapat suplay tegangan dari PLN sehingga contak dari kontaktor bekerja dalam
keadaan normal. Kontak Nc dari kontaktor magnet k1 pada accu genset aka
memberikan suplay tegangan untuk menghidupkan starter genset selama beberapa
detik sesuai settingan pada Timer on delay begitu genset menyala dan menyuplay
daya ke ON delay Timer yang telah disetting waktunya masinya selama 5 detik.
Suplay tegangan dari accu / baterai ke starter genset akan terputus
Timer T2 akan bekerja untuk menghidupkan kontaktor k2 penggunaan timer t2
adalah untuk penundaan penyambungan genset ke beban (menunggu mesin stabil /
panas)
Besarnya waktu timer dapat sobat setting sesuai kebutuhan sobat.
Dan setelah kontaktor k2 bekerja maka kontaktor k2 akan menyuplai daya dari
genset ke sumber beban sehingga sumber beban berasal dari genset
- Selanjutnya
Rangkaian ATS / AMF dari kumpulan-elektro.blogspot.com
Berbeda dengan yang sebelumnya, pada blog ini tidak menggunakan sistem
kendali magnet meliputi kontaktor magnet, relay dan timer. Namun menggunakan
komponen elektronika bernama Microcontroller berjenis AVR Atmega16.
Hampir sama dengan PLC namun dengan ukuran yang lebih kecil dan kerja lebih
sederhana
- Baca : sekilas tentang PLC (programable Logic controller)
Simak gambar ini :
Dan simak gambar skema rangkaian yang akan dibuat menggunakan software...
Program untuk mengatur dan mengolah data microcontroller ini disebut
Ldmicro silahka didownload.
Pengolahan sistem kendali dilakukan dalam sofftware tersebut. Jika kontrol
sudah dibuat, hubungkan AVR tmega16 tersebut dengan downolader menggunakan
jumper bawaannya. Kemudian hubungkan downloader (pengambil data), dengan
komputer munggunakan kabel USB yang sudah ada dalam paket pembelian tersebut.
Cukup sulit bukan... namun sangat menarik
Dan yang terakhir adalah
Sebetulnya rangkaian ATS / AMF yang saya buat ini adalah penggabungan
rangkaian ats dan AMF yang sebelumnya saya buat secara terpisah. jadi untuk memahami antara amf dan ats dari blog ini bis klik disini
Simak gambar
dibawah ini :
Sebetulnya rangkain yang saya buat diatas hampir mirip dengan rangkaian
yang dibuat tutorialvalid.com, perbedaannya hanya pada penggunaan kontaktor
magnet dan sedikit beda-beda yang lainnya.
Pada rangkaian yang saya
buat terdapat 4 bagian.
Bagian pertama adalah rangkaian ATS. Komponen yang ada pada rangkaian ATS
ini hanya kontaktor magnet dan MCB sebagai pengaman. Pada kontaktor magnet, kontak
NO untuk jalur PLN dan kontak NC untuk jalur genset dan a1 2 dihidupkan oleh
listrik PLN. Sehingg jika listrik PLN sedang hidup, kontaktor akan hidup dan
memutus saluran dari genset.
Jika PLN off, maka kontaktor magnet akan off juga dan menghubungkan kontak
NC sehingga jalur gensetlah yang akan bekerja.
Untuk bagian kedua hanya sambungan listrik dari PLN pada relay yang berfungsi
memutus dan menghubungkan arus dari aki ke starter jika PLN hidup
Bagian ketiga adalah bagian listrik dari genset. Dimana rangkaian ini
bertugas untuk memutuskan arus dari AKI / baterai pada starter untuk mematikan
starter bila genset telah hidup.
Dan bagian empat adalah bagian listrik dari aki / baterai / accu. Bagian
ini bertugas untuk menyalurkan listrik dari aki menuju genset dengan melalui 2
relay penghubung dan pemutus arus. Bagian ini juga bertugas untuk menON Off kan
saklar genset melalui relay DC. Sehingga genset akan otomatis mati bila listrik
PLN hidup.
Itulah ulasan mengenai rangkaian ATS amf dari berbagai Ahli kelistrikan. Dan
Perlu diingat, saya membuat pembahasan dan mengambil skema orang lain bukan
bermaksud menjatuhkan atau mengunggulkan. Namun hanya sebatas membukakan pintu
wawasan pada sobat sehingga sobat dapat mempelajari rangkaian panel ATS dan AMF
ini dengan lebih luas, dan tidak perpaku pada satu sistem.
Demikian pembahasan kali ini, semoga dapat bermanfaat dan dapat membantu
masalah sobat. Mohon maaf bila banyak kesalahan, karena kesalahan mutlak ada
pada diri saya dan kebenaran hanya ada pada Allah SWT.
Mohon maaf sebelumnya, soalnya saya hanya pada pengalaman, bukan dari belajar ilmu kode rangkaian..
Jasa Wiring & Rakit Panel Area JABODETABEK, Silahkan Hubungi 085777839042
Jasa Wiring & Rakit Panel Area JABODETABEK, Silahkan Hubungi 085777839042