Ini yang di maksud Fasa netral & Ground pada Instalasi Listrik
Daftar Isi
Bismillahirrohmanirrohim
Selamat datang di www.kelistrikanku.com. Blog yang akan membahas berbagai hal tentang Listrik, service dan pembahasan tentang Teknologi lainnya. Berbeda dengan pembahasan-pembahasan sebelumnya yang selalu panjang-panjang,,,
Boleh kali ya, kali-kali kita bahas yang pendek-pendek. (padahal lumayan panjang juga. hehehe...)
Bukan maksud saya tidak niat membahas soal ini, tapi memang pembahasan soal ini tidak terlalu membutuhkan uraian panjang.
sedikit saja sobat pasti sudah paham... (Oke)
Kali ini saya akan coba uraikan definis dari fasa, netral dan ground.
Apa itu fasa netral dan Ground ?
Fasa, netral dan Ground/arde merupakan nama-nama yang digunakan untuk membedakan fungsi kabel pada instalasi listrik rumah. Ketiga jenis kabel ini biasanya berjalan berbarengan pada instalasi, kecuali ground yang beriringannya hanya pada instalasi stop kontak.
Karena ketiganya berjalan berbarengan dan memang harus berjalan berbarengan menuju komponen yang sama, maka dari itu, kita sebagai pemasang kabel jangan sampai tidak bisa membedakan fasa, netral dan ground karena fungsinya berbeda.
Bila kita salah memasang kabel fasa, netral dan ground pada instalasi kemungkinan instalasi tidak akan jalan bahkan yang paling buruk bisa menyebabkan korsleting.
Maka dari itu sebaiknya kenali terlebih dahulu perbedaan antara Fasa, netral & Ground dibawah ini :
Fasa
adalah nama yang digunakan untuk kabel aliran listrik bertegangan. Ciri kabel fasa adalah ketika di ukur menggunakan testpen, maka kumparan tersebut akan menyala.
Berdasarkan Peraturan umum Instalasi Listrik 2011 kabel fasa berwarna Hitam untuk L1, Coklat untuk L2, dan Abu untuk L3.
L1, L2, dan L3 ini adalah 3 fasa yang disediakan PLN untuk keperluan Industri 3 fasa, biasa untuk keperluan rumah 1 fasa, PLN akan mengambil salah satu Fasa tersebut untuk menuju ke KWH meter.
bisa L1, L2 ataupun L3
Netral
Netral adalah kabel yang tidak bertegangan atau (nol). biasanya ketika kita testpen, kabel ini tidak akan menghasilkan api pada testpen. Ini bukan menujukan bahwa kabel ini rusak tetapi memang kabel netral tidak menyalakan testpen.
Berdasarkan Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) 2011 kabel fasa berwarna Biru.
Grounding
Grounding adalah kabel yang diperlukan untuk pentanahan. sama seperti Netral, kabel Grounding ini tidak bertegangan.
Berdasarkan PUIL 2011 kabel Grounding ini berwarna Hijau-kuning
Simbol Fasa, Netra & Ground pada Gambar diagram satu garis
berdasarkan PUIL 2011 maka simbol dari Fasa netral dan Ground pada Gambar diagram satu garis adalah :
Dalam buku instalasi listrik, sobat tidak akan menemukan kabal warna hitam, biru dan hijau kuning. Yang ada adalah simbol potongan garis seperto yang ditujukan gambar diatas.Penerapan fasa, Netral & Grounding pada Instalasi listrik
Jika sobat salah menentukan jenis kabel instalasi, akan bisa berakibat fatal. seperti contoh ini :
contoh ketika kita salah memasang kabel fasa dan netral pada Fitting lampu :
Yang seharusnya kabel Fasa menuju ke sambungan tengah Fitting lampu dan diambil dari keluaran saklar, namun sobat mengambilnya langsung dari inti listrik. Kemudian yang masuk pada saklar adalah netral. Maka, jika dilakukan perbaikan, meskipun saklar sudah kita offkan, arus listrik akan tetap masuk pada fitting lampu.
Dan jika kita menyentuh Fitting lampu tersebut tanpa pengaman maka kemungkinan sobat bisa ke setrum. Maka dari itu sebagai seorang calon teknisi handal atau instalasir, jangan sampai membiarkan hal tersebut terjadi.
diatas adalah contoh gambar ketika saklar kita salah menentukan kabel yang tepat pada komponen. harusnya sseperti dibawah ini :
Pembahasan ini sudah saya jelaskan lebih lengkap di channel youtube kelistrikanku TV ini :Problem kedua :Pemasangan Pada stop kontak :
Jika kita salah menerapkan kabel yang tepat untuk stop kontak maka stop kontak tersebut kemungkinan tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.
Misalnya kita menghubungkan kabel fasa di area yang harusnya dihubungkan pada kontak hubung Grounding maka sudah jelas stop kontak tersebut tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.
Maka darii itu, perhatikan pemasangan kabel fasa, netral dan grounding ini dengan sesuai standarnya.
contoh pemasangan kabel pada stop kontak yang benar :
Kesalahan yang tidak boleh dilakukan.
jangan sampai karena kita yang memasang instalasi di rumah, maka kita seenaknya menentukan warna kabel, misalnya kabel biru untuk fasa dan Kuning untuk netral.
Meskipun kita tahu, dan kita sebagai pemasang sudah bisa mementukan kabel yang mana netral dan yang mana yang fasa, tetapi bagaimana jika waktu berlalu dan ketika terjadi gangguan dan akan di perbaiki.
Orang lain yang memperbaiki, tentu orang tersebut tidak akan tahu bahwa kita sebagai tenaga pasang memasang kabelnya asal-asalan. Sedangkan orang baru yang mau memperbaiki menuruti standar PUIL tentu bisa-bisa terjadi kecelakaan kerja, karena mungkin saja dia menggap kabal biru tidak ada arus ternyata ada arus listriknya.
Jangan sampai terjadi pada sobat...
maka dari itu sebaiknya ikuti aturan yang ada agar keselamatan penggunaan dan juga pemasang benar-benar terjamin.
Bagaimana dengan jalur saklar yang ada kabel Biru dan Kuning-hijaunya ?
Untuk pemasangan kabel disaklar. kabel yang digunakan sebaiknya berwarna sama. Yaitu warna kabel Fasa yaitu Hitam atau Coklat atau abu-abu.
Namun kadang karena keterbatasan kabel, dan rata-rata kabel NYM yang digunakan memiliki 3 warna dasar Hitam, biru dan Hijau-kuning sebagai warna fasa, netral dan grounding standar, maka sebagai pemasang kadang tidak memiliki pilihan lain untuk menggunakan kabel NYM tersebut.
Meskipun tidak sesuai standar, sebagai pemasangan Instalasi (teknisi) kita tahu bahwa semua kabel yang masuk ke saklar adalah Fasa apapun warna kabelnya. oleh sebab itu menurut saya, hal tersebut bisa di toleransikan.
Yang harus menjadi perhatian khusus adalah pemasangan kabel pada Fitting lampu dan Stop kontak sebagaimana sudah saya jelaskan diatas.
itu saja pembahasan kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi sobat yah,,, Jangan lupa share ke teman-teman sobat. OK... jangan lupa juga komentar dibawah
Artikel ini merupakan artikel dari BAB Instalasi listrik rumah. Jika baru bergabung bersama kami dalam membahas instalasi listrik rumah yuk kunjungi belajar Instalasi listrik rumah untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
Jika sobat sedang membaca BAB ini mari lanjutkan membaca next BAB
BAB 1 bagaimana memilih kabel instalasi yang sesuai | BAB II Komponen yang ada pada instalasi listrik rumah |